Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Teknik Informatika
Terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, Walaupun ada operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) terkadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini.
Jenis enis Operator aritmatika
Perkalian (*)
Penambahan (+)
Pengurangan (-)
Pembagian (/)
Modulus (%)
Selain fungsi operator aritmetik, ada juga fungsi aritmetik yang lain seperti logaritmik, ekponensial, trigonometri, dll.
menggambarkan suatu fenomena yang ukuranya dapat digambarkan sebagai fungsi logaritma dari beberapa input.
Untuk contoh fungsi logaritmik :
log2(8) # logaritma basis 2 untuk 8
exp(8) # eksponensial 8
log10(8) # logaritma basis 10 untuk 8
2 . Ekponensial
Salah satu fungsi yang paling penting dalam matematika.
Eksponensial memiliki sifat-sifat istimewanya sendiri sebagai berikut:`
a¹ =a
aº=1
fungsi trigonometri yang ditampilkan seperti sin,cos, tan, dll.
cos(x) # cos x
sin(x) # Sin x
tan(x) # Tan x
acos(x) # arc-cos x
asin(x) # arc-sin x
atan(x) #arc-tan x
Penting !! x dalam fungsi trigonometri memiliki satuan radian
Fungsi Hiperbolik adalah salah satu hasil kombinasi dari fungsi-fungsi eksponen.
fungsi hiperbolik yang tersedia antara lain:
cosh(x)
sinh(x)
tanh(x)
acosh(x)
asinh(x)
atanh(x)
coth(x)
csch(x)
sech(x)
acoth(x)
acsch(x)
asech(x)
Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua nilai untuk memahami tipe hubungan dari angka tersebut. Operator yang disediakan R disajikan pada Tabel
| Simbol | Keterangan |
|---|---|
| “>” | Lebih besar dari |
| “<” | Lebih Kecil dari |
| “==” | Sama dengan |
| “>=” | Lebih besar sama dengan |
| “<=” | Lebih kecil sama dengan |
| “!=” | Tidak sama dengan |
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 kondisi logika, yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE).Biasanya Semua angka bernilai 1 akan dianggap bernilai logika True, dan semua angka 0 akan dianggap bernilai logika False.
Beberapa Operator Logika yang disediakan :
| First Header | Second Header |
|---|---|
| “&&” | Operator logika AND |
| “!” | Opeartor logika NOT |
| “&” | Operator logika AND element wise |
Penerapannya terdapat pada sintaks berikut:
v <- c(TRUE,TRUE, FALSE)
t <- c(FALSE,FALSE,FALSE)
# Operator &&
print(v&&t)
## [1] FALSE
# Operator ||
print(v||t)
# Operator !
print(!v)
## [1] FALSE FALSE TRUE
Variabel dapat digunakan untuk menyimpan nilai. Sebagai contoh jalankan sintaks berikut:
# Harga sebuah lemon adalah 500 rupiah
lemon <- 500
# Atau
500 -> lemon
# dapat juga menggunakan tanda "="
lemon = 500
Untuk mengetahui nilai dari objek lemon kita dapat menggunakan fungsi print() atau mengetikkan nama objeknya secara langsung.
# Menggunakan fungsi print()
print(lemon)
## [1] 500
# Atau
lemon
## [1] 500
Berapa tipe data yang disajikan pada tabel
| Tipe Data | Contoh | Keterangan |
|---|---|---|
| Logical | TRUE, FALSE | Nilai Boolean |
| Numeric | 12.3, 5, 999 | Segala jenis angka |
| Integer | 23L, 97L, 3L | Bilangan integer (bilangan bulat) |
| Complex | 2i, 3i, 9i | Bilangan kompleks |
| Character | ‘a’, “b”, “123” | Karakter dan string |
| Factor | 1, 0, “Merah” | Dapat berupa numerik atau string (namun pada proses akan terbaca sebagai angka) |
| Raw | Identik dengan “hello” | Segala jenis data yang disimpan sebagai raw bytes |
Vektor merupakan kombinasi berbagai nilai (numerik, karakter, logical, dan sebagainya berdasarkan jenis input data) pada objek yang sma. Pada contoh kasus berikut, pembaca akan memiliki sesuai jenis data input yaituvektor numerik, vector karakter, vektor logical, dll.
Vektor dibuat dengan menggunakan fungsi c()(concatenate) seperti yang disajikan pada sintaks berikut:
# membuat vektor numerik
x <- c(3,3.5,4,7)
x # print vektor
## [1] 3.0 3.5 4.0 7.0
# membuat vektor karakter
y <- c("Apel", "Jeruk", "Rambutan", "Salak")
y # print vektor
## [1] "Apel" "Jeruk" "Rambutan" "Salak"
# membuat vektor logical
t <- c("TRUE", "FALSE", "TRUE")
t # print vektor
## [1] "TRUE" "FALSE" "TRUE"
Matriks seperti Excel sheet yang berisi banyak baris dan kolom (kumpulan bebrapa vektor). Matriks digunakan untuk menggabungkan vektor dengan tipe yang sama, yang bisa berupa numerik, karakter, atau logis. Matriks digunakan untuk menyimpan tabel data dalam R. Baris-baris matriks pada umumnya adalah individu / pengamatan dan kolom adalah variabel.
1.https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#aritmetikoperator
2.https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_logaritmik
3.https://www.duniailkom.com/pengertian-dan-jenis-jenis-operator-logika-dalam-php/