UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Operator aritmatik merupakan operator untuk melakukan operasi aritmatika. Pada operasi aritmatika, terdapat operand dan operator. Operand berupa angka, variable, expression dan operator yang menentukan operasi apa yang akan dilakukan terhadap satu atau lebih operand.
| Simbol | Keterangan |
|---|---|
| + | Addition |
| - | Substraction |
| * | Multiplication |
| / | Division |
| ^ | Eksponentiation |
| %% | Modulus |
| %/% | Integer |
Addition atau operator penjumlahan dilambangkan dengan tanda (+) yang digunakan untuk operasi pertambahan dalam pemrograman bila dalam fungsi aritmatika. Seperti contoh di bawah ini:
Selain digunakan untuk operator penjumlahan, pada JavaScript karakter tambah (+) dapat juga digunakan sebagai operator penyambung string.
Jika melakukan penjumlahan antara angka dan angka maka hasilnya berupa hasil penjumlahan dari angka-angka tersebut, tetapi jika menjumlahkan angka dan string hasilnya adalah string. Pada Javascript, apabila kita akan melakukan operasi terhadap tipe data string atau teks menggunakan penjumlahan (+), maka yang akan terjadi adalah penggabungan, bukan penjumlahan.
Contoh:
var x = “20” + “1”;
Maka hasilnya akan:
201
Kenapa tidak 21? Karena kedua angka tersebut merupakan string, yang diapit dengan tanda petik.
Substraction atau operator pengurangan dilambangkan dengan tanda (-) yang digunakan untuk operasi pengurangan dalam pemrograman.
Multiplication atau operator pekalian dilambangkan dengan tanda (**) yang digunakan untuk operasi perkalian / penggandaan suatu nilai dalam pemrograman.
Division atau operator pembagian dilambangkan dengan tanda (/) yang digunakan untuk operasi pembagian dalam pemrograman.
Eksponentiation atau operator modulus dilambangkan dengan tanda (%) yang digunakan untuk mencari sisa hasil bagi dari hasil pembagian dua bilangan.
Integer adalah untuk mencari bilangan bulat hasil pembagian saja dan tanpa sisa pembagian.
Contoh:
5%/%3
## [1] 1