Operator Logika

Operator logika. Dalam logika, dua kalimat dapat digabungkan dengan operator logika untuk membentuk kalimat gabungan. Nilai kebenaran kalimat gabungan ini ditentukan oleh nilai kebenaran kalimat-kalimat pembentuknya. Operator logika di sini bertindak sebagai fungsi.Operator logika sendiri hanya memiliki 2 operasi yaitu benar(True) dan salah (false).Bahasa pemograman juga banyak yang mengoperasikan operator ini seperti pada Java,JavaScirpt,c++,pyton,dan juga bahasa bahasa pemograman yang lainnya.

Berikut adalah Operator Logika yang dijalankan pada R


Simbol      Keterangan
“&&”        Operator logika AND
“!”       Opeartor logika NOT
“&”       Operator logika AND element wise
"   "

Penerapan yang terdapat pada Sintaks adlah sebagai berikut

v <- c(TRUE,TRUE, FALSE)
t <- c(FALSE,FALSE,FALSE)
# Operator &&
print(v&&t)
## [1] FALSE
# Operator ||
print(v||t)
## [1] TRUE
# Operator !
print(!v)
## [1] FALSE FALSE  TRUE
# operator &
print(v&t)
## [1] FALSE FALSE FALSE
# Operator |
print(v|t)
## [1]  TRUE  TRUE FALSE

Catatan :

1.operator & dan | akan mengecek logika tiap elemen pada vektor secara berpesangan (sesuai urutan dari kiri ke kanan). Operator %% dan || hanya mengecek dari kiri ke kanan pada

2.observasi pertama. Misal saat menggunakan && jika observasi pertama TRUE maka observasi pertama pada vektor lainnya akan dicek, namun jika observasi pertama FALSE maka proses akan segera dihentikan dan menghasilkan FALSE.

Daftar Pustaka :

1.id.wikipedia.org/wiki/Operator_logika

2.https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/intro.html