Fungsi Sistem Operasi Aritmatika

Fungsi Aritmatika – Adalah fungsi matematika sederhana yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan gabungan Perhitungan dalam aritmatika dilakukan menurut suatu urutan operasi yang menentukan operasi aritmatika mana yang lebih dulu akan dilakukan.pada R juga telah tersedia fungsi aritmetik yang lain seperti logaritmik, ekponensial, trigonometri, dll.

1.Logaritma dan eksponensial

Untuk contoh fungsi logaritmik dan eksponensial dapat dijalankan dengan sintaks berikut


log2(8) # logaritma basis 2 untuk 8


## [1] 3

log10(8) # logaritma basis 10 untuk 8

## [1] 0.9031

exp(8) # eksponensial 8

## [1] 2981

2.Fungsi trigonometri

Pada Paket pracma fungsi-fungsi trigonometri dapat ditambah lagi. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut:


cot(x) # cotan x

csc(x) # cosecan x

sec(x) # secan xacot(x) # arc-cotan x

acsc(x) # arc-cosecan x
asec(x) # arc-secan x

3.Fungsi Hiperbolik

Fungsi Hiperbolik yang tersedia dalam R antara lain sebagai berikut :

cosh(x) 

sinh(x)

tanh(x)
acosh(x)

asinh(x)

atanh(x)

Selain Fungsi diatas dapat ditambah lagi dari Paket pracma. Paket pracma yang tersedia dalam R antara lain:


coth(x)
csch(x)

sech(x)

acoth(x)

acsch(x)

asech(x)

4.Fungsi matematik lainnya

Fungsimatematik lainnya yang dapat digunakan adalah fungsi absolut, akar kuadrat, dll. Berikut adalah contoh sintaks penggunaan fungsi absolut dan akar kuadrat dalam R.


abs(-2) # nilai absolut -2

## [1] 2

sqrt(4) # akar kuadrat 4
## [1] 2

Daftar Pustaka :

1.rumussoal.com/fungsi-aritmatika/

2.https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#aritmaticfunction