Dosen Pengampu : Prof.Dr. Suhartono M.kom
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Tipe Data Contoh Keterangan
Logical TRUE,FALSE Nilai Boolean
Numeric 12.3,5,999 Segala jenis angka
Integer 23L,97L,3L Bilangan integer(bilangan bulat)
Complex 2i,3i,9i Bilangan kompleks
Character ‘a’,“b”,“123” Karakter dan string
Factor 1,0,“Merah” Dapat berupa numerik atau string(namun pada proses akan terbaca sebagai angka)
Raw Identik dengan“hello” Segala jenis data yang disimpan sebagai raw bytes
#numeric
x <- 10.5
class(x)
## [1] "numeric"
#integer
x <- 1000L
class(x)
## [1] "integer"
# complex
x <- 9i + 3
class(x)
## [1] "complex"
# character/string
x <- "R is exciting"
class(x)
## [1] "character"
# logical/boolean
x <- TRUE
class(x)
## [1] "logical"
# Raw
x <- charToRaw("hello world")
class(x)
## [1] "raw"
data <- 25
# Cek apakah objek berisi data numerik
is.numeric(data)
## [1] TRUE
# Cek apakah objek adalah karakter
is.character(data)
## [1] FALSE
Struktur data diklasifikasikan berdasarkan dimensi data dan tie data di dalamnya (homogen atau heterogen).
Dimensi Homogen Heterogen
1d Atomik vektor List
2d Matriks Dataframe
nd Array
Berdasarkan Tabel tersebut dapat kita lihat bahwa objek terbagi atas dua buah struktur data yaitu homogen dan heterogen. Objek dengan struktur data homogen hanya dapat menyimpan satu tipe atau jenis data saja (numerik saja atau factor saja), sedangkan objek dengan struktur data heterogen akan dapat menyimpan berbagai jenis data.
Referensi :
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/calculation.html#typedata