Dosen Pengempu : Prof Dr. Suhartono, M.Kom
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang - Teknik Informatika
Setiap bahasa pemrograman mempunyai operator aritmatikanya sendiri. Disini kita akan membahas operator arimatika yang digunakan dalam bahasa pemrograman R.
Dibahasa pemroframan R proses perhitungan akan ditangani oleh fungsi khusus. Dan R akan memahami urutannya secara benar. Kecuali kita secara eksplisit menetapkan yang lain. Sebagai contoh jalankan sintaks berikut:
2*3+5/4
[1] 7.25
Bedannya dengan yang dibawah :
2*(3+5)/4
[1] 4
TIPS !: R dapat digunakan sebagai kalkulator
Berdasarkan kedua hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika kita tidak menetapkan urutan perhitungan menggunakan tanda kurung, R akan secara otomatis akan menghitung terlebih dahulu perkalian atau pembangian.
Operator aritmatika yang disediakan R disajikan dibawah ini :
| Simbol | Keterangan |
|---|---|
| + (Addition) | Untuk operasi penjumlahan |
| - (Substraction) | Untuk operasi pengurangan |
| * (Multiplication) | Untuk operasi perkalian |
| / (Division) | Untuk operasi pembagian |
| ^ (Eksponentiation) | Untuk operasi pemangkatan |
| %% (Modulus) | Untuk mencari sisa pembagian |
| %/% (Integer) | Untuk mencari bilangan bulat hasil pembagian saja dan tanpa sisa pembagian |
Setelah mengetahui simbol simbol dari operasi matematika, kita akan mencoba beberapa dari simbol tersebut
Contoh Addition
5+10
[1] 15
Contoh Substraction
9-4
[1] 5
Contoh Multiplication
7*5
[1] 35
Contoh Division
15/3
[1] 5
Contoh Eksponentiation
5^4
[1] 625
Untuk contoh-contoh lainnya bisa dicoba dan dilakukan sendiri-sendiri yaa…
Setelah kita mencoba beberapa contoh diatas, pastinya sudah paham mengenai Operasi Aritmatika ini. Kalau begitu, mari mencoba beberapa soal di bawah ini
Soal Jawab
3*8 ---
50%%2 ---
21/7 ---
Selain fungsi operator aritmetik, pada R juga telah tersedia fungsi aritmetik yang lain seperti logaritmik, ekponensial, trigonometri, dll.
Untuk contoh fungsi logaritmik dan eksponensial jalankan sintaks berikut:
log2(8) # logaritma basis 2 untuk 8
[1] 3
log10(8) # logaritma basis 10 untuk 8
[1] 0.90309
Fungsi ini ditampilkan dalam bentuk sin, cos, dll
cos(x) # cos x
sin(x) # Sin x
tan(x) # Tan x
acos(x) # arc-cos x
asin(x) # arc-sin x
atan(x) #arc-tan x
Penting!!!
x dalam fungsi trigonometri memiliki satuan radian
Berikut adalah salah satu contoh penggunaannya :
cos(pi)
[1] -1
Fungsi ini adalah salah satu hasil kombinasi dari fungsi-fungsi eksponen. Fungsi Hiperbolik memiliki rumus atau formula.
Fungsi Hiperbolik antara lain :
cosh(x)
sinh(x)
tanh(x)
acosh(x)
asinh(x)
atanh(x)
Fungsi tersebut dapat ditambah lagi dari Paket pracma. Fungsi-fungsi yang tersedia antara lain :
coth(x)
csch(x)
sech(x)
acoth(x)
acsch(x)
asech(x)
Fungsi lainnya yang dapat digunakan adalah fungsi absolut, akar kuadrat, dll. Berikut adalah contoh sintaks penggunaan fungsi absolut dan akar kuadrat.
abs(-2) # nilai absolut -2
[1] 2
sqrt(4) # akar kuadrat 4
[1] 2