Email             :
RPubs            : https://rpubs.com/ainun/
Jurusan          : Fisika Medis
Address         : ARA Center, Matana University Tower
                         Jl. CBD Barat Kav, RT.1, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810.


0.1 INTEGRAL TENTU DAN TIDAK TENTU

0.1.1 Integral Tentu

library(mosaicCalc)
## Loading required package: mosaicCore
## Registered S3 method overwritten by 'mosaic':
##   method                           from   
##   fortify.SpatialPolygonsDataFrame ggplot2
## 
## Attaching package: 'mosaicCalc'
## The following object is masked from 'package:stats':
## 
##     D
Fungsi= makeFun(x^2~4)

IntegTentudanTakTentu <- function(x)
{
  Integral= antiD(Fungsi(4)~x)
  Integral_Tentu= Integral(2)-Integral(4)
  Integral_Tak_Tentu= Integral(2:4)
  return (cat(c("Integral Tentu :", Integral_Tentu, "\n",
                "Integral Tak Tentu :", Integral_Tak_Tentu)))
}

IntegTentudanTakTentu(x)
## Integral Tentu : -32 
##  Integral Tak Tentu : 32 48 64

0.2 Luas Lingkaran, Keliling lngkaran, dan Volume Bola.

Sebuah piring di dinding berjari jari 20 cm. Tentukanlah luas dan keliling piring tersebut.

luas_keliling <- function(π, r)     
{
  luas= π*r^2                       
  keliling= 2*π*r
  volume= 4/3*π*r^3
  return (cat(c("luas :", luas, "\n",          
                "keliling :", keliling, "\n",
                "volume:", volume)))
}

luas_keliling(pi, 20)
## luas : 1256.63706143592 
##  keliling : 125.663706143592 
##  volume: 33510.3216382911

0.3 NILAI MAKSIMUM, MINIMUM, RATA-RATA, MEDIAN, MODE, VARIANS, STANDARD DEVIAS PADA DATA BERFREKUENSI.

Nilai Frekuensi
50 2
55 4
60 6
65 4
70 4
Nilai<- c(50,55,60,65,70)
Frekuensi<-c(2,4,6,4,4)

# Median
fi=20
tbm=55-0.5   # Tepi bawah kelas median
interval=p=5    # Panjang interval kelas
fk=2          # frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
f= 4            # frekuensi data pada kelas median

# Mode
interval=p=5    # Panjang kelas interval
tbm=55.5      # Tepi bawah kelas modus
d1=2          # Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya 
d2=2          # Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya

# Variansi
fi=20                   # Jumlah frekuensi
xi=(Nilai/2)             # Menentukan titik tengah
fixi=(xi*Frekuensi)          # Menjumlahkan nilai (titik tengah x frekuensi)
fixi2=xi^2*Frekuensi     # Mengkuadratkan fixi

Kumpulan_data<-function(Nilai,frekuensi)
{
  Nilaimax=max(Nilai)
  Nilaimin=min(Nilai)
  Nilaimean=sum(Nilai*Frekuensi)/sum(Frekuensi)
  Median=tbm+((fi/2-fk)/f)*p
  Mode=tbm+interval*(d1/(d1+d2))
  Variansi=(sum(fixi2)-(sum(fixi)^2/fi))/fi-1
 std=sqrt(Variansi)
  return(cat("Nilai maksimumnya adalah ",Nilaimax,"\n",
             "Nilai minimumnya adalah ", Nilaimin,"\n",
             "Reratanya adalah" , Nilaimean,"\n",
             "Mediannya adalah", Median,"\n",
             "Modenya adalah ",Mode,"\n",
             "Variansinya adalah ",Variansi,"\n",
             "Standard Devasinya adalah ",std))
}
Kumpulan_data(Nilai,Frekuensi)
## Nilai maksimumnya adalah  70 
##  Nilai minimumnya adalah  50 
##  Reratanya adalah 61 
##  Mediannya adalah 65.5 
##  Modenya adalah  58 
##  Variansinya adalah  8.75 
##  Standard Devasinya adalah  2.95804