Email : nikitaindriyni.com
RPubs : https://https://rpubs.com/nikitaindriyani/
Menurut bahasa, data merupakan bentuk jamak dari kata datum (bahasa latin) yang berarti sesuatu yang diberikan. Menurut istilah, pengertian data adalah kumpulan informasi atau keterangn-keterangan yang diperoleh dari pengamatan, informasi itu bisa berupa angka, lambang atau sifat. Dalam kehidupan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya.
Berdasarkan jenisnya data dikelompokkan menjadi dua macam yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif.Data kualitatif Merupakan data yang menunjukkan mutu atau kualitas sesuatu yangada, baik proses, keadaan, peristiwa, kejadian dan lainnya yang dinyatakan ke dalam bentuk pertanyaan atau berupa kata-kata. Penentuan kualitas data tersebut menurut kemampuan memberikan nilai tentang bagaimana mutu dari sesuatu itu.Sedangkan, Data kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka-angka sebagi hasil pengukuran ataupun hasil observasi.
Mengapa data sangat penting? Karena data yang akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan yang benar. Data yang akurat penting untuk membuat keputusan tepat. Data akurat penting untuk eksekusi program yang tepat sasaran.
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling rendah di dalam suatu penelitian. Skala ini hanya digunakan untuk memberikan kategori saja.
Contoh Skala Nominal
contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel jenis kelamin. Jenis kelamin akan dibedakan menjadi Laki-laki dan Perempuan.
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat.
Contoh Skala Ordinal
contoh pada variabel sikap seseorang terhadap suatu pernyataan, sikap tersebut berupa sangat setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
Contoh Skala Interval
contoh yang paling umum pada skala interval adalah suhu. Misalkan suatu ruangan memiliki suhu 0C, ini bukan berarti bahwa ruangan tersebut tidak ada suhunya.
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding skala-skala lainnya.
Contoh Skala Rasio
misalkan nilai ujian matematika Tono adalah 50, sedangkan nilai Toni adalah 100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai Toni adalah 2 kali nilai Tono.
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst.Sedangkan, Sampel disebut juga contoh. Berdasarkan pakar atau ahli, “sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti” (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Data kualitatif digunakan untuk menggali pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan alasan-alasan suatu permasalahan dan bersifat investigasi. Sehingga teknik analisis data kualitatif biasanya dilakukan untuk mengetahui permasalah secara mendalam dari suatu penelitian maka hanya membutuhkan sedikit responden. Data kualitatif tidak selalu diukur dengan menggunakan angka pasti yang dapat digunakan pengembangan grafik dan diagram melainkan digunakan untuk lebih ke pemahaman akan suatu permasalahan, konteks, kompleksitas, dan subjektivitas. Sumber data kualitatif bisa berupa teks, audio/video, dan gambar.
Teknik menganalisis data kualitatif dengan cara meringkas, mengkategorikan dan menafsirkan. Untuk metode pengumpulan data kualitatif biasanya dengan melakukan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), studi literatur, dan observasi. Selain itu contoh pendekatan data kualitatif misalnya, dengan melakukan wawancara mendalam dengan 15 siswa dan kamu bisa mengajukan pertanyaan terbuka seperti: “Seberapa puaskah anda dengan program studi anda ?” atau “Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas program studi tersebut ?”. Nah, dari jawaban pertanyaan tersebut kamu dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi berbagai hal.
Berbeda dengan data kualitatif, data kuantitatif lebih terstruktur dan bersifat terstruktur, kaku, terdefinisi dan lebih objektif. Hal itu karena data kuantitatif dapat diukur dengan angka dan grafik sehingga akan membutuhkan lebih banyak responden. Data kuantitatif diukur berdasarkan angka dan grafik agar dapat menguji atau mengkonfirmasi teori serta asumsi dalam penelitian sehingga lebih mengedepankan fakta yang dapat digeneralisasikan tentang suatu topik penelitian. Sumber data kuantitatif bisa berupa, angka, grafik, tabel/matriks, dan laporan penjualan.
Teknik analisis data kuantitatif lebih berfokus pada pengujian suatu teori, pengukuran, dan hipotesis melalui matematika dan analisis statistik. Untuk metode pengumpulan data kuantitatif sendiri dengan melakukan survey, eksperimen dan observasi. Selain itu contoh pendekatan kuantitatif misalnya, dengan melakukan survey terhadap 300 responden mahasiswa di universitas kamu dan kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti “Dalam skala 1-5, seberapa puaskah anda dengan dosen anda ?”. Kamu dapat melakukan analisis statistik pada data dan menarik kesimpulan seperti “rata-rata siswa menilai dosen mereka dengan 4,5”.