Objek di R

Ojek berupa
vektor : c(), seq(), rep(), paste()
matrix : matrix(…,m,n), dim(vector)<c(m,n), rbind(), cbind()
array : array(…, dim=c())
factor : factor(), order(…, level s=c())
list : list()
data frane: data.frame()

Bagian 1 : Vektor

a1 <- c(2,4,7,3) #membuat vektor yang memuat anggota 1,2,7,3
a1 # memanggil vector a1
## [1] 2 4 7 3
assign("a2",c("2","4","7","3")) # membuat vektor bernama a2 dengan anggota berupa string
a2 # memanggil vektor a2
## [1] "2" "4" "7" "3"

Baris bilangan

a3 <- seq(1,10,by=0.5) #membuat vektor nilai 1-10, dengan jarak 0.5
a4 <- seq(1,10,length.out=12) # membuat vektor dengan nilai 1-10, banyaknya unsur = 12
a3
##  [1]  1.0  1.5  2.0  2.5  3.0  3.5  4.0  4.5  5.0  5.5  6.0  6.5  7.0  7.5  8.0
## [16]  8.5  9.0  9.5 10.0
a4
##  [1]  1.000000  1.818182  2.636364  3.454545  4.272727  5.090909  5.909091
##  [8]  6.727273  7.545455  8.363636  9.181818 10.000000

Bilangan berulang

#bilangan berulang
a5 <- rep(1,3) # mengulang angka 1 @3 kali ulangan
a6 <- rep(1:3,3) # mengulang angka 1-3 @3 kali ulangan
a7 <- rep(1:3,1:3) # mengulang angka 1 @1 kali, angka 2 @2 kali, 3 @3 kali  
a8 <- rep(1:3,rep(3,3)) # menulang angka 1-3 masing-masing @3 kali
a9 <- rep(1:3,each=2) #mengulang angka 1-2 masing-masing @2 kali
a5
## [1] 1 1 1
a6
## [1] 1 2 3 1 2 3 1 2 3
a7
## [1] 1 2 2 3 3 3
a8
## [1] 1 1 1 2 2 2 3 3 3
a9
## [1] 1 1 2 2 3 3

Karakter berpola

a10 <- paste("A", 1:10, sep = "") # menuliskan A1,A2,...A10 tanpa spasi
a11 <- paste("A", 1:10) # menuliskan A 1, A 2,...., A 10 dengan spasi
a12 <- paste("A", 1:10, sep = "-")  # menuliskan A-1,A-2,...,A-10 dengan 
a13 <- paste("A",a8, sep = "") # memasangkan A dengan unsur di vektor a8 tanpa spasi
a10
##  [1] "A1"  "A2"  "A3"  "A4"  "A5"  "A6"  "A7"  "A8"  "A9"  "A10"
a11
##  [1] "A 1"  "A 2"  "A 3"  "A 4"  "A 5"  "A 6"  "A 7"  "A 8"  "A 9"  "A 10"
a12
##  [1] "A-1"  "A-2"  "A-3"  "A-4"  "A-5"  "A-6"  "A-7"  "A-8"  "A-9"  "A-10"
a13
## [1] "A1" "A1" "A1" "A2" "A2" "A2" "A3" "A3" "A3"

Akses Vector

a2[3] # mengambil unsur ke-3 di vektor a2
## [1] "7"
a3[10:15] #mengambil unsur unnsur ke 10-15 di vektor a3
## [1] 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0
a10[c(4,7,9)] #mengambil unsur ke 4,7,9 di vektor a10
## [1] "A4" "A7" "A9"
a13[-c(1:2)] # memanggil semua unsur di a13, kecuali unsur ke-1 dan ke-2
## [1] "A1" "A2" "A2" "A2" "A3" "A3" "A3"
length(a4) # menghitung banyaknya unsur di a4
## [1] 12

Latihan 1

Tentukan output dari: c(“la”,“ye”)[rep(c(1,2,2,1),times=4)] c(“la”,“ye”)[rep(rep(1:2,each=3),2)]

Jawaban:

c("la","ye")[rep(c(1,2,2,1),times = 4)] # pengulangan sebanyak 4 kali dengan urutan la,ye,ye,la
##  [1] "la" "ye" "ye" "la" "la" "ye" "ye" "la" "la" "ye" "ye" "la" "la" "ye" "ye"
## [16] "la"
c("la","ye")[rep(rep(1:2,each=3),2)] #pengulangan sebanyak dua kali dengan urutan 3 "la", 3 "ye"
##  [1] "la" "la" "la" "ye" "ye" "ye" "la" "la" "la" "ye" "ye" "ye"

Latihan 2

Buatlah syntax agar dihasilkan output vektor sebagai berikut

Jawaban:

latihan2 <- seq(1,30,by=3) #membangkitkan angka 1-30 dengan jarak 3
latihan2
##  [1]  1  4  7 10 13 16 19 22 25 28
variabel4 <- c("X","Y") #membuat vektor dengan objek X dan Y
variabel4
## [1] "X" "Y"
length(latihan2) #melihat banyaknya vektor di objek latihan 2
## [1] 10
names(latihan2) <- paste(variabel4,1:10, sep="") #memberikan identitas untuk nilai objek
latihan2
##  X1  Y2  X3  Y4  X5  Y6  X7  Y8  X9 Y10 
##   1   4   7  10  13  16  19  22  25  28

Latihan 3

Seorang peneliti merancang sebuah perancangan percobaan RAKL dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok (anggaplah respon percobaan berupa baris bilangan). Bantulah peneliti tersebut untuk membuat raw data seperti output sebagai berikut!

perl kel resp

P1 1 1
P1 2 3
P1 3 5
P2 1 7
P2 2 9
P2 3 11
P3 1 13
P3 2 15
P3 3 17
P4 1 19
P4 2 21
P4 3 23

jawaban :

lat3 <- rep(1:4, rep(3,4))#membangkitkan angka objek 1-4, setiap objek 3 kali
lat3
##  [1] 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4
perl <- paste("P",lat3, sep="") #memberikan indeks
perl
##  [1] "P1" "P1" "P1" "P2" "P2" "P2" "P3" "P3" "P3" "P4" "P4" "P4"
kel <- rep(1:3,4) #membangkitakn pengulangan angka 1-3 sebanyak 4 kali
kel
##  [1] 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
resp <- seq(1,23, by=2) #membangkitkan nilai 1-23 dengan selisih dua angka=2
resp
##  [1]  1  3  5  7  9 11 13 15 17 19 21 23
data1 <- data.frame(perl,kel,resp) #menampilkan nilai dari 3 objek (variabel)
data1
##    perl kel resp
## 1    P1   1    1
## 2    P1   2    3
## 3    P1   3    5
## 4    P2   1    7
## 5    P2   2    9
## 6    P2   3   11
## 7    P3   1   13
## 8    P3   2   15
## 9    P3   3   17
## 10   P4   1   19
## 11   P4   2   21
## 12   P4   3   23