Asal mula manusia membuat bilangan Asli, \(\mathbb{N} = \{1,2,3,...\}\) yang digunakan untuk menghitung (counting).
Jika \(a,b \in \mathbb{N}\), maka kita bisa dapatkan \(a+b \in \mathbb{N}\) dan \(ab \in \mathbb{N}\).
Namun kita tidak bisa menjamin bahwa \(a-b\) atau \(\frac{a}{b}\) merupakan bilangan asli.
Hal ini penting karena manusia memiliki permasalahan yang bisa dituliskan sebagai persamaan linear seperti: \(a+x = b\) dan \(ax = b\). Akibatnya bilangan asli tidak bisa menyelesaikan persamaan linear tersebut.
Akibatnya manusia membuat bilangan Bulat (integer), \(\mathbb{Z} = \{...,-2,-1,0,1,2,..\}\).
Jika \(a,b \in \mathbb{N}\), maka \(a+x = b\) selalu memiliki solusi di \(\mathbb{Z}\).
Tapi \(ax = b\) tidak selalu memiliki solusi di \(\mathbb{Z}\).
Oleh karena itu manusia mengembangkan bilangan Rasional yang merupakan hasil bagi dari bilangan bulat. Didefinisikan \(\mathbb{Q} = \{ \frac{a}{b}, a,b \in \mathbb{Z}, b \neq 0 \}\).
Sekilas semua permasalahan sudah bisa diselesaikan dengan bilangan rasional. Namun demikian, ternyata ada satu permasalahan lain yang baru terpikirkan.
data.frame(x = 0:3, y = 0:3) %>%
ggplot(aes(x = x,
y = y)) +
geom_segment(x = 0, y = 0, xend = 1,yend = 0) +
geom_segment(x = 0, y = 0, xend = 0,yend = 1) +
geom_segment(x = 0, y = 1, xend = 1,yend = 0) +
theme_void() +
annotate("label",x = 0, y = .5, label = "1") +
annotate("label",x = 0.5, y = 0, label = "1") +
annotate("label",x = 0.5, y = 0.5, label = "Sebuah segitiga siku-siku\nBerapa panjang sisi ini?") +
xlim(0,1) +
ylim(0,1)Dalam kasus di atas, panjang sisi segitiga tersebut adalah \(\sqrt(2)\). Nilai \(\sqrt(2)\) tidak bisa dituliskan sebagai bilangan rasional.
Oleh karena itu manusia memperluas bilangannya menjadi irasional \(\mathbb{Q}^C\).
Contoh lainnya: \(\sqrt(3), \pi\) dan lain sebagainya.
BIlangan Real adalah gabungan dari bilangan rasional dan irasional \(\mathbb{Q} \cup \mathbb{Q}^C\).
Bilangan real bisa digambarkan sebagai garis bilangan yang penuh.
data.frame(x = -3:3,
y = 0) %>%
ggplot(aes(x = x,y = y)) +
geom_line(aes(group = 1)) +
geom_label(aes(label = x),
alpha = .7,
fill = "lightblue") +
theme_void() +
annotate("point",x = sqrt(2), y = 0) +
annotate("label",x = sqrt(2),y = -.001,label = "sqrt(2)") +
annotate("point",x = -pi/2, y = 0) +
annotate("label",x = -pi/2,y = .001,label = "-pi/2") +
ylim(-.01,.01)Jika \(x,y \in \mathbb{R}\), maka tepat satu dari tiga pernyataan berikut terpenuhi:
Selain itu, kita juga bisa menuliskan pertaksamaan dalam bentuk lainnya:
Apakah memungkinkan berlaku \(x \leq y\) dan \(x \geq y\) berlaku sekaligus? Apa artinya?
Untuk setiap \(x,y \in \mathbb{R}\), pernyataan \(x \leq y\) ekivalen dengan pernyataan \(y - x \geq 0\). Berlaku juga sebaliknya.
Bilangan real bisa ditulis sebagai penulisan desimal (sistem sepuluh). Misal \(x \in \mathbb{R}\), maka:
\[x = a_n 10^n + a_{n-1} 10^{n-1} + ... + a_1 10^1 + a_0 + a_{-1} 10^{-1} + + a_{-2} 10^{-2} + ...\]
dengan \(a_i \in \{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9\}\) dan \(n \in \mathbb{N}\).
Contoh:
\[\frac{1}{2} = 0.5 = 5 . 10^{-1}\]
\[-\frac{4}{3} = -1.33333 = -(1 + 3.10^{-1} + 3.10^{-2} + 3.10^{-3} + ...)\]
Penulisan desimal dari bilangan rasional memiliki bentuk penulisan berulang.
Contoh:
Tunjukkan bahwa bilangan \(x = 0.123123123123...\) adalah bilangan rasional!
Kalikan saja \(x\) dengan \(1000\) lalu kita kurangin kembali dengan \(x\).
\[\begin{align*} &1000 x = 123.123123123... \\ &x = \underline{0.123123123123...} - \\ & 999x = 123 \\ & x = \frac{123}{999} \end{align*}\]
Angka seperti \(\pi\) bisa dikatakan irasional karena penulisannya tidak berulang.
Himpunan bilangan rasional dan irasional pada di \(\mathbb{R}\), artinya \(\forall x,y \in \mathbb{R}\) seberapapun dekatnya, selalu terdapat \(s \in \mathbb{Q}\) dan \(t \in \mathbb{Q}^C\), sehingga \(x < s < y\) dan \(x < t < y\).
Contohnya:
\(\sqrt(2)\) = 1.4142136 bisa didekati oleh bilangan 1, 1.4, 1.41, 1.414, dan seterusnya.
data.frame(x = 1:2,
y = 0) %>%
ggplot(aes(x = x,y = y)) +
geom_line(aes(group = 1)) +
geom_label(aes(label = x),
alpha = .7,
fill = "lightblue") +
theme_void() +
annotate("point",x = sqrt(2), y = 0) +
annotate("label",x = sqrt(2),y = -.001,label = "sqrt(2)") +
annotate("point",x = 1.4, y = 0) +
annotate("label",x = 1.4,y = .001,label = "1.4") +
ylim(-.01,.01)Bilangan irasional bisa dihampiri dengan bilangan rasional dengan tingkat kesalahan sekecil mungkin.
Pembulatan adalah estimasi dari nilai sebenarnya, dilakukan dengan cara memotong ke bilangan yang terdekat.
Misal kita ingin menyatakan 0.375 dengan pembulatan satu angka di belakang koma yakni: 0.4. Tingkat kesalahannya adalah sebesar 0.05.
Semua bilangan yang dibulatkan menjadi 0.4 dan memiliki tingkat kesalahan 0.05 biasa ditulis sebagai \(0.4 \pm 0.05\), yakni berada pada rentang \(0.395 < x < 0.45\).
Suatu pernyataan adalah kalimat yang memiliki hanya satu nilai kebenaran: benar atau salah.
Misalkan \(P\) adalah pernyataan, pernyataan yang menyangkan \(P\) disebut negasi dari P (notasi: \(\neg P\)).
Jika \(P\) berlaku maka \(Q\) berlaku dinotasikan \(P \Rightarrow Q\).
Konvers dari \(P \Rightarrow Q\) adalah \(Q \Rightarrow P\).
Kontrapositifnya dari \(P \Rightarrow Q\) adalah \(\neg Q \Rightarrow \neg P\).
Contoh:
Jika Amir memiliki KTP Bekasi, maka Amir adalah warga Jawa Barat.
Secara umum, pernyataan:
Jika \(x \in P\) mana \(x \in Q\) bernilai benar jika dan hanya jika \(P \subseteq Q\).
Peryataan di atas akan tepat sama dengan:
Jika \(x \notin Q\) maka \(x \notin P\).
Misalkan kita ingin membuktikan \(P \Rightarrow Q\), dengan \(P\) benar dan \(Q\) benar.
Jika \(a<b,c \in \mathbb{R}\), maka \(a+c<b+c\).
Jika \(a<b,c>0\), maka \(ac<bc\). Jika \(a<b,c<0\), maka \(ac>bc\).
Jika \(a,b \geq 0, a<b\) maka \(a^2 < b^2\).
Jika \(0 < a < b\) maka \(\frac{1}{a} < \frac{1}{b}\).
Interval adalah himpunan bilangan real \(x\) yang memenuhi \(a<x<b\) atau semacamnya.
Bisa dengan faktorisasi, penggunaan kurva, atau grais bilangan.
Untuk menaksir besarnya kesalahan penghampiran, perlu ukuran beda dua bilangan yang dinyatakan dalam nilai mutlak.
Nilai mutlak suatu bilangan dapat dipandang sebagai jarak bilangan dengan titik 0 pada garis bilangan.
data.frame(x = -3:3,
y = 0) %>%
ggplot(aes(x = x,
y = y)) +
geom_line() +
geom_point() +
geom_label(aes(label = x,y = .1)) +
ylim(-.001,2) +
geom_segment(x = 0, xend = -2, y = .5, yend = .5,color = "darkred") +
annotate("label",x = -1,y = .6, label = "|-2|") +
geom_segment(x = 0, xend = 3, y = .7, yend = .7,color = "darkred") +
annotate("label",x = 1.5,y = .8, label = "|3|") +
theme_void()\(|-2|\) dapat diartikan jarak \(-2\) ke titik 0.
Definisi:
\[|x| \left\{\begin{matrix} x, \text{ jika } x \geq 0\\-x, \text{ jika } x \leq 0 \end{matrix}\right.\]
\[|xy| = |x| |y|\]
\[|\frac{x}{y}| = \frac{|x|}{|y|}, \text{ dengan } y\neq 0\]
\[|x+y| \leq |x| + |y|\]
Ketaksamaan segitiga: penjumlahan dan nilai mutlak perlu penyelesaian.
per1 = function(x,y){
abs(x+y)
}
per2 = function(x,y){
abs(x) + abs(y)
}
data.frame(x = -10:10,
a = 2) %>%
mutate(y1 = per1(x,a),
y2 = per2(x,a)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x = x,
y = y1),
color = "blue") +
geom_line(aes(x = x,
y = y2),
color = "red") +
theme_linedraw() +
geom_vline(xintercept = 0) +
labs(x = "x",
y = "y",
title = "Contoh Perbandingan dari Dua Persamaan Mutlak") +
annotate("label",x = 5,y = 2.5,label = "|x + 2|",color = "blue") +
annotate("label",x = 5,y = 1.5,label = "|x| + |2|",color = "red")Jika:
\[a>0, |x| < a \Leftrightarrow -a<x<a\]
Setiap bilangan \(x\) yang jaraknya dari titik nol kurang dari \(a\).
Jika:
\[a>0, |x| > a \Leftrightarrow x <-a \text{ atau } x > a\]
Tuliskan \(3<x<7\) dengan menggunakan nilai mutlak!
Jawab:
\[3<x<7 \\ \Leftrightarrow -2 < x-5 < 2 \\ \Leftrightarrow |x-5| < 2\]
Tentukan \(a,b\) agar pernyataan ini benar! Jika \(a<x<b, \text{ maka } |x-1|<\frac{1}{2}\).
Jawab:
\[|x-1|<\frac{1}{2} \\ \Leftrightarrow -\frac{1}{2} < x-1 < \frac{1}{2} \\ \Leftrightarrow -1 < 2x - 2 < 1 \\ \Leftrightarrow 1 < 2x < 3 \\ \Leftrightarrow \frac{1}{2} < x < \frac{3}{2} \\ a = \frac{1}{2} \\ b = \frac{3}{2}\]
Solusi dengan grafik:
soal_1 = function(x)abs(x-1)
data.frame(x = seq(0,3,by = .02)) %>%
mutate(y = soal_1(x)) %>%
ggplot(aes(x = x, y = y)) +
geom_line(color = "darkred") +
annotate("label",
x = 2,
y = 1.5,
label = "y = abs(x-1)",
color = "darkred") +
geom_hline(yintercept = .5,
color = "steelblue") +
annotate("label",
x = 2,
y = 0.6,
label = "y = .5",
color = "steelblue") +
annotate("point",
x = .5,
y = .5) +
annotate("point",
x = 1.5,
y = .5) +
theme_linedraw() +
labs(caption = "Kita tinggal melihat area di mana garis merah berada di bawah garis biru.")Selesaikan pertidaksamaan \(|2x-3| < 2\)
Jawab:
\[|2x-3| < 2 \\ \Leftrightarrow -2 < 2x - 3 < 2 \\ \Leftrightarrow 1 < 2x < 5 \\ \Leftrightarrow \frac{1}{5} < x < \frac{5}{2}\]
Tentukan solusi dari \(|1-3x| \geq |2x-1|\)
Solusi dengan grafik:
per1 = function(x)abs(1-3*x)
per2 = function(x)abs(2*x-1)
data.frame(x = seq(-1,1,by = .02)) %>%
mutate(y1 = per1(x),
y2 = per2(x)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y1),
color = "darkred") +
annotate("label",
x = 0,
y = 2,
label = "abs(1-3x)",
color = "darkred") +
geom_line(aes(x,y2),
color = "steelblue") +
annotate("label",
x = 0.5,
y = 2,
label = "abs(2x - 1)",
color = "steelblue") +
theme_linedraw() +
annotate("point",
x = 0,
y = 1) +
annotate("point",
x = 2/5,
y = per1(2/5)) +
labs(caption = "Kita perlu mengecek titik di mana garis merah berada di atas garis biru.")Diberikan \(\epsilon > 0\), tentukan bilangan \(\delta > 0\) sehingga jika bilangan real \(x\) memenuhi \(|x-2| < \delta\), maka \(|5x-10| < \epsilon\).
Jawab:
\[|5x-10| < \epsilon \Leftrightarrow |5(x-2)| < \epsilon \\ \Leftrightarrow 5 |x-2| < \epsilon \\ \Leftrightarrow |x-2| < \frac{\epsilon}{5} \\ \text{Jadi kita bisa memilih } \delta = \frac{\epsilon}{5} \text{, sehingga} \\ |x-2| < \delta \Rightarrow |x-2| < \frac{\epsilon}{5} \Rightarrow |5x-10| < \epsilon\]
Diberikan \(\epsilon > 0\), tentukan bilangan \(\delta > 0\) sehingga jika bilangan real \(x\) memenuhi \(|x-1| < \delta\), maka \(|x^2 - 1| < \frac{1}{2}\).
Jawab:
\[|x^2 - 1| < \frac{1}{2} \Leftrightarrow - \frac{1}{2} < x^2-1 < \frac{1}{2} \\ \Leftrightarrow \frac{1}{2} < x^2 < \frac{3}{2} \\ \Leftrightarrow \sqrt{\frac{1}{2}} < x < \sqrt{\frac{3}{2}}\]
Perhatikan bahwa:
\[|x-1| < \delta \Leftrightarrow -\delta < x-1 < \delta \\ \Leftrightarrow 1-\delta <x < 1+\delta\]
Sehingga kita harus memiliki:
\[1-\delta <x < 1+\delta \Rightarrow \sqrt{\frac{1}{2}} < x < \sqrt{\frac{3}{2}}\]
Artinya:
\[\sqrt{\frac{1}{2}} < 1-\delta \text{ dan } 1 + \delta < \sqrt{\frac{3}{2}}\]
Suatu gelas kimia berbentuk tabung memiliki kapasitas 1 liter (1.000 cc). Jari-jari dari tabung adalah 4 cm. Berapa dekat kita harus mengukur tinggi air \(h\) cm agar pengukuran \(\frac{1}{2}\) liter air memiliki kesalahan kurang dari 5%.
Jawab:
Misalkan \(V\) menyatakan volume air yang diberikan, maka \(V = \pi r^2 h = 16 \pi h\).
Kita menginginkan toleransi kesalahan pengukuran \(V\) dari 500 cc kurang dari 5%. Berarti:
\[|V-500| < 5\% * 500 \\ \Leftrightarrow |16 \pi h - 500| < 25 \\ \Leftrightarrow |h - \frac{500}{16 \pi}| < \frac{25}{16 \pi} \\ \Leftrightarrow |h - \frac{500}{16 \pi}| < 0.49\]
Maka pengukuran tinggu harus memiliki tingkat kesalahan kurang dari \(0.49\) cm.
Misalkan saya ingin membuat persegi panjang dengan ukuran panjang 10 cm. Berapa toleransi ukuran lebar agar luas persegi panjang yang dihasilkan adalah 50 \(cm^2\) dengan tingkat kesalahan kurang dari 4 \(cm^2\).
Jawab:
Misalkan \(l\) menandakan panjang, maka luas persegi panjang adalah \(L = p.l = 10l\). Saya diminta untuk menentukan \(\delta\) (toleransi) sehingga:
\[|l - l_{taksiran}| < \delta \text{ agar } |L - L_{taksiran}| < 4\]
Artinya:
\[|L - 50| < 4 \Leftrightarrow -4 < L-50 < 4 \\ \Leftrightarrow -4 < 10l - 50 < 4 \\ \Leftrightarrow -0.4 < l-5 < 0.4 \\ \Leftrightarrow |l-5| < 0.4\]
Agar tingkat kesalahan pengukuran luas 50 \(cm^2\) kurang dari 4 \(cm^2\), maka toleransi pengukuran lebar yang diperbolehkan \(\delta = 0.4\).
Tentukan jarak antara titik \((4,5)\) dan titik \((-2,-3)\).
Jawab:
Jarak antara dua titik:
data.frame(x = c(4,-2),
y = c(5,-3)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y),
color = "steelblue") +
geom_point(aes(x,y)) +
xlim(-3,5) +
ylim(-3,6) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
coord_fixed()Bisa dipandang sebagai jarak antara:
data.frame(x = c(4,-2),
y = c(5,-3)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y),
color = "steelblue") +
geom_point(aes(x,y)) +
xlim(-3,5) +
ylim(-3,6) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
geom_segment(x = -2,xend = 4,y = -3,yend = -3,
linetype = 2,
color = "red") +
geom_segment(x = 4,xend = 4,y = -3,yend = 5,
linetype = 2,
color = "red") +
coord_fixed()Lalu jarak antara titik \((4,5)\) dan titik \((-2,-3)\) bisa didapatkan dengan cara phytagoras.
Jika \(P = (4,5)\) dan \(Q = (-2,-3)\), maka:
\[|PQ| = \sqrt{(-2 - 4)^2 + (-3 - 5)^2} = 10\]
Tentukan persaman lingkaran yang berpusat di \((3,4)\) dan menyinggung sumbu \(y\).
Jawab:
Perhatikan gambar berikut ini:
data.frame(x = 3,
y = 4) %>%
ggplot() +
geom_point(aes(x,y)) +
ylim(-1,7) +
xlim(-1,7) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
ggrepel::geom_text_repel(aes(x,y,label = paste0("(",x,",",y,")"))) +
geom_segment(x = 0, xend = 3, y = 4, yend = 4,
color = "steelblue",
linetype = 2) +
annotate("text",x = 1.5,y = 4.3,label = "r") +
annotate("text",x = -.5,y = 4.3,label = "(0,4)") +
annotate("path",
x= 3 +3*cos(seq(0,2*pi,length.out=100)),
y= 4 +3*sin(seq(0,2*pi,length.out=100))
) +
coord_fixed()Kita tahu bahwa semua semua titik yang berada garis lingkaran memiliki jarak yang sama terhadap titik pusat \((3,4)\), maka dengan rumus jarak kita bisa turunkan:
\[\text{jarak} = r^2 = (x-3)^2 + (y-4)^2 \\ \Leftrightarrow 9 = (x-3)^2 + (y-4)^2\]
Bentuk umum persamaan garis adalah \(Ax + By + C = 0\).
Asalkan \(B \neq 0\), persamaan garis dapat ditulis menjadi \(y = mx + c\) dimana \(m = - \frac{A}{B}\) dan \(c = - \frac{C}{B}\).
Misalkan titik \(P(x_1,y_1)\) dan \(Q(x_2,y_2)\) sebarang titik pada garis \(l\).
data.frame(x = c(0:10),
y = c(0:10)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y)) +
ylim(-1,10) +
xlim(-1,10) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
coord_fixed() +
geom_segment(x = 2,xend = 10,y=2,yend = 2,
color = "darkred") +
annotate("label",x = 2,y = 2.5,label = "P(x1,y1)") +
geom_point(aes(2,2)) +
annotate("label",x = 6,y = 6.5,label = "P(x2,y2)") +
geom_point(aes(6,6))Gradien didefinisikan:
\[\text{Gradien} = m = tan(\theta) = \frac{y_2 - y_1}{x_2 - x_1}\]
Di mana \(\theta\) adalah sudut antara garis \(l\) dengan sumbu \(x\).
Misalkan garis \(l\) melalui dua buah titik, yakni \(P(x_1,y_1)\) dan \(Q(x_2,y_2)\).
data.frame(x = c(0:10),
y = c(0:10)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y)) +
ylim(-1,10) +
xlim(-1,10) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
coord_fixed() +
annotate("label",x = 2,y = 2.5,label = "P(x1,y1)") +
geom_point(aes(2,2)) +
annotate("label",x = 6,y = 6.5,label = "P(x2,y2)") +
geom_point(aes(6,6)) +
theme_void()Bagaimana menentukan persamaan garisnya?
Kita ingat bahwa bentuk umum dari persamaan garis adalah \(y = mx + c\). Kita cukup substitusikan saja titik \(P\) dan \(Q\) ke dalam bentuk tersebut.
Diperoleh:
\[\left\{\begin{matrix} y_1 = mx_1 + c \\ y_2 = mx_2 + c \end{matrix}\right.\]
untuk mendapatkan nila \(c\). Untuk mencari nilai gradien, kita hitung dari:
\[m = \frac{y_2-y_1}{x_2-x_1}\]
Suatu garis \(l\) memiliki gradien \(m\) dan melalui titik \(P(x_1,y_1)\).
Bagaimana mencari persamaan garisnya?
Kita bisa langsung subtitusi titik \(P\) dan gradien \(m\) ke dalam persamaan garis:
\[y_1 = mx_1 + c \Leftrightarrow c = y_1 - mx_1\]
Sehingga jika kita subtitusikan \(c\) ke dalam persamaan garis umum:
\[y = mx + c \\ \Leftrightarrow y = mx + y_1-mx_1 \\ \Leftrightarrow y-y_1 = m(x-x_1)\]
Kedua garis disebut sejajar jika gradien garis tersebut sama.
data.frame(x = c(0:10),
y = c(0:10)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y)) +
geom_line(aes(x,y-4)) +
ylim(-1,10) +
xlim(-1,10) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
coord_fixed() Garis \(l\) dan \(k\) tidak sejajar dengan sumbu koordinat dan saling tegak lurus jika: \(m_k = \frac{1}{m_l}\)
Persamaan dua variabel adalah hubungan antara variabel \(x\) dan \(y\) dalam suatu persamaan.
Ada tiga jenis kesimetrian:
Titik potong dari grafik ada tiga jenis.
Fungsi ibarat mesin. Jika diberikan input, maka mesin akan memberikan output. Untuk setiap input \(x\) maka \(f(x)\) harus tunggal.
Misal diberikan \(y = f(x)\), maka himpunan semua nilai \(x\) adalah domain. Himpunan semua hasil \(y\) adalah range.
Tentukan domain natural dari \(f(x) = \sqrt{x^2 - 1}\)!
Jawab:
Domain adalah semua himpunan \(x\) yang mungkin sehingga fungsi terdefinisi dengan baik. Oleh karena \(\sqrt{z} > 0\), maka \(z > 0\).
\[D_f = \{ x \in \mathbb{R}: x^2-1 > 0 \} = (- \infty,-1] \cup [1, \infty) \]
Tentukan domain natural dari \(i(x) = \frac{1}{1 - \sqrt{x-5}}\)!
Jawab: Perhatikan bahwa pembagi tak boleh nol dan akar tidak boleh negatif. Maka:
\[D_i = \{ x \in \mathbb{R}: 1 - \sqrt{x-5} \neq 0 \text{ dan } x-5 \geq 0 \} = [5,\infty) \setminus \{6\}\]
Tentukan range dari \(f(x) = 2x^2 - 5\)!
Jawab:
Nilai terkecil dimungkinkan saat \(x=0\) sehingga \(f(0) = -5\).
Oleh karena itu: \(f(x) = 2x^2 - 5 \geq -5\), sehingga range \(f(x)\) adalah \([-5,\infty\}\)
fun = function(x) 2*x^2-5
data.frame(x = seq(-5,5,by = 0.1)) %>%
mutate(y = fun(x)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y)) +
ylim(-5,10) +
xlim(-5,5) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
coord_fixed() Misalkan \(f: A \mapsto B\), grafik fungsi \(f\) adalah himpunan \(\{ (x,y):x \in A, y \in f(x)\}\).
Jika \(f\) memenuhi \(f(x) = f(-x), \forall x \in \mathbb{R}\), maka \(f\) disebut fungsi genap.
Jika \(f\) memenuhi \(f(-x) = -f(x), \forall x \in \mathbb{R}\), maka \(f\) disebut fungsi ganjil.
Misalkan \(f\) fungsi dengan domain \(D_f\) dan \(g\)fungsi dengan domain \(D_g\). Operasi aljabar fungsi akan menghasilkan fungsi baru dengan domain baru.
DOmain fungsi baru tersebut harus terdefinisi untuk fungsi \(f\) dan di fungsi \(g\), sehingga \(D_{f+g} = \{ x \in \mathbb{R} | x \in D_f, x \in D_g \}\).
Bagaimana dengan pembagian?
\[(\frac{f}{g})(x) = \frac{f(x)}{g(x)} \\ D_{\frac{f}{g}} = \{ x \in \mathbb{R}|x \in D_f, x \in D_g, g(x) \neq 0 \}\]
Misalkan \(f(x) = \sqrt{x-1}\) dan \(g(x) = \sqrt{x^2 - 4}\). Tentukan: \(f+g,f-g,f.g,\frac{f}{g}\)!
Jawab:
Domain \(f\) adalah \(D_f = \{x \in \mathbb{R}|x-1 \geq 0\} = [1,\infty)\).
Domain \(g\) adalah \(D_g = \{x \in \mathbb{R}| x^2 - 4 \geq 0\} = (-\infty,-2] \cup [2,\infty)\).
Domain \(f+g,f-g,f.g\) adalah \(D_f \cap D_g = [2,\infty)\).
Sedangkan domain \(\frac{f}{g}\) adalah:
\[D_{\frac{f}{g}} = \{ x \in \mathbb{R} | x \in D_f, x \in D_g, g(x) \neq 0 \} \\ = \{ x \in \mathbb{R} | x \in [1,\infty), x \in (-\infty,-2] \cup [2,\infty), x^2 - 4 \geq 0 \} \\ = (2,\infty)\]
Misalkan \(f\) dan \(g\) dua buah fungsi. Misalkan \(x\) sebgai input dari mesin \(f\) menghasilkan output \(f(x)\). Selanjutnya input dari fungsi \(g\) adalah \(f(x)\) menghasilkan output \(g[f(x)]\). Dengan demikian diperoleh output dari komposisi fungsi \(f\) dan fungsi \(g\).
Andai proses ini dibalik, belum tentu output yang dihasilkan sama.
Notasi: komposisi dari \(g\) dengan \(f\) ditulis dengan: \((f \circ g)(x) = f[g(x)]\).
Komposisi fungsi tidak komutatif: \((f \circ g)(x) \neq (g \circ f)(x)\).
Perhatikan bahwa jika \((g \circ f)(x)\) maka \(D_{(g \circ f)} = \{x \in D_f|f(x) \in D_g \}\).
Misalkan \(f(x) = \sqrt{1-2x}\) dan \(g(x) = x^2\). Tentukan \((g \circ f)\) dan domainnya!
Jawab:
\[(g \circ f)(x) = g[f(x)] = (\sqrt{1-2x})^2 = 1-2x\]
Perhatikan bahwa:
\[D_f = \{x \in \mathbb{R} | 1-2x \geq 0 \} = \{x \in \mathbb{R} | x \leq \frac{1}{2}\} \\ D_g = \{x \in \mathbb{R} \}\]
Sehingga:
\[D_{g \circ f} = \{x \in D_f | f(x) \in D_g\} \\ = \{x \leq \frac{1}{2} | \sqrt{1-2x} \in \mathbb{R}\} \\ = \{ x \leq \frac{1}{2} \}\]
Tidak sama dengan bentuk eksplisit dari \((g \circ f)\).
Misalkan fungsi \(y = f(x)\), maka:
Fungsi dasar trigonometri:
Inputnya adalah bilangan real berupa radian. Dari dua fungsi di atas, bisa didefinisikan fungsi lainnya seperti:
Misal \(P(x,y)\) koordinat titik \(A\) setelah rotasi (sehingga terwujud lingkaran berjari-jari 1 di titik pusat kartesius). Jelas \(P\) tunggal dan hanya ditentukan oleh \(\theta\).
data.frame(x = 0,
y = 0) %>%
ggplot() +
geom_point(aes(x,y)) +
ylim(-1.5,1.5) +
xlim(-1.5,1.5) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
annotate("path",
x= 0 +1*cos(seq(0,2*pi,length.out=100)),
y= 0 +1*sin(seq(0,2*pi,length.out=100))
) +
coord_fixed() +
geom_point(x = .5,
y = sqrt(1-.5^2)) +
geom_segment(x = 0, xend = .5,
y = 0, yend = sqrt(1-.5^2),
color = "red",
linetype = 2) +
geom_label(aes(x = .5,
y = sqrt(1-.5^2) + .2,
label = "(x,y)")) +
geom_segment(x = .5, xend = .5,
y = 0, yend = sqrt(1-.5^2),
color = "red",
linetype = 2,
size = .5) +
geom_segment(x = 0, xend = .5,
y = sqrt(1-.5^2), yend = sqrt(1-.5^2),
color = "red",
linetype = 2) +
geom_label(aes(x = .5,
y = -.1,
label = "(x,0)")) +
geom_label(aes(x = -.2,
y = sqrt(1-.5^2),
label = "(0,y)")) +
annotate("text",
y = .075,
x = .13,
label = "theta",
parse = T)Definisi:
\[sin(\theta) = y\\cos(\theta) = x\]
\[-1 \leq sin (\theta) \leq 1 \\ -1 \leq cos (\theta) \leq 1\]
Perhatikan kembali:
data.frame(x = 0,
y = 0) %>%
ggplot() +
geom_point(aes(x,y)) +
ylim(-1.5,1.5) +
xlim(-1.5,1.5) +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
annotate("path",
x= 0 +1*cos(seq(0,2*pi,length.out=100)),
y= 0 +1*sin(seq(0,2*pi,length.out=100))
) +
coord_fixed() +
geom_point(x = .5,
y = sqrt(1-.5^2)) +
geom_segment(x = 0, xend = .5,
y = 0, yend = sqrt(1-.5^2),
color = "red",
linetype = 2) +
geom_label(aes(x = .5,
y = sqrt(1-.5^2) + .2,
label = "(x,y)")) +
geom_segment(x = .5, xend = .5,
y = 0, yend = sqrt(1-.5^2),
color = "red",
linetype = 2,
size = .5) +
geom_segment(x = 0, xend = .5,
y = sqrt(1-.5^2), yend = sqrt(1-.5^2),
color = "red",
linetype = 2) +
geom_label(aes(x = .5,
y = -.1,
label = "(x,0)")) +
geom_label(aes(x = -.2,
y = sqrt(1-.5^2),
label = "(0,y)")) +
annotate("text",
y = .075,
x = .13,
label = "theta",
parse = T) +
annotate("text",
x = .2,
y = .5,
label = "1")Oleh karena lingkaran berjari-jari 1, maka:
\[\forall \theta, sin^2 (\theta) + cos^2 (\theta) = 1\]
\[\forall \theta, sin(\theta + 2 \pi) = sin (\theta) \\ cos (\theta + 2 \pi) = cos (\theta)\]
\[\forall \theta, sin(- \theta) = sin (\theta) \\ cos (-\theta) = cos (\theta)\]
\[\forall \theta, sin(\frac{\pi}{2} - \theta) = cos (\theta) \\ cos(\frac{\pi}{2} - \theta) = sin (\theta)\]
Fungsi \(f\) disebut periodik jika ada bilangan real \(t\) sehingga:
\[f(x+t) = f(x), \forall x \in \mathbb{R}\]
Jika fungi periodik \(f\) memiliki nilai maksimum \(M\) dan minimum \(m\), amplitudo dari \(f\) adalah:
\[A = \frac{1}{2} (M+m)\]
Bagaimana dengan nilai \(sin(ax)\) untuk \(x<0\) dan \(x>0\)?
data.frame(x = seq(0,2*pi,by = .01)) %>%
mutate(sinx = sin(x),
sin2x = sin(2*x)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,sinx),
color = "darkred") +
geom_line(aes(x,sin2x),
color = "darkgreen") +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
annotate("label",
x = 2*pi,
y = 0,
label = "2*pi",
parse = T) +
annotate("label",
x = pi,
y = 0,
label = "pi",
parse = T) +
annotate("label",
x = pi/2,
y = 0,
label = "pi/2",
parse = T) +
annotate("label",
x = 3*pi/2,
y = 0,
label = "3*pi/2",
parse = T) +
coord_fixed() +
labs(x = "x",
y = "y") +
annotate("label",
x = 1.8*pi,
y = .5,
label = "Merah = sin(x)\nHijau = sin(2x)") +
theme(axis.text.x = element_blank())Perhatikan bahwa:
Bedakan dengan \(2 sin(x)\):
data.frame(x = seq(0,2*pi,by = .01)) %>%
mutate(sinx = sin(x),
sin2x = 2*sin(x)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,sinx),
color = "darkred") +
geom_line(aes(x,sin2x),
color = "darkgreen") +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
annotate("label",
x = 2*pi,
y = 0,
label = "2*pi",
parse = T) +
annotate("label",
x = pi,
y = 0,
label = "pi",
parse = T) +
annotate("label",
x = pi/2,
y = 0,
label = "pi/2",
parse = T) +
annotate("label",
x = 3*pi/2,
y = 0,
label = "3*pi/2",
parse = T) +
coord_fixed() +
labs(x = "x",
y = "y") +
annotate("label",
x = 1.8*pi,
y = .5,
label = "Merah = sin(x)\nHijau = 2sin(x)") +
theme(axis.text.x = element_blank())Periode kedua fungsi tersebut sama tapi amplitudonya berbeda.
Bagaimana dengan \(sin(x+1)\)?
data.frame(x = seq(0,2*pi,by = .01)) %>%
mutate(sinx = sin(x),
sin2x = sin(x+1)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,sinx),
color = "darkred") +
geom_line(aes(x,sin2x),
color = "darkgreen") +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
annotate("label",
x = 2*pi,
y = 0,
label = "2*pi",
parse = T) +
annotate("label",
x = pi,
y = 0,
label = "pi",
parse = T) +
annotate("label",
x = pi/2,
y = 0,
label = "pi/2",
parse = T) +
annotate("label",
x = 3*pi/2,
y = 0,
label = "3*pi/2",
parse = T) +
coord_fixed() +
labs(x = "x",
y = "y") +
annotate("label",
x = 1.8*pi,
y = .5,
label = "Merah = sin(x)\nHijau = sin(x+1)") +
theme(axis.text.x = element_blank())Periode dan amplitudonya sama.
Berapa periode dan amplitudo dari \(f(x) = Asin(bx), \forall A \in \mathbb{R}, b>0\)!
Untuk mencari periodenya, perhatikan bahwa:
\[f(x) \\= A sin (bx) \\= A sin (bx + 2\pi) \\= A sin b(x + \frac{2\pi}{b}) \\ f(x+\frac{2\pi}{b})\]
Oleh karena itu, periodenya adalah \(\frac{2\pi}{b}\). Amplitudonya sebesar \(A\).
\[cos(a-b) = cos(a)cos(b) + sin(a)sin(b)\]
\[cos(a+b) = cos(a - (-b)) \\ = cos(a)cos(-b) + sin(a)sin(-b)\]
Ingat kembali bahwa:
\[\forall \theta, sin(\frac{\pi}{2} - \theta) = cos (\theta) \\ cos(\frac{\pi}{2} - \theta) = sin (\theta)\]
Sehingga:
\[sin(a-b) = cos(\frac{\pi}{2} - (a-b)) \\ = cos(\frac{\pi}{2} - a + b) \\ = cos(\frac{\pi}{2} - a)cos(b) - sin(\frac{\pi}{2} - a)sin(b)\]
\[sin(2a) = 2 sin(a) cos(a)\]
\[cos(2a) = cos^2(a) - sin^2(a) = 1 - sin^2(a) = 2cos^2(a) - 1\]
\[sin(\frac{a}{2}) = \pm \sqrt{\frac{1-cos(a)}{2}}\]
\[cos(\frac{a}{2}) = \pm \sqrt{\frac{1+cos(a)}{2}}\]
\[sin(a) + sin(b) = 2 sin(\frac{a+b}{2})cos(\frac{a-b}{2})\]
\[cos(a) + cos(b) = 2 cos(\frac{a+b}{2})cos(\frac{a-b}{2})\]
\[-2 sin (x) sin (y) = cos(x+y) - cos(x-y)\]
\[2 cos (x) cos (y) = cos(x+y) + cos(x-y)\]
Masalah penghampiran:
Diketahui fungsi \(f\), tetapi ada satu titik \(c\) dimana \(f(c)\) tidak memiliki nilai. Kita akan menaksir \(f(c)\) menggunakan nilai di sebelah kanan \(c\) atau di sebelah kirinya.
\[f(x) = \frac{x^2-4}{x-2}\]
Fungsi di atas tidak memiliki nilai di \(x=2\), lantas bagaimana caranya agar kita bisa menaksir \(f(2)\)?
Kita akan menyelidiki nilai \(f(x)\) di sekitar \(x=2\) tapi \(x \neq 2\).
Untuk keperluan perhitungan karena \(x \neq 2\):
\[\displaystyle \lim_{x\to 2^-} \frac{x^2-4}{x-2} = x+2\]
data.frame(x = seq(1,2,by = .01)) %>%
filter(x > 1.95 | x < 1.1) %>%
filter(x!= 2) %>%
mutate(fx = x+2) %>%
knitr::kable(align = "c")| x | fx |
|---|---|
| 1.00 | 3.00 |
| 1.01 | 3.01 |
| 1.02 | 3.02 |
| 1.03 | 3.03 |
| 1.04 | 3.04 |
| 1.05 | 3.05 |
| 1.06 | 3.06 |
| 1.07 | 3.07 |
| 1.08 | 3.08 |
| 1.09 | 3.09 |
| 1.95 | 3.95 |
| 1.96 | 3.96 |
| 1.97 | 3.97 |
| 1.98 | 3.98 |
| 1.99 | 3.99 |
Untuk keperluan perhitungan karena \(x \neq 2\):
\[\displaystyle \lim_{x\to 2^+} \frac{x^2-4}{x-2} = x+2\]
data.frame(x = seq(3,2,by = -.01)) %>%
filter(x > 2.95 | x < 2.1) %>%
filter(x!= 2) %>%
mutate(fx = x+2) %>%
knitr::kable(align = "c")| x | fx |
|---|---|
| 3.00 | 5.00 |
| 2.99 | 4.99 |
| 2.98 | 4.98 |
| 2.97 | 4.97 |
| 2.96 | 4.96 |
| 2.09 | 4.09 |
| 2.08 | 4.08 |
| 2.07 | 4.07 |
| 2.06 | 4.06 |
| 2.05 | 4.05 |
| 2.04 | 4.04 |
| 2.03 | 4.03 |
| 2.02 | 4.02 |
| 2.01 | 4.01 |
Karena penyelidikan dari kanan sama dengan dari kiri, maka:
\[\displaystyle \lim_{x\to 2} \frac{x^2-4}{x-2} = x+2 = 4\]
data.frame(x = seq(0,4,by = .01)) %>%
mutate(y = (x^2-4)/(x-2)) %>%
filter(!is.nan(y)) %>%
ggplot() +
geom_line(aes(x,y),
color = "darkred") +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
geom_point(aes(x = 2,
y = 4),
shape = 4,
fill = "white",
color = "black") +
coord_fixed()Dalam beberapa kesempatan, masalah penghampiran tidak selalu menghasilkan kesimpulan!
Misalkan kita memiliki fungsi \(f(x) = \frac{x}{|x|}\) yang tidak memiliki nilai di \(x=0\).
Untuk keperluan perhitungan, saat \(x \neq 0\), kita bisa tuliskan:
\[f(x) = \left\{\begin{matrix} 1, x>0 \\ -1, x<0 \end{matrix}\right.\]
data.frame(x = seq(-2,2,by = .01)) %>%
mutate(y = x / abs(x)) %>%
filter(!is.nan(y)) %>%
ggplot() +
geom_point(aes(x,y),
color = "darkred") +
geom_vline(xintercept = 0) +
geom_hline(yintercept = 0) +
coord_fixed()Karena pendekatan dari kanan dan kiri berbeda, maka kita bisa katakan bahwa:
\[\displaystyle \lim_{x\to 0} \frac{x}{|x|}\]
Tidak memiliki nilai.
\[\displaystyle \lim_{x\to c} f(x) = L\]
untuk nilai \(x\) yang dekat (tapi tidak sama) dengan \(c\) akan mengakibatkan nilai \(f(x)\) dekat dengan \(L\).
Limit fungsi disebut ada jika dan hanya jika didekati dari kanan sama dengan kiri.
Dua buah titik dikatakan dekat jika jarak atau toleransi error pengukuran kedua titik cukup kecil.
Misalkan \(c\) adalah suatu bilangan dan \(\delta > 0\). Kumpulan semua titik \(x\) yang menghampiri \(c\) dengan error kurang dari \(\delta\) dinyatakan oleh himpunan:
\[\{x: |x-c| < \delta\} = x \in (c-\delta,c+\delta)\]
Misalkan \(L\) adalah suatu bilangan dan \(\epsilon > 0\). Kumpulan semua titik \(y = f(x)\) yang menghampiri \(L\) dengan error kurang dari \(\epsilon\) dinyatakan oleh himpunan:
\[\{y: |y-L| < \epsilon\} = y \in (L-\epsilon,L+\epsilon)\]
Jika nilai \(x\) dengan dengan \(c\) mengakibatkan nilai \(f(x)\) dengan dengan \(L\).
Atau dapat ditulis sebagai:
\[\text{Jika } 0 < |x-c| < \delta \text{ maka } |f(x) - L| < \epsilon\]
Berapa besar \(\delta\) dan \(\epsilon\) yang dikehendaki?
\[\displaystyle \lim_{x\to c} f(x) = L \\ \forall \epsilon > 0 \text{ (seberapapun kecilnya), terdapat } \delta > 0 \\ \text{sehingga } \forall x \in 0 < |x-c| < \delta \text{ berlaku } |f(x)-L| < \epsilon\]
Misalkan \(n\) merupakan bilangan asli, \(k\) merupakan konstanta. Jika \(\displaystyle \lim_{x\to c} f(x)\) dan \(\displaystyle \lim_{x\to c} g(x)\) ada, maka:
Berikan contoh fungsi jika \(\displaystyle \lim_{x\to c} [f(x)+g(x)]\) ada tapi tidak mengakibatkan \(\displaystyle \lim_{x\to c} f(x)\) dan \(\displaystyle \lim_{x\to c} g(x)\) ada.
Jawab:
Misalkan \(f(x) = \frac{1}{1-x}\) dan \(g(x) = \frac{1}{x-1}\).
\(\displaystyle \lim_{x\to 1} [f(x)+g(x)]\) ada tapi \(\displaystyle \lim_{x\to 1} f(x)\) dan \(\displaystyle \lim_{x\to 1} g(x)\) tidak ada.
Misalkan \(f(x)g(x) = 1, \forall x\) dan \(\displaystyle \lim_{x\to c} g(x) = 0\). Buktikan bahwa \(\displaystyle \lim_{x\to c} f(x)\) tidak ada!
Jawab:
Tuliskan: \(f(x)g(x) = 1, \forall x\) sebagai:
\[f(x) = \frac{1}{g(x)}\]
Oleh karena \(\displaystyle \lim_{x\to c} g(x) = 0\), maka:
\[\displaystyle \lim_{x\to c} f(x) = \frac{1}{\displaystyle \lim_{x\to c} g(x)} \\ = \frac{1}{0}\]
Tidak ada.
Jika \(f\) merupakan polinomial dan fungsi rasional dan \(c\) adalah sembarang bilangan real, maka \(\displaystyle \lim_{x\to c} f(x) = f(c)\) dengan syarat \(f(c)\) terdefinisi.
Selama bukan \(\frac{0}{0}\) atau \(\frac{\infty}{\infty}\)
Kita bisa menyederhanakan fungsi yang kompleks ke bentuk sederhananya.
Jika \(f(x) = g(x)\) pada sebuah interval buka yang memuat \(c\), kecuali hanya di titik \(c\), dan \(\displaystyle \lim_{x\to c} g(x)\) ada, maka \(\displaystyle \lim_{x\to c} f(x) = \displaystyle \lim_{x\to c} g(x)\).
Misalkan \(f,g,h\) merupakan fungsi yang memenuhi \(f(x) \leq g(x) \leq h(x), \forall x\) yang dekat dengan \(c\), kecuali mungkin di \(c\) tidak terdefinisi. Jika \(\displaystyle \lim_{x\to c} f(x) = \displaystyle \lim_{x\to c} h(x) = L\) maka \(\displaystyle \lim_{x\to c} g(x) = L\).
Teorema substitusi berlaku juga di trigonometri.
\[\displaystyle \lim_{x\to c} sin(x) = sin(c) \\ \displaystyle \lim_{x\to c} cos(x) = cos(c)\]
Ada dua limit spesial yang melibatkan fungsi trigonometri:
\[\displaystyle \lim_{x\to 0} \frac{sin(x)}{x} = 1 \\ \displaystyle \lim_{x\to 0} \frac{1-cos(x)}{x} = 0\]
\(\displaystyle \lim_{x\to \infty} f(x) = L\) berarti \(\forall \epsilon>0, \exists M>0\) sehingga \(\forall x>M\) berlaku \(|f(x) - L| < \epsilon\).
\(\displaystyle \lim_{x\to \infty^-} f(x) = L\) berarti \(\forall \epsilon>0, \exists M>0\) sehingga \(\forall x<-M\) berlaku \(|f(x) - L| < \epsilon\).
\(\forall M>0, \exists \delta>0\) sedemikian sehingga \(\forall x\) yang memenuhi \(0<|x-a|<\delta\) maka \(f(x)>M\).
Jika \(x\) membesar tanpa batas, maka di manakah batas \(y\) nya?
Jika \(y\) membesar tanpa batas, maka di manakah batas \(x\) nya?