Email: imeldasianturi85@gmail.com
RPubs: hhttps://rpubs.com/imelda123
Dalam Part 1 kita telah membahas bagaimana menggunakan tes log-rank dan regresi Cox untuk memeriksa hubungan antara kovariat minat dan hasil survival. Namun, analisis ini bergantung pada kovariat yang diukur pada awal, yaitu, sebelum waktu tindak lanjut untuk peristiwa tersebut dimulai.
Apa yang terjadi jika kita tertarik dengan kovariat yang diukur setelah waktu tindak lanjut dimulai?
Contoh: Secara keseluruhan, proses survival seseorang diukur dari pengobatan awal, dan minatnya pada hubungan antara tanggapan lengkap terhadap pengobatan dan survival.
Anderson et al (JCO, 1983) menjelaskan bahwa mengapa metode tradisional seperti tes log-rank atau Regresi Coz bias dalam mendukung responden di skenario ini? dan ia lebih mengusulkan pendekatan landmark.
Null hipotesis dalam pendekatan landmark adalah bahwa survival dari landmark tidak bergantung pada status respons pada landmark.
Referensi: Anderson, J., Cain, K., & Gelber, R. (1983). Analysis of survival by tumor response. Journal of Clinical Oncology : Official Journal of the American Society of Clinical Oncology, 1(11), 710-9.
Beberapa kovariat lain yang mungkin menarik dalam penelitian kanker, yang mungkin tidak di ukur pada awal, meliputi:
Data yang berisi tentang 137 pasien yang melakukan transplantasi sumsum tulang belakang (dari package SemiCompRisks). Variabel yang akan di teliti meliputi:
Panggil data yang akan kita gunakan:
Catat: ini harus dilakukan berdasarkan informasi klinis, sebelum pemeriksaan data.
Catat: Selalu catat/ laporkan nomor yang dikecualikan karena peristiwa yang menarik atau sensor sebelum waktu landmark.
Dalam data BMT, hal yang menarik adalah hubungan antara penyakit GvHD akut dan survival (kelangsungan hidup seseorang). Tetapi GvHD akut dapat dinilai setelah melakukan transplantasi, yang mana akan menjadi waktu awal (baseline) kita, atau dimulainya tindak lanjut (penanganan).
Step 1 Pilih Waktu Landmark.
Biasanya GvHD akut terjadi dalam 90 hari pertama setelah transplantasi dilakukan, jadi kita akan menggunakan penanda 90 hari.
Hubungan antara GvHD akut dan survival akan menjadi fokus kita. Namun, GvHD akut akan dinilai setelah transplantasi dilakukan, yang merupakan waktu awal (baseline) kita atau dimulainya tindak lanjut (penanganan).
Step 2 Bentuk subset populasi untuk mereka yang dipantau sampai waktu landmark.
Hal ini mengurangi ukuran sampel kita dari 137 menjadi 122. Karena ada sebanyak 15 pasien dikeluarkan karena meninggal sebelum 90 hari setelah melakukan transplantasi.
Step 3 Hitung tindak lanjut waktu dari landmark dan terapkan metode tradisional.
lm_dat <-
lm_dat %>%
mutate(lm_T1 = T1 - 90)
lm_fit <- survfit(Surv(lm_T1, delta1) ~ deltaA, data = lm_dat)require(survminer)
ggsurvplot(
fit = lm_fit,
data = lm_dat,
xlab = "Days from 90-day landmark",
risk.table = T,
risk.table.y.text = T,
pval = TRUE
)Dalam membuat Regresi Cox untuk data BMT, kita bisa menggunakan opsi subset dalam coxph untuk mengecualikan pasien yang tidak ikut selama waktu landmark.
coxph(
Surv(T1, delta1) ~ deltaA,
subset = T1 >= 90,
data = BMT
) %>%
gtsummary::tbl_regression(exp = TRUE)| Characteristic | HR1 | 95% CI1 | p-value |
|---|---|---|---|
| deltaA | 1.08 | 0.57, 2.07 | 0.8 |
|
1
HR = Hazard Ratio, CI = Confidence Interval
|
|||
Alternatif untuk analisis landmark adalah penggabungan kovariat yang bergantung pada waktu. Ini mungkin lebih tepat bila:
Analisis kovariat bergantung waktu di R memerlukan pengaturan set data khusus. Lihat makalah rinci tentang hal ini oleh penulis packages survival Using Time Dependent Covariates dan Time Dependent Coefficients dalam Model Cox
Tidak ada variabel ID dalam data BMT, yang diperlukan untuk membuat kumpulan data khusus, untuk membuatnya disebut my_id
Gunakan fungsi tmerge dengan opsi fungsi event dan tdc untuk membuat kumpulan data khusus.
tmerge : Membuat kumpulan data yang panjang dengan beberapa interval waktu untuk nilai kovariat yang berbeda untuk setiap pasien.event : Membuat indikator peristiwa baru untuk menyesuaikan dengan interval waktu yang baru dibuat.tdc : Membuat indikator kovariat bergantung waktu untuk menyesuaikan dengan interval waktu yang baru dibuat.Untuk mengetahui fungsinya, mari kita lihat data untuk 5 pasien individu pertama.
Variabel yang menarik dalam data asli tampak seperti:
## my_id T1 delta1 TA deltaA
## 1 1 2081 0 67 1
## 2 2 1602 0 1602 0
## 3 3 1496 0 1496 0
## 4 4 1462 0 70 1
## 5 5 1433 0 1433 0
Hasil dari kumpulan data baru untuk pasien yang sama, sebagai berikut:
## my_id T1 delta1 id tstart tstop death agvhd
## 1 1 2081 0 1 0 67 0 0
## 2 1 2081 0 1 67 2081 0 1
## 3 2 1602 0 2 0 1602 0 0
## 4 3 1496 0 3 0 1496 0 0
## 5 4 1462 0 4 0 70 0 0
## 6 4 1462 0 4 70 1462 0 1
## 7 5 1433 0 5 0 1433 0 0
Sekarang kita dapat menganalisis kovariat bergantung waktu ini seperti biasa menggunakan Regresi Cox dengan coxph dan perubahan pada penggunaan Surv untuk memasukkan argumen kedalam time dan time2
coxph(
Surv(time = tstart, time2 = tstop, event = death) ~ agvhd,
data = td_dat
) %>%
gtsummary::tbl_regression(exp = TRUE)| Characteristic | HR1 | 95% CI1 | p-value |
|---|---|---|---|
| agvhd | 1.40 | 0.81, 2.43 | 0.2 |
|
1
HR = Hazard Ratio, CI = Confidence Interval
|
|||
Kita menemukan bahwa penyakit GvHD akut tidak secara signifikan terkait dengan kematian menggunakan analisis landmark atau kovariat yang bergantung pada waktu.
Seringkali seseorang ingin menggunakan analisis landmark untuk visualisasi kovariat tunggal, dan regresi Cox dengan kovariat bergantung waktu untuk pemodelan univariabel dan multivariabel.