Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mendefinisikan bahwa Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (sebelumnya oleh Kementrian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi). Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian lainnya seperti Perguruan Tinggi Islam dibawah Kementrian Agama atau Perguruan Tinggi Kedinasan dibawah Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi.
Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya disingkat PTN adalah Perguruan Tinggi yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh Pemerintah. Pegawai yang bekerja pada PTN pada umumnya termasuk kedalam Aparatur Sipil Negara (ASN).
PTN menjadi pilihan primadona oleh siswa SMA/sederajat karena memiliki program studi yang beragam. Selain itu, PTN memiliki lokasi yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia secara merata seingga calon mahasiswa dapat memiliki pilihan untuk mengenyam pendidikan tinggi di daerah asal.
Mari kita panggil dataset yang dibutuhkan serta spesifikasinya.
# Membaca data menggunakan library readxl
library(readxl)
major <- read_excel("UTBK2019.xlsx", sheet = "Major")
head(major)
Dataset major berisikan daftar Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia beserta program studi serta daya tampungnya. Berikut spesifikasi setiap kolom yang terdapat pada dataset :
index, merupakan nomor urut baris yang dimulai dari 0 sampai (n-1) baris.
id_major, merupakan kode program studi yang ada di suatu Perguruan Tinggi Negeri.
id_university, merupakan kode Perguruan Tinggi Negeri.
type, merupakan kategori rumpun pendidikan yang berkaitan dengan program studi, yaitu Sains dan Teknologi (Saintek) dan Sosial Humaniora (Soshum).
university_name, merupakan nama universitas yang termasuk ke dalam Perguruan Tinggi Negeri.
major_name, merupakan nama program studi.
capacity, merupakan daya tampung mahasiswa setiap angkatan pada suatu program studi.
Untuk memastikan dataset yang dimiliki dapat diolah, mari kita inspeksi data yang telah dipanggil sebelumnya.
## tibble [3,167 x 7] (S3: tbl_df/tbl/data.frame)
## $ index : num [1:3167] 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 ...
## $ id_major : num [1:3167] 3411017 3411025 3411033 3411041 3411056 ...
## $ id_university : num [1:3167] 341 341 341 341 341 341 341 341 341 341 ...
## $ type : chr [1:3167] "Saintek" "Saintek" "Saintek" "Saintek" ...
## $ university_name: chr [1:3167] "INSTITUT PERTANIAN BOGOR" "INSTITUT PERTANIAN BOGOR" "INSTITUT PERTANIAN BOGOR" "INSTITUT PERTANIAN BOGOR" ...
## $ major_name : chr [1:3167] "AGRIBISNIS" "AGRONOMI DAN HORTIKULTURA" "ARSITEKTUR LANSEKAP" "BIOKIMIA" ...
## $ capacity : num [1:3167] 55 78 35 40 42 40 41 49 86 41 ...
Dataset terdiri atas beberapa kategorikal pada kolom tertentu. Oleh karenanya, diperlukan pengubahan tipe data yang bertipe character untuk diubah menjadi factor
# Mengubah tipe data
major$type <- as.factor(major$type)
major$university_name <- as.factor(major$university_name)
major$major_name <- as.factor(major$major_name)
## tibble [3,167 x 7] (S3: tbl_df/tbl/data.frame)
## $ index : num [1:3167] 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 ...
## $ id_major : num [1:3167] 3411017 3411025 3411033 3411041 3411056 ...
## $ id_university : num [1:3167] 341 341 341 341 341 341 341 341 341 341 ...
## $ type : Factor w/ 2 levels "Saintek","Soshum": 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ...
## $ university_name: Factor w/ 85 levels "INSTITUT PERTANIAN BOGOR",..: 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ...
## $ major_name : Factor w/ 577 levels "ADMINISTRASI BISNIS",..: 8 15 39 52 53 81 130 160 190 206 ...
## $ capacity : num [1:3167] 55 78 35 40 42 40 41 49 86 41 ...
## index id_major id_university type university_name
## 0 0 0 0 0
## major_name capacity
## 0 0
Dari keterangan di atas diketahui bahwa tidak terdapat missing value di semua sel pada dataset.
## index id_major id_university type
## Min. : 0.0 Min. :1111014 Min. :111.0 Saintek:1709
## 1st Qu.: 791.5 1st Qu.:3211170 1st Qu.:321.0 Soshum :1458
## Median :1583.0 Median :3622257 Median :362.0
## Mean :1583.0 Mean :4216499 Mean :421.5
## 3rd Qu.:2374.5 3rd Qu.:6121160 3rd Qu.:612.0
## Max. :3166.0 Max. :9212073 Max. :921.0
##
## university_name major_name capacity
## UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA: 81 MANAJEMEN : 68 Min. : 6.00
## UNIVERSITAS BRAWIJAYA : 75 AKUNTANSI : 63 1st Qu.: 32.00
## UNIVERSITAS HALUOLEO : 74 ILMU HUKUM: 57 Median : 44.00
## UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG : 69 MATEMATIKA: 57 Mean : 51.19
## UNIVERSITAS GADJAH MADA : 68 BIOLOGI : 56 3rd Qu.: 60.00
## UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR : 68 KIMIA : 56 Max. :425.00
## (Other) :2732 (Other) :2810
Beberapa hal yang dapat diinterpretasikan melalui teknik fastlook ini dinantaranya yaitu:
Jika kita melihat dataset di atas, terdapat beberapa kolom yang tidak digunakan guna interpretasi. Oleh karenanya dibutuhkan pemotongan kolom yang tidak diperlukan seperti kolom index, id_major dan id_university.
# Subsetting kolom untuk memisahkan kolom yang dipakai
major <- major[ , c("university_name", "type", "major_name", "capacity")]
major
Persaingan masuk Perguruan Tinggi Negeri biasanya dapat dikategorikan ke dalam rumpun pendidikan yang berkaitan dengan program studi. Untuk memudahkan daftar pilihan yang digunakan maka data dipisahkan berdasarkan kolom type dari suatu dataset.
##
## UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
## 81
## UNIVERSITAS BRAWIJAYA
## 75
## UNIVERSITAS HALUOLEO
## 74
## UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
## 69
## UNIVERSITAS GADJAH MADA
## 68
## UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
## 68
## UNIVERSITAS SEBELAS MARET
## 67
## UNIVERSITAS INDONESIA
## 64
## UNIVERSITAS PATTIMURA
## 64
## UNIVERSITAS TANJUNGPURA
## 64
## UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
## 63
## UNIVERSITAS SYIAH KUALA
## 63
## UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
## 62
## UNIVERSITAS MULAWARMAN
## 62
## UNIVERSITAS HASANUDDIN
## 61
## UNIVERSITAS JEMBER
## 61
## UNIVERSITAS LAMPUNG
## 59
## UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
## 59
## UNIVERSITAS PADJADJARAN
## 59
## UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
## 58
## UNIVERSITAS NEGERI MALANG
## 58
## UNIVERSITAS NEGERI PADANG
## 56
## UNIVERSITAS SRIWIJAYA
## 56
## UNIVERSITAS RIAU
## 53
## UNIVERSITAS DIPONEGORO
## 52
## UNIVERSITAS JAMBI
## 52
## UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
## 51
## UNIVERSITAS TADULAKO
## 50
## UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
## 49
## UNIVERSITAS SAM RATULANGI
## 48
## UNIVERSITAS NEGERI MANADO
## 47
## UNIVERSITAS NUSA CENDANA
## 47
## UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
## 47
## UNIVERSITAS ANDALAS
## 46
## UNIVERSITAS UDAYANA
## 46
## UNIVERSITAS BENGKULU
## 44
## UNIVERSITAS CENDERAWASIH
## 44
## UNIVERSITAS PALANGKARAYA
## 41
## INSTITUT PERTANIAN BOGOR
## 39
## UNIVERSITAS AIRLANGGA
## 39
## UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
## 39
## UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
## 38
## UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
## 37
## UNIVERSITAS KHAIRUN
## 35
## UNIVERSITAS MATARAM
## 35
## INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
## 33
## UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
## 31
## INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
## 28
## UNIVERSITAS PAPUA
## 28
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
## 26
## UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
## 26
## UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
## 25
## UNIVERSITAS SAMUDRA
## 25
## UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA
## 24
## UNIVERSITAS SILIWANGI
## 22
## UPN "VETERAN" YOGYAKARTA
## 21
## UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
## 20
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
## 20
## UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
## 20
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
## 19
## UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
## 19
## UPN "VETERAN" JAKARTA
## 19
## UPN "VETERAN" JAWA TIMUR
## 19
## INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
## 18
## UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
## 18
## UNIVERSITAS TEUKU UMAR
## 18
## ISI YOGYAKARTA
## 17
## UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
## 17
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
## 17
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
## 17
## UNIVERSITAS TIDAR
## 17
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
## 16
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
## 16
## UNIVERSITAS TIMOR
## 15
## INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
## 14
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
## 14
## ISI PADANG PANJANG
## 11
## ISI SURAKARTA
## 11
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
## 11
## ISI DENPASAR
## 10
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
## 10
## UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
## 9
## ISBI ACEH
## 6
## ISBI BANDUNG
## 5
## ISBI TANAH PAPUA
## 5
Dapat kita lihat dari tabel di atas bahwa PTN bertipe Institut dan Universitas Islam Negeri (UIN) memiliki jumlah program studi yang lebih sedikit dibandingkan Universitas. Hal ini dikarenakan Institut dan UIN hanya berfokus pada program studi dengan rumpun tertentu, contohnya Institut Pertanian Bogor (IPB) berfokus pada program studi yang berkaitan dengan bidang pertanian atau Institut Teknologi Bandung (IPB) yang berfokus pada program studi yang berkaitan dengan bidang pengembangan teknologi.
#Mendapatkan jumlah daya tampung setiap PTN
aggregate(capacity ~ university_name,
data = major,
FUN = sum)
Daya tampung universitas dapat dijadikan salah satu referensi bagi siswa SMA/Sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan di PTN tertentu. Prestasi dan popularitas suatu PTN dapat menjadi pertimbangan dalam pemilihan PTN yang ingin dituju.
#Mendapatkan jumlah daya tampung setiap program studi
aggregate(capacity ~ major_name,
data = major,
FUN = sum)
Selain PTN, pilihan program studi menjadi salah satu referensi utama bagi siswa SMA/Sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan di PTN tertentu. Salah satu parameter yang digunakan yaitu daya tampung total program studi. Daya tampung ini cenderung menunjukan banyaknya keperluan lulusan yang dicetak di program studi tersebut pada dunia pekerjaan.
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi salah satu pilihan utama bagi siswa SMA/Sederajat untuk melanjutkan jenjang pendidikannya yang lebih tinggi. Beberapa parameter seperti pemilihan PTN serta program studi dapat menjadi suatu pertimbangan guna memilih
Satu hal yang perlu disoroti bahwa seleksi masuk PTN (SNMPTN, SBMPTN, Ujian Mandiri) memiliki daya saing yang tinggi diantara setiap pesertanya. Tidak semua siswa SMA/Sederajat yang mengikuti seleksi masuk PTN dapat diterima berkuliah di PTN yang dituju. Semoga artikel ini dapat membantu siswa SMa/Sederajat menambah referensi mengenai Perguruan Tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Negeri.