Email : dsciencelabs@outlook.com
Instagram : https://www.instagram.com/dsciencelabs
RPubs : https://rpubs.com/dsciencelabs/
Github : https://github.com/dsciencelabs/
Telegram: @dsciencelabs
Prodi
Statistika Bisnis
Universitas Matana
ARA
Center, Matana University Tower Jl. CBD Barat Kav, RT.1, Curug
Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810.
Secara garis besar sitem basis data dapat didefinisikan sebagai berikut:
Adapun beberapa komponen dasar yang diperlukan dalam sistem basis data adalah:
Manfaat atau kegunaan penerapan basis data cukup banyak dan cakupannya pun luas dalam mendukung keberadaan lembaga atau organisasi maupun perusahaan, diantaranya:
Sebenarnya perbedaan antara SQL dan NoSQL secara mendasar sudah dapat dijelaskan dari akronimnya. SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language, database relasional yang menggunakan ‘relasi’ (yang biasanya disebut tabel) untuk menyimpan data dan mencocokkan data tersebut dengan memakai karakteristik umum di setiap dataset.
Sedangkan, NoSQL adalah database yang menggunakan format JSON untuk setiap dokumennya sehingga mudah dibaca dan dimengerti. NoSQL banyak diminati karena memiliki performa yang tinggi dan bersifat non-relasional sehingga dapat memakai berbagai model data.
Sebenarnya banyak perbedaan yang dimiliki di antara dua database tersebut tapi inilah perbedaan yang paling mencolok antara SQL dan NoSQL:
Tercatat sampai bulan Februari 2020 ada 334 jenis database menurut db-engines.com. Berikut ini saya merangkum daftar 7 database terpopuler yang menggunakan SQL (Relasional):
Kebanyakan basis data NoSQL digunakan dalam dunia aplikasi web waktu nyata (real-time web app). Berikut ini adalah ulasan 8 jenis basis data NoSQL yang paling populer digunakan diseluruh dunia:
Adapun yang menjadi target dalam pembelajaran sistem basis data ini adalah: