Data yang digunakan adalah data Jumlah Penumpang Kereta Api di Sumatera (Ribu Orang) dari tahun 2018 hingga 2020.
Data yang dimiliki tersebut tidak stasioner sehingga dilakukan differencing data agar datanya menjadi stasioner dan disini saya melakukan differencing data sebanyak satu kali.
Berdasarkan plot Diff1, data penumpang tersebut dapat dikatakan stasioner walau masih terlihat belum stabil.
Estimasi parameter model dapat dilakukan seperti berikut ini.
log_penumpang <- log(penumpang)
arima_model <- arima(log_penumpang,
order = c(1,1,1),
seasonal = list(order = c(0,0,0), period = NA),
include.mean = FALSE)
summary(arima_model)##
## Call:
## arima(x = log_penumpang, order = c(1, 1, 1), seasonal = list(order = c(0, 0,
## 0), period = NA), include.mean = FALSE)
##
## Coefficients:
## ar1 ma1
## 0.0520 0.3639
## s.e. 0.3667 0.3326
##
## sigma^2 estimated as 0.297: log likelihood = -26.07, aic = 58.14
##
## Training set error measures:
## ME RMSE MAE MPE MAPE MASE
## Training set -0.03192418 0.5366316 0.2670809 -1.433807 7.240821 0.8892612
## ACF1
## Training set 0.01216352