1. Menghitung Jumlah Data

jumlah <- function(data){
  sums = 0 # Mendefinisikan variabel Jumlah  data
  for (i in 1:length(data)){ # Melakukan penjumlah tiap data secara berulang
    sums = sums+ data[i]
  }
  return(sums)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5) # Mendefinisikan data
jumlah(data) # Mencoba program
## [1] 62

2. Menghitung rata-rata

rata_rata <- function(data){
  sums = 0 # # Mendefinisikan variabel Jumlah data
  for (i in 1:length(data)){
    sums = sums + data[i]
  }
  # Menghitung Rataan: jumlah data dibagi banyak data
  rataan=(sums/length(data)) 
  return(rataan)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5)  # Mendefinisikan data
rata_rata(data) # Mencoba program
## [1] 4.769231

3. Menghitung rata-rata (versi 2)

rata_rata <- function(data){
  # Menghitung jumlah data menggunakan fungsi **jumlah(data)** pada program 1
  sums= jumlah(data) 
  # Menghitung Rataan: jumlah data dibagi banyak data
  rataan=(sums/length(data)) 
  return(rataan)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5)  # Mendefinisikan data
rata_rata(data) # Mencoba program
## [1] 4.769231

4.Mencari Maksimum dari suatu data

maksimum <- function(data){
  # Mendefinisikan variabel nilai maksimum dari data
  # Nilai awal **maks** adalah data pertama
  maks = data[1] 
  for (i in 2:length(data)){
    if (maks > data[i]){
      maks = maks
    }
    else {
      maks = data[i]
    }
  }
  return(maks)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5) # Mendefinisikan data
maksimum(data) # Mencoba Program
## [1] 7

5. Mencari Minimum dari suatu data

minimum <- function(data){
   # Mendefinisikan variabel nilai maksimum dari data: minn
  # Nilai awal **minn** adalah data pertama
  minn = data[1]
  for (i in 2:length(data)){
    if (minn < data[i]){
      minn = minn
    }
    else {
      minn = data[i]
    }
  }
  return(minn)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5) # Mendefinisikan data
minimum(data) # Mencoba Program
## [1] 2

6. Mengurutkan Data

urutkan <- function(data, dari_yang = "terkecil"){
  data_urut = c() #Mendefinisikan variabel data yang diurutkan: data_urut
  #Mendefinisikan kode pengurutan data dari yang terkecil:dari_yang="terkecil"
  if (dari_yang =="terkecil"){
  for (j in 1:(length(data)-1)){
    #Mencari nilai minimum dan memasukkan ke dalam data_urut yang ke-i
  minn = data[1]
  for (i in 2:length(data)){
    if (minn < data[i]){
      minn = minn
    }
    else {
      minn = data[i]
    }
  }
  data_urut[j] = minn
  for (k in 1:length(data)){
    if (data[k]==minn){
      data=data[-k]
      break
    }
    else {
      next
    }
  }
  }
  data_urut[length(data_urut)+1] = data[1]
  }
  #Mendefinisikan kode pengurutan data dari yang terbesar:dari_yang="terbesar"
  else if (dari_yang=="terbesar") {
    for (j in 1:(length(data)-1)){
  #Mencari nilai minimum dan memasukkan ke dalam data_urut yang ke-i
  maks = data[1]
  for (i in 2:length(data)){
    if (maks > data[i]){
      maks = maks
    }
    else {
      maks = data[i]
    }
  }
  data_urut[j] =maks
  for (k in 1:length(data)){
    if (data[k]==maks){
      data=data[-k]
      break
    }
    else {
      next
    }
  }
  }
  data_urut[length(data_urut)+1] = data[1]
  }
  return(data_urut)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5) # Mendefinisikan data
# Mencoba Program mengurutkan data dari yang terkecil
urutkan(data, dari_yang = "terkecil") 
##  [1] 2 3 4 4 4 5 5 5 5 6 6 6 7
# Mencoba Program mengurutkan data dari yang terbesar
urutkan(data, dari_yang = "terbesar") 
##  [1] 7 6 6 6 5 5 5 5 4 4 4 3 2

7. Menghitung Modulo

modulo <- function(a,b){
  repeat {
    a=a-b #mengurangi penyebut
    if (a<b){
      break
    }
  }
  return(a)
}
modulo(1000,7) # Mencoba Program
## [1] 6
modulo(48,5) # Mencoba Program
## [1] 3

8. Menghitung Median

medians <- function(data){
  #mengurutkan data
  data_urut=c()
    for (j in 1:(length(data)-1)){
  minn = data[1]
  for (i in 2:length(data)){
    if (minn < data[i]){
      minn = minn
    }
    else {
      minn = data[i]
    }
  }
  data_urut[j] = minn
  for (k in 1:length(data)){
    if (data[k]==minn){
      data=data[-k]
      break
    }
    else {
      next
    }
  }
    }
  data_urut[length(data_urut)+1] = data[1]
  a= length(data_urut) #Mendefinisikan panjang data ke variabel a
  # Mencari Modulo panjang data yang dibagi dengan 2.
   repeat {
    a=a-2
    if (a<2){
      break
    }
   }
  #Menghitung Median
  if (a==1){
    #Menghitung median jika panjang kelas ganjil
    med = data_urut[(length(data_urut)/2)+1]
  }
  else {
    #Menghitung median jika panjang kelas genap
    med = (data_urut[(length(data_urut)/2)]+data_urut[(length(data_urut)/2)+1])/2
  }
  return(med)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5) # Mendefinisikan Data
medians(data) # Mencoba program
## [1] 5

8. Menghitung Median (versi 2)

medians <- function(data){
  #mengurutkan data dengan fungsi urutkan pada program nomor 6
  data_urut=urutkan(data)
  # Mencari Modulo menggunakan fungsi modulo ada program nomor 7: a
   a = modulo(length(data),2)
  #Menghitung Median
  if (a==1){
    #Menghitung median jika panjang kelas ganjil
    med = data_urut[(length(data_urut)/2)+1]
  }
  else {
    #Menghitung median jika panjang kelas genap
    med = (data_urut[(length(data_urut)/2)]+data_urut[(length(data_urut)/2)+1])/2
  }
  return(med)
}
data <- c(2,4,5,6,4,5,6,7,6,5,3,4,5) # Mendefinisikan Data
medians(data) # Mencoba program
## [1] 5

9. Mencari Modus

  modus <- function (data){
    #mengurutkan data
    data_urut = c() 
    for (j in 1:(length(data)-1)){
  minn = data[1]
  for (i in 2:length(data)){
    if (minn < data[i]){
      minn = minn
    }
    else {
      minn = data[i]
    }
  }
  data_urut[j] = minn
  for (k in 1:length(data)){
    if (data[k]==minn){
      data=data[-k]
      break
    }
    else {
      next
    }
  }
  }
  data_urut[length(data_urut)+1] = data[1]
  #Menghitung frekuensi setiap data yang unik
    frekuensi=c(1)
    for (i in 2:length(data_urut)){
      if (data_urut[i]==data_urut[i-1]){
        frekuensi[i]=frekuensi[i-1]+1
      }
      else{
        frekuensi[i]=1
      }
    }
    maks = frekuensi[1]
  for (i in 2:length(frekuensi)){
    if (maks > frekuensi[i]){
      maks = maks
    }
    else {
      maks = frekuensi[i]
    }
  }
  return(data_urut[frekuensi==maks])
  }
data <- c(2,3,4,3,4,3,3,4,3,4,6,7,6,5,7,6) # Mendefinisikan data
modus(data) # Mencoba Program
## [1] 3

10. Mencari Modus (versi 2)

  modus <- function (data){
    #mengurutkan data menggunkana fungsi **urutkan** pada program nomor 6
   data_urut = urutkan(data)
  #Menghitung frekuensi setiap data yang unik
    frekuensi=c(1)
    for (i in 2:length(data_urut)){
      if (data_urut[i]==data_urut[i-1]){
        frekuensi[i]=frekuensi[i-1]+1
      }
      else{
        frekuensi[i]=1
      }
    }
    maks = frekuensi[1]
  for (i in 2:length(frekuensi)){
    if (maks > frekuensi[i]){
      maks = maks
    }
    else {
      maks = frekuensi[i]
    }
  }
  return(data_urut[frekuensi==maks])
  }
data <- c(2,3,4,3,4,3,3,4,3,4,6,7,6,5,7,6) # Mendefinisikan data
modus(data) # Mencoba Program
## [1] 3

11. Menghitung Variansi

variansi <- function(data){
  #menghitung Jumlah data (untuk menghitung rataan)
  juml = 0 
  for (i in 1:length(data)){
    juml = juml + data[i]
  }
  # Menghiutng rataan (jumlah_data/length(data))
  rataan=(juml/length(data))
  # Menghitung Variansi
  a = (data-rataan)^2
  sums = 0
  for (i in 1:length(a)){
    sums = sums+ a[i]
  }
  varian = sums/(length(data)-1)
  return(varian)
}
data <- c(2,3,4,3,4,3,4,3,4,3,4,6,7,6,5,7,6) #mendefinisikan Data
variansi(data) #Mencoba Program
## [1] 2.367647

12. Menghitung Variansi (versi 2)

variansi <- function(data){
    # Menghiutng rataan dengan fungsi rata_rata pada program 2.
  rataan=rata_rata(data)
  a = (data-rataan)^2
  #menghitung jumlah a :sums
  sums = jumlah(a)
  varian = sums/(length(data)-1)
  return(varian)
}
data <- c(2,3,4,3,4,3,4,3,4,3,4,6,7,6,5,7,6) #mendefinisikan Data
variansi(data) #Mencoba Program
## [1] 2.367647

13. Menghitung Standar Deviasi

standar_deviasi <- function(data){
  #menghitung Jumlah data (untuk menghitung rataan)
  juml = 0
  for (i in 1:length(data)){
    juml = juml + data[i]
  }
  # Menghiutng rataan (jumlah_data/length(data))
  rataan=(juml/length(data))
  a = (data-rataan)^2
  sums = 0
  for (i in 1:length(a)){
    sums = sums+ a[i]
  }
  # Menghitung Standar Deviasi
  stdev = sqrt(sums/(length(data)-1))
  return(stdev)
}
data <- c(2,3,4,3,4,3,4,3,4,3,4,6,7,6,5,7,6) #mendefinisikan Data
standar_deviasi(data) #Mencoba Program
## [1] 1.538716
#Menghitung standar deviasi juga bisa dengan sqrt(variansi(data))
sqrt(variansi(data))
## [1] 1.538716