Pada artikel ini, kita akan melakukan analisis eksploratif pada dataset Spotify. Spotify merupakan dataset yang berisikan daftar lagu dan fitur audio dari band/penyanyi ternama dunia, antara lain: Queen, Maroon 5, dan Jason Mraz.
Kolom-kolom pada dataset tersebut, antara lain:
id : nomor seri laguname : judul lagupopularity : tingkat popularitas lagualbum.id : nomor seri albumalbum.name : nama albumalbum.total_tracks : total lagu dalam albumtrack_number : nomor lagu dalam albumduration_ms : durasi lagu dalam satuan msdanceability : elemen musik termasuk tempo, stabilitas ritme, kekuatan beat, dan keteraturan keseluruhan. Nilai 0,0 paling tidak bisa digunakan untuk menari dan 1,0 paling bisa digunakan untuk menari.energy : Energi adalah ukuran dari 0,0 hingga 1,0 dan mewakili ukuran persepsi intensitas dan aktivitas. Biasanya, trek yang energik terasa cepat, keras, dan berisik. Sebagai contoh, death metal memiliki energi tinggi, sedangkan prelude Bach mendapat skor rendah pada skala. Fitur perseptual yang berkontribusi pada atribut ini meliputi rentang dinamis, persepsi kenyaringan, warna nada, onset rate, dan entropi umum.key : Kunci dari trek adalah. Integer memetakan ke pitch menggunakan notasi Pitch Class standar. Misalnya. 0 = C, 1 = C♯ / D ♭, 2 = D, dan seterusnya.loudness : Keseluruhan kenyaringan trek dalam desibel (dB). Nilai kenyaringan rata-rata di seluruh trek dan berguna untuk membandingkan kenyaringan relatif trek. Kenyaringan adalah kualitas suara yang merupakan korelasi psikologis utama dari kekuatan fisik (amplitudo). Nilai kisaran khas antara -60 dan 0 db.mode : Mode menunjukkan modalitas (besar atau kecil) dari suatu trek, jenis skala dari mana konten melodinya diturunkan. Mayor diwakili oleh 1 dan minor adalah 0.speechiness : Speechiness mendeteksi keberadaan kata-kata yang diucapkan di trek. Semakin eksklusif pidato-seperti rekaman (mis. Acara bincang-bincang, buku audio, puisi), semakin dekat dengan 1.0 nilai atribut. Nilai di atas 0,66 menggambarkan trek yang mungkin seluruhnya terbuat dari kata-kata yang diucapkan. Nilai antara 0,33 dan 0,66 menggambarkan trek yang mungkin berisi musik dan ucapan, baik dalam bagian atau lapisan, termasuk kasus-kasus seperti musik rap. Nilai di bawah 0,33 kemungkinan besar mewakili musik dan trek non-ucapan lainnya.acousticness : Ukuran kepercayaan dari 0,0 hingga 1,0 dari apakah trek akustik. 1.0 mewakili kepercayaan tinggi trek adalah akustik.instrumentalness : Memprediksi apakah suatu lagu tidak mengandung vokal. Suara “Ooh” dan “aah” diperlakukan sebagai instrumen dalam konteks ini. Rap atau trek kata yang diucapkan jelas "vokal". Semakin dekat nilai instrumentalness ke 1.0, semakin besar kemungkinan trek tidak mengandung konten vokal. Nilai di atas 0,5 dimaksudkan untuk mewakili trek instrumental, tetapi kepercayaan diri lebih tinggi ketika nilai mendekati 1.0.liveness : Mendeteksi keberadaan audiens dalam rekaman. Nilai liveness yang lebih tinggi mewakili probabilitas yang meningkat bahwa trek dilakukan secara langsung. Nilai di atas 0,8 memberikan kemungkinan kuat bahwa trek live.valence : Ukuran 0,0 hingga 1,0 yang menggambarkan kepositifan musik yang disampaikan oleh sebuah trek. Lagu dengan valensi tinggi terdengar lebih positif (mis. Bahagia, ceria, gembira), sedangkan trek dengan valensi rendah terdengar lebih negatif (mis. Sedih, tertekan, marah).tempo : Perkiraan tempo trek secara keseluruhan dalam beat per menit (BPM). Dalam terminologi musik, tempo adalah kecepatan atau kecepatan dari bagian yang diberikan dan diturunkan langsung dari durasi beat rata-rata.time_signature : Perkiraan penanda waktu sebuah trek secara keseluruhan. Penanda waktu dalam satuan meter adalah kaidah notasi untuk menetapkan berapa banyak beat dalam setiap bar.if(!require(tidyverse)) install.packages("tidyverse")
if(!require(skimr)) install.packages("skimr")
if(!require(DataExplorer)) install.packages("DataExplorer")
library(tidyverse)
library(skimr)
library(DataExplorer)
Terdapat tiga buah library yang diperlukan dalam tutorial ini, antara lain:
tidyverse : koleksi paket R yang dirancang untuk ilmu data. Semua paket berbagi filosofi desain, tata bahasa, dan struktur data yang mendasarinya.skimr : menyediakan fungsi untuk membuat ringkasan data yang dapat dibaca secara cepat.DataExplorer : menyediakan fungsi yang dapat membantu proses otomasi analisis data eksploratifData yang kita miliki memiliki format .csv. Untuk megimport data tersebut, kita dapat menggunakan fungsi read_csv dari library readr.
spotify <- read_csv("data/spotify.csv")
Untuk mengecek 10 observasi awal dataset tersebut, jalankan sintaks berikut:
spotify
Terdapat sejumlah variabel yang perlu disesuaikan terlebih dahulu jenis datanya. Variabel tersebut, antara lain: time_signature, key, dan mode.
key_labs = c('c', 'c#', 'd', 'd#', 'e', 'f',
'f#', 'g', 'g#', 'a', 'a#', 'b')
mode_labs = c('minor', 'major')
spotify <- spotify %>%
mutate(time_signature = factor(time_signature),
key = factor(key, labels = key_labs),
mode = factor(mode, labels = mode_labs))
glimpse(spotify)
## Rows: 1,225
## Columns: 21
## $ id <chr> "3I1JTx525DKElzlTYOBfZN", "0GxQ1A5L9xnMOytbP6eKB...
## $ name <chr> "Best 4 U", "What Lovers Do (feat. SZA)", "Wait"...
## $ popularity <dbl> 54, 74, 64, 58, 54, 55, 53, 54, 68, 53, 53, 55, ...
## $ album.id <chr> "1Li4rADxSxjT2g4xqUcMYh", "1Li4rADxSxjT2g4xqUcMY...
## $ album.name <chr> "Red Pill Blues (Deluxe)", "Red Pill Blues (Delu...
## $ album.total_tracks <dbl> 22, 22, 22, 22, 22, 22, 22, 22, 22, 22, 22, 22, ...
## $ track_number <dbl> 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 1...
## $ duration_ms <dbl> 239751, 199849, 190642, 216930, 196120, 193603, ...
## $ danceability <dbl> 0.526, 0.799, 0.655, 0.652, 0.759, 0.934, 0.812,...
## $ energy <dbl> 0.608, 0.597, 0.603, 0.555, 0.604, 0.564, 0.670,...
## $ key <fct> a#, f, g#, a, g#, b, f, a#, c, c, c#, c, b, g, a...
## $ loudness <dbl> -5.776, -5.131, -5.014, -6.608, -6.663, -4.806, ...
## $ mode <fct> minor, minor, major, major, minor, major, major,...
## $ speechiness <dbl> 0.1690, 0.0611, 0.0555, 0.0320, 0.0510, 0.0638, ...
## $ acousticness <dbl> 0.12700, 0.07880, 0.09590, 0.13700, 0.14100, 0.4...
## $ instrumentalness <dbl> 0.00e+00, 5.66e-06, 0.00e+00, 2.18e-05, 0.00e+00...
## $ liveness <dbl> 0.1130, 0.1000, 0.1070, 0.0900, 0.1490, 0.1010, ...
## $ valence <dbl> 0.3720, 0.4190, 0.4520, 0.1070, 0.4180, 0.5430, ...
## $ tempo <dbl> 93.311, 110.001, 126.088, 103.043, 121.096, 115....
## $ time_signature <fct> 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, ...
## $ artist <chr> "Maroon 5", "Maroon 5", "Maroon 5", "Maroon 5", ...
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dataset spotify memiliki 1225 baris dan 21 kolom. Terdapat tiga buah jenis data pada dataset tersebut, yaitu: character (id,name,album.id, album.name, dan artist ), double/numeric (popularity,album.total_tracks,track_number,duration_ms,danceability,energy, loudness,speechiness,acousticness,instrumentalness,liveness,valence, dan tempo), dan factor (key, mode, dan time_signature).
summary(spotify)
## id name popularity album.id
## Length:1225 Length:1225 Min. : 0.00 Length:1225
## Class :character Class :character 1st Qu.:21.00 Class :character
## Mode :character Mode :character Median :27.00 Mode :character
## Mean :29.95
## 3rd Qu.:36.00
## Max. :82.00
##
## album.name album.total_tracks track_number duration_ms
## Length:1225 Min. : 6.00 Min. : 1.000 Min. : 4000
## Class :character 1st Qu.:14.00 1st Qu.: 4.000 1st Qu.: 186786
## Mode :character Median :16.00 Median : 7.000 Median : 223733
## Mean :18.29 Mean : 7.638 Mean : 233450
## 3rd Qu.:22.00 3rd Qu.:11.000 3rd Qu.: 271600
## Max. :41.00 Max. :30.000 Max. :2054800
##
## danceability energy key loudness mode
## Min. :0.0000 Min. :0.00174 d :203 Min. :-33.592 minor:384
## 1st Qu.:0.3410 1st Qu.:0.48500 g :162 1st Qu.:-10.853 major:841
## Median :0.5000 Median :0.69500 a :161 Median : -7.701
## Mean :0.4983 Mean :0.64788 e :146 Mean : -8.606
## 3rd Qu.:0.6560 3rd Qu.:0.84100 c :128 3rd Qu.: -5.595
## Max. :0.9460 Max. :0.99600 f : 87 Max. : -1.872
## (Other):338
## speechiness acousticness instrumentalness liveness
## Min. :0.00000 Min. :0.0000 Min. :0.0000000 Min. :0.0000
## 1st Qu.:0.03580 1st Qu.:0.0330 1st Qu.:0.0000000 1st Qu.:0.1070
## Median :0.05080 Median :0.1450 Median :0.0000084 Median :0.2030
## Mean :0.09702 Mean :0.2664 Mean :0.0485253 Mean :0.3338
## 3rd Qu.:0.08970 3rd Qu.:0.4340 3rd Qu.:0.0008080 3rd Qu.:0.4540
## Max. :0.96400 Max. :0.9840 Max. :1.0000000 Max. :1.0000
##
## valence tempo time_signature artist
## Min. :0.0000 Min. : 0.0 0: 4 Length:1225
## 1st Qu.:0.2670 1st Qu.: 95.3 1: 4 Class :character
## Median :0.4190 Median :116.8 3: 120 Mode :character
## Mean :0.4454 Mean :117.8 4:1080
## 3rd Qu.:0.6160 3rd Qu.:140.0 5: 17
## Max. :0.9730 Max. :207.5
##
Fungsi skim akan menampilkan ringkasan data yang lebih tidy dibandingkan fungsi summary. Selain itu, pada jenis data numeric dan integer, fungsi tersebut akan menampilkan histogram untuk menggambarkan distribusi dari data numeric dan integer.
skim(spotify)
| Name | spotify |
| Number of rows | 1225 |
| Number of columns | 21 |
| _______________________ | |
| Column type frequency: | |
| character | 5 |
| factor | 3 |
| numeric | 13 |
| ________________________ | |
| Group variables | None |
Variable type: character
| skim_variable | n_missing | complete_rate | min | max | empty | n_unique | whitespace |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| id | 0 | 1 | 22 | 22 | 0 | 1225 | 0 |
| name | 0 | 1 | 3 | 88 | 0 | 961 | 0 |
| album.id | 0 | 1 | 22 | 22 | 0 | 76 | 0 |
| album.name | 0 | 1 | 4 | 67 | 0 | 68 | 0 |
| artist | 0 | 1 | 5 | 10 | 0 | 3 | 0 |
Variable type: factor
| skim_variable | n_missing | complete_rate | ordered | n_unique | top_counts |
|---|---|---|---|---|---|
| key | 0 | 1 | FALSE | 12 | d: 203, g: 162, a: 161, e: 146 |
| mode | 0 | 1 | FALSE | 2 | maj: 841, min: 384 |
| time_signature | 0 | 1 | FALSE | 5 | 4: 1080, 3: 120, 5: 17, 0: 4 |
Variable type: numeric
| skim_variable | n_missing | complete_rate | mean | sd | p0 | p25 | p50 | p75 | p100 | hist |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| popularity | 0 | 1 | 29.95 | 13.89 | 0.00 | 21.00 | 27.00 | 36.00 | 82.00 | ▁▇▃▁▁ |
| album.total_tracks | 0 | 1 | 18.29 | 6.87 | 6.00 | 14.00 | 16.00 | 22.00 | 41.00 | ▅▇▃▂▁ |
| track_number | 0 | 1 | 7.64 | 5.03 | 1.00 | 4.00 | 7.00 | 11.00 | 30.00 | ▇▆▂▁▁ |
| duration_ms | 0 | 1 | 233450.19 | 113887.88 | 4000.00 | 186786.00 | 223733.00 | 271600.00 | 2054800.00 | ▇▁▁▁▁ |
| danceability | 0 | 1 | 0.50 | 0.19 | 0.00 | 0.34 | 0.50 | 0.66 | 0.95 | ▁▇▇▇▂ |
| energy | 0 | 1 | 0.65 | 0.23 | 0.00 | 0.48 | 0.70 | 0.84 | 1.00 | ▁▃▅▇▇ |
| loudness | 0 | 1 | -8.61 | 4.16 | -33.59 | -10.85 | -7.70 | -5.60 | -1.87 | ▁▁▁▆▇ |
| speechiness | 0 | 1 | 0.10 | 0.16 | 0.00 | 0.04 | 0.05 | 0.09 | 0.96 | ▇▁▁▁▁ |
| acousticness | 0 | 1 | 0.27 | 0.28 | 0.00 | 0.03 | 0.14 | 0.43 | 0.98 | ▇▂▁▂▁ |
| instrumentalness | 0 | 1 | 0.05 | 0.18 | 0.00 | 0.00 | 0.00 | 0.00 | 1.00 | ▇▁▁▁▁ |
| liveness | 0 | 1 | 0.33 | 0.30 | 0.00 | 0.11 | 0.20 | 0.45 | 1.00 | ▇▃▁▁▂ |
| valence | 0 | 1 | 0.45 | 0.24 | 0.00 | 0.27 | 0.42 | 0.62 | 0.97 | ▅▇▇▆▃ |
| tempo | 0 | 1 | 117.85 | 30.07 | 0.00 | 95.30 | 116.77 | 139.95 | 207.55 | ▁▂▇▅▁ |
Berdasarkan output yang dihasilkan, terdapat 4 komponen yang ditampilkan, antara lain:
Data summaryColumn type frequencyGroup variablesplot_intro(spotify)
Hasil visualisasi di atas akan memberikan ringkasan terkait penggunaaan memori pada dataset dataset spotify.
plot_missing(spotify)
Hasil visualisasi dari fungsi plot missing pada dataset spotify terlihat bahwa tidak terdapat missing value pada setiap kolomnya.
plot_histogram(spotify)
Data yang digunakan dalam visualiasasi variasi data kontinu pada dataset spotify adalah jenis data numeric/double.
plot_bar(spotify)
## 4 columns ignored with more than 50 categories.
## id: 1225 categories
## name: 961 categories
## album.id: 76 categories
## album.name: 68 categories
Data yang digunakan dalam visualiasasi variasi data kategori pada dataset spotify adalah jenis data character dan factor. Berdasarkan output yang dihasilkan, variabel id,name,album.id, dan album.name tidak divisualisasikan karena memiliki jumlah kategori lebih dari 50.
plot_correlation(spotify)
## 4 features with more than 20 categories ignored!
## id: 1225 categories
## name: 961 categories
## album.id: 76 categories
## album.name: 68 categories
Berdasarkan output yang dihasilkan, terdapat 4 variabel yang tidak dapat divisualisasikan karena memiliki jumlah kategori lebih dari 20, yaitu: 1. id : 1225 kategori 2. name : 961 kategori 3. album id : 76 kategori 4. album name : 68 kategori
Untuk melihat visualisasi distribusi masing-masing data numeric/double pada dataset spotify berdasarkan variabel artist, jalankan fungsi berikut:
plot_boxplot(spotify, by = "artist")
Untuk melihat visualisasi distribusi masing-masing data numeric/double pada dataset spotify berdasarkan variabel liveness, jalankan fungsi berikut:
plot_scatterplot(spotify, by = "liveness")
max <- spotify %>%
filter(popularity > 0) %>%
group_by(artist) %>%
summarise(popularity = max(popularity))
## `summarise()` ungrouping output (override with `.groups` argument)
spotify %>%
right_join(max, by = c("artist", "popularity")) %>%
select(artist, popularity, name)
Lagu yang terpopouler pada artist Maroon 5 adalah She Will Be Loved - Radio Mix, lagu I'm Yours oleh artist Jason Mraz, dan lagu Bohemian Rhapsody - 2011 Mix oleh artist Queen.
dance <- spotify %>%
group_by(artist) %>%
summarise(danceability = max(danceability))
## `summarise()` ungrouping output (override with `.groups` argument)
spotify %>%
right_join(dance, by = c("artist", "danceability")) %>%
select(artist, danceability, name)
Berdasarkan output yang dihasilkan, lagu yang paling cocok untuk berdansa pada artist Maroon 5 adalah Help Me Out (with Julia Michaels), Jason Mraz dengan lagu Hearing double, dan Queen dengan lagu Another One Bites The Dust - Remastered 2011.
val <- spotify %>%
group_by(artist) %>%
summarise(valence = min(valence))
## `summarise()` ungrouping output (override with `.groups` argument)
spotify %>%
right_join(val, by = c("artist", "valence")) %>%
select(artist, valence, name)
Berdasarkan output yang dihasilkan, lagu yang paling sedih pada artist Maroon 5 adalah Makes Me Wonder - Just Blaze Remix, Jason Mraz dengan lagu Intro - Live at the Charter One Pavilion, Chicago, IL, 8/13/2009, dan Queen dengan lagu Yeah, Yeah - Remastered 2011, dan The Kiss (Aura Resurrects Flash) yang ketiga lagu pada artist Queen memiliki jumlah minimum dari valence yang sama.
dur <- spotify %>%
group_by(artist) %>%
summarise(duration_ms = max(duration_ms))
## `summarise()` ungrouping output (override with `.groups` argument)
spotify %>%
right_join(dur, by = c("artist", "duration_ms")) %>%
select(artist, duration_ms, name)
Lagu dengan durasi terlama pada artist Maroon 5 adalah Closure, pada artist Jason Mraz adalah lagu Welcome to Schubas - Medley, dan pada artist Queen adalah lagu Untitled - Remastered 2011.
spotify %>%
filter(liveness > 0.8) %>%
count(artist)
Pada artist Jason Mraz memiliki nilai liveness yang lebih dari 0,8 (artinya, memungkinkan trek direkam secara live) ada sebanyak 37, Maroon 5 dengan jumlah sebanyak 21 trek, dan Queen dengan jumlah sebanyak 110 trek.
spotify %>%
select(name, artist, loudness) %>%
arrange(loudness)
Dari output yang dihasilkan, diperoleh lagu yang paling keras terdengar pada dataset spotify adalah lagu dari artist Queen dengan tanpa judul.
spotify %>%
select(name, artist, tempo) %>%
arrange(tempo)
Dari output yang dihasilkan, lagu yang paling lambat temponya adalah Intro - Live at the Charter One Pavilion, Chicago, IL, 8/13/2009 oleh artist Jason Mraz, dan lagu oleh artist Queen dengan judul Yeah, Yeah - Remastered 2011, dan The Kiss (Aura Resurrects Flash).