Bukan Masalah

Ringkasan buku karya John Alston dan Lloyd Thaxton, berjudul “Bukan Masalah”.

Refleksi Masalah

Kehidupan dan kenyataan adalah perpaduan dari apa yang kita lakukan dan apa yang menimpa kita. Peristiwa membuat kita termotivasi untuk menjalani hidup! Ada yang mengerti. Ada yang tidak. Ada yang mau bertindak. Ada yang tidak. Mereka yang bertindak, akan berhasil. Mereka yang tidak bertindak akan gagal.

Kiat Khusus

Dewasalah

DEWASALAH, masalah itu biasa !

  1. Bagaimana
  2. Kendalikan gejolak hati anda atau anda akan dikendalikan olehnya.
  3. Perbaiki

Bertindak

BERTINDAK: untuk menang, mulailah.

  1. Sadarlah
  2. Ambil langkah pertama yang menakutkan itu
  3. Ubah kisah anda
  4. Panggilan hati untuk bertindak

Belajar

BELAJAR: Pengetahuan adalah kekuatan. CARI TAHU APA YANG BISA DILAKUKAN : Bekerja keras mengerjakan sesuatu yang tidak bermanfaat dan tidak diketahui : Sia-sia.

  1. Tunjukan arah yang keliru
  2. Jadilah orang yang ingin anda lihat
  3. Buat pengumuman kematian anda sendiri

Berpikir

SEBELUM MENGUBAH HIDUP, UBAH CARA BERPIKIR ANDA

  1. Kendalikanlah
  2. Pertahankan kendali
  3. Tetap berada pada masa sekarang
  4. Bersikap produktif
  5. Perilaku yang baik atau meledak
  6. Diam dan dengarkan
  7. Ambil pelajaran dari suatu sikap

Bersyukur

BERSYUKURLAH : SYUKUR ADALAH SIKAP YANG PALING KUAT

  1. Hidup ini sebuah anugerah, jangan sia-siakan

Terima Kritik

TERIMALAH KRITIK DENGAN HATI LAPANG: KRITIK MERUPAKAN SARAPAN SANG JUARA.

Memilih

PILIHAN ADA DITANGAN ANDA

  1. Meski bebas memilih, anda tak akan mungkin bisa bebas dari konsekuensi pilihan itu.

Penegasan

Saya seorang yang penting, dan tidak dilahirkan ke dunia untuk gagal. Bahkan, tujuan saya adalah meraih lebih banyak dan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Saya memiliki kemampuan, sumber-sumber daya, dan saya berkomitmen untuk memakai keduanya. Saya memiliki kapasitas untuk menjadi yang saya inginkan, melakukan apa yang ingin saya lakukan, dan memiliki apa yang ingin saya miliki. Saya tahu, saya harus bekerja keras untuk mendapatkannya. Dan, saya tahu bahwa kehidupan ini selalu ada tolak belakang antara keinginan dan kenyataan. Mimpi itu bukan hanya tentang realisasi kenyataan atau pencapaian cita-cita, mimpi itu juga tentang hambatan, tantangan dan peluang dalam menggapai cita.

Saya tahu, kehidupan ini manis dan pahit, tetapi saya akan meminimalkan semua kecenderungan untuk merengek, menangis, menggerutu, dan mengeluhkan hal-hal yang tidak bisa saya kendalikan. Saya bisa memilih antara memecahkan masalah dengan lebih baik atau tenggelam dan terbenam dalam kedukaan. Saya memilih untuk hidup.

Saya akan berusaha memahami kekurangan orang lain dan memastikan agar saya tahu kekurangan saya sendiri serta memperbaikinya. Saya akan memakai kekuatan saya untuk menutupi kekurangan saya. Karena telah belajar bahwa kehormatan akan lebih dihargai jika didapatkan dengan susah payah, saya akan bekerja keras untuk mendapatkan kehormatan itu.

Saya tahu, peperangan terbesar yang harus saya hadapi adalah peperangan di dalam batin. Perjuangan tanpa henti antara apa yang harus saya lakukan dengan apa yang ingin saya lakukan. Dengan mengingat semua ini, saya akan berusaha untuk mengendalikan emosi, mengarahkan insting saya, dan mencapai cita-cita saya dengan cara yang terhormat.

Saya tahu, bahwa semua yang terjadi bergantung pada saya sendiri, tetapi dengan kesadaran bahwa tak ada yang bisa meraih sesuatu sendirian.

Akhirnya, saya menyadari bahwa kehidupan adalah sebuah anugerah dan untuk itu saya akan ucapkan “TERIMA KASIH” saat saya bangun setiap pagi.

Ini penegasan saya. Semoga pandangan saya tetap jernih dan tindakan saya tetap segera, terhormat, dan kuat!

Oke, hal buruk….saya siap.

Terjadilah !