Bersihkan dulu memori pada komputer Anda

rm(list = ls())

Sudah sehatkah organisasi Anda?

Organisasi sama dengan manusia, perlu dilakukan general check-up secara rutin agar kondisinya selalu sehat, karena dengan organisasi yang sehat akan bisa memberikan performa yang baik.

Kesehatan Organisasi

Kesehatan Organisasi dilakukan untuk menyelaraskan kondisi internal, mengeksekusi strategidan memperbaharui dirinya lebih cepat dari organisasi lain di bidangnya sehingga dapat mempertahankan kinerja yang tinggi dalam jangka panjang.

Tiga Kelompok Utama dan Sembilan Dimensi Kesehatan Organisasi

source: Beyond Performance, Scott Keller & Collin Price, 2011: John Willey & Sons, Inc. Hoboken, New Jersey, Exhibit 2.2, p 34

source: Beyond Performance, Scott Keller & Collin Price, 2011: John Willey & Sons, Inc. Hoboken, New Jersey, Exhibit 2.2, p 34

Penelitian Keller dan Price (2011) menunjukkan bahwa untuk mencapai kinerja yang tinggi secara berkesinambungan,sebuah organisasi tidak cukup hanya memfokuskan kepada kinerja, namun harus secara aktif mengelola baik kinerja maupun kondisi kesehatannya.

Keller dan Price (2011) menyatakan bahwa kesehatan organisasi dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kelompok, 9 (sembilan) dimensi, dan 37 (tiga puluh tujuh) indikator praktik kesehatan organisasi. Dari kesembilan dimensi kesehatan organisasi, kepemimpinan (leadership) merupakan satu-satunya dimensi yang masuk ke dalam ketiga klaster kesehatan organisasi.

3 Kelompok dan 9 Dimensi tersebut adalah:

  • kelompok 1: Keselarasan Internal (Internal Alignment)
    • Arahan (Direction)
    • Kepemimpinan (leadership)
    • Budaya dan Iklim (Culture & Climate)
  • kelompok 2: Kualitas Pelaksanaan (Quality of Execution)
    • Akuntabilitas (Accountability)
    • Koordinasi dan Kontrol (Coordination & Control)
    • Motivasi (Motivation)
    • Kemampuan (Capabilities)
    • Kepemimpinan (Leadership)
  • kelompok 3: Kapasitas Pembaharuan (Capacity of Renewal)
    • Orientasi Eksternal (External Orientation)
    • Inovasi dan Pembelajaran (Innovation & Learning)
    • Kepemimpinan (Leadership)

Pada masing-masing Dimensi terdiri dari berbagai sub dimensi sehingga menghasilkan 37 sub dimensi yang menjadi indikator pengukuran Kesehatan Organisasi yaitu:

source: aswin januarsjaf’s documentation

source: aswin januarsjaf’s documentation

Dari tampilan diatas kita bisa mengetahui pada sub dimensi mana organisasi tersebut memerlukan “obat” agar performa organisasi tidak terganggu dalam melakukan kegiatan organisasi. Dashboard diatas memudahkan kita untuk melihat bagian-bagian mana yang hasil “general-checkup”-nya yang berwarna MERAH.

Hasil pemetaan kesehatan Organisasi

Informasi tentang kesehatan menjadi sangat POWERFUL bila Anda telah memiliki “pemeriksaan” secara berkala sehingga akan dapat melakukan diagnosa kesehatan secara komprehensif dari Organisasi tersebut.

Saya tampilkan hasil pemetaan kesehatan salah satu organisasi BUMN yang secara rutin melakukan pengukuran kesehatan organisasi menggunakan slopegraph

library(tidyverse)
## Warning: package 'tidyverse' was built under R version 3.5.3
## -- Attaching packages ------------------- tidyverse 1.2.1 --
## v ggplot2 3.1.1     v purrr   0.3.2
## v tibble  2.1.3     v dplyr   0.8.1
## v tidyr   0.8.2     v stringr 1.4.0
## v readr   1.3.1     v forcats 0.3.0
## Warning: package 'ggplot2' was built under R version 3.5.3
## Warning: package 'tibble' was built under R version 3.5.3
## Warning: package 'purrr' was built under R version 3.5.3
## Warning: package 'dplyr' was built under R version 3.5.3
## Warning: package 'stringr' was built under R version 3.5.3
## -- Conflicts ---------------------- tidyverse_conflicts() --
## x dplyr::filter() masks stats::filter()
## x dplyr::lag()    masks stats::lag()
library(CGPfunctions)
## Warning: package 'CGPfunctions' was built under R version 3.5.3
my_data<-read.csv(file.choose(),header=TRUE,sep=";")

Merubah tampilan tabel slopegraphs

temp <- reshape2::melt(data = my_data,
                       id = "Dimensi",
                       variable.name = "tahun",
                       value.name = "Rank")
temp$tahun <- forcats::fct_recode(temp$tahun, 
                                  "2017" = "X2017",
                                  "2018" = "X2018",
                                  "2019" = "X2019")

Tampilkan tabelnya

head(temp,3)
##                         Dimensi tahun Rank
## 1          Disiplin Operasional  2017   10
## 2 Kreativitas dan Kewirausahaan  2017    6
## 3               Kejelasan Peran  2017   12

Tampilkan Grafik Slopegraph

newggslopegraph(dataframe = temp,
                Times = tahun,
                Measurement = Rank,
                Grouping = Dimensi,
                DataTextSize = 3.5, 
                YTextSize = 4, 
                XTextSize = 10,
                DataLabelPadding = .2,
                Title = "Pengukuran Kesehatan Organisasi 2017-2019",
                SubTitle = "berdasarkan buku 'Beyond Performance'\nScott Keller & Colin Price",
                Caption = "Source: Beyond Performance: \nHow Great Organizations Build Ultimate Competitive Advantage",
                LineColor = "black"
)
## 
## Converting 'tahun' to an ordered factor

newggslopegraph(dataframe = temp,
                Times = tahun,
                Measurement = Rank,
                Grouping = Dimensi,
                DataTextSize = 3.5, 
                YTextSize = 4, 
                XTextSize = 20,
                DataLabelPadding = .2,
                Title = "Pengukuran Kesehatan Organisasi 2017-2019",
                SubTitle = "berdasarkan buku 'Beyond Performance'\nScott Keller & Colin Price",
                Caption = "Source: Beyond Performance: \nHow Great Organizations Build Ultimate Competitive Advantage",
                #LineColor = colorvect
)
## 
## Converting 'tahun' to an ordered factor

Semoga bermanfaat.