Suatu penelitian ingin mengetahui pengaruh persentase penduduk miskin terhadap angka harapan hidup di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. Peneliti mengumpulkan data di 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, kemudian dilakukan beberapa analisis yaitu statistika deskriptif, visualisasi data, analisis korelasi, dan analisis regresi dengan menggunakan taraf signifikansi \(\alpha=5\%\). Berikut data angka harapan hidup dan persentase penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
| Kabupaten/Kota | Angka Harapan Hidup (Y) | Persentase Penduduk Miskin (X) |
|---|---|---|
| Pacitan | 70.67 | 23.31 |
| Ponorogo | 69.09 | 18.23 |
| Trenggalek | 70.91 | 22.79 |
| Tulungagung | 70.8 | 17.83 |
| Blitar | 70.25 | 16.47 |
| Kediri | 68.99 | 18.98 |
| Malang | 68.22 | 15.66 |
| Lumajang | 66.35 | 20.09 |
| Jember | 62.33 | 18.57 |
| Banyuwangi | 66.45 | 15.33 |
| Bondowos | 62.36 | 24.23 |
| Situbondo | 62.72 | 15.6 |
| Probolinggo | 60.33 | 27.42 |
| Pasuruan | 63.15 | 19.88 |
| Sidoarjo | 69.89 | 13.05 |
| Mojokerto | 69.58 | 14.86 |
| Jombang | 69.85 | 21.21 |
| Nganjuk | 68.27 | 23.79 |
| Madiun | 68.43 | 20.98 |
| Magetan | 70.5 | 16.87 |
| Ngawi | 68.99 | 23.33 |
| Bojonegoro | 66.79 | 26.37 |
| Tuban | 67.17 | 28.51 |
| Lamongan | 67.13 | 25.79 |
| Gresik | 70.3 | 23.98 |
| Bangkalan | 62.9 | 31.56 |
| Sampang | 61.11 | 39.42 |
| Pamekasan | 62.7 | 32.43 |
| Sumenep | 64.23 | 32.98 |
| Kota Kediri | 69.78 | 13.67 |
| Kota Blitar | 71.44 | 12.02 |
| Kota Malang | 69.31 | 7.19 |
| Kota Probolinggo | 69.2 | 16.19 |
| Kota Pasuruan | 66.21 | 12.61 |
| Kota Mojokerto | 70.97 | 10.46 |
| Kota Madiun | 70.46 | 7.07 |
| Kota Surabaya | 70.16 | 7.98 |
| Kota Batu | 68.64 | 9.71 |
Statistika deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data atau hasil pengamatan. Pada penelitian ini statistik adeskriptif yang digunakan adalah mean, median, minimum, maksimum, dan kuartil.
data = read.csv("E:/anbis.csv", header=TRUE)
summary(data)
## Persentase_Penduduk_Miskin Angka_Harapan_Hidup
## Min. : 7.07 Min. :60.33
## 1st Qu.:14.98 1st Qu.:66.25
## Median :18.77 Median :68.81
## Mean :19.64 Mean :67.54
## 3rd Qu.:23.93 3rd Qu.:70.09
## Max. :39.42 Max. :71.44
Rata-rata persentase penduduk miskin di Kabupaten/Kota di Jawa Timur adalah 19,64 dengan nilai minimum 7,07 dan nilai maksimum 39,42. Nilai tengah data persentase pendududuk sebesar 18,77 yang artinya 50% dari data persentase pendududuk berada diatas 18,77 dan 50% data lainnya dibawah 18,77. Angka harapan hidup di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur memiliki nilai rata-rata sebesar 67,54 dengan nilai minimum 60,33 dan nilai maksimum 71,44. Diketahui 25% dari data angka harapan hidup bearada dibawah nilai 66,25 dan 25% data berada diatas nilai 70,09.
Visualisasi data angka harapan hiup dan persentase penduduk miskin digambarkan dengan scatterplot sebagai berikut.
plot(data)
Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa persentase penduduk miskin dan angka harapan hidup di Kabupaten/Kota Jawa Timur memiliki pola data yang negatif karena jika persentase penduduk miskin rendah maka angka harapan hidup tinggi, begitu pula sebaliinya jika angka harapan hidup rendah, persentase penduduk miskin tinggi. Sebagian besar penduduk di Kabupaten/Kota Jawa Timur memiliki angka harapan hidup tinggi dan persentase penduduk rendah.
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara angka harapan hidup dan persentase penduduk miskin di Kabupaten/Kota Jawa Timur.
Angka_Harapan_Hidup=data$Angka_Harapan_Hidup
Persentase_Penduduk_Miskin=data$Persentase_Penduduk_Miskin
cor.test(Angka_Harapan_Hidup, Persentase_Penduduk_Miskin)
##
## Pearson's product-moment correlation
##
## data: Angka_Harapan_Hidup and Persentase_Penduduk_Miskin
## t = -4.33, df = 36, p-value = 0.0001139
## alternative hypothesis: true correlation is not equal to 0
## 95 percent confidence interval:
## -0.7622729 -0.3266106
## sample estimates:
## cor
## -0.5851928
\(\text{H}_0: \rho_{xy} = 0\) (Tidak ada hubungan antara angka harapan hidup dan persentase penduduk miskin)
\(\text{H}_1: \rho_{xy}\) \(\neq\) \(0\) (Terdapat hubungan antara angka harapan hidup dan persentase penduduk miskin)
\(\alpha =5\%\)
Tolak \(\text{H}_0\) jika \(|T|\) > \(T_{\alpha/2;n-1}\) atau \(\text{p-value} \leq \alpha\)
\(|T|\) = 4,33
\(p-value\)=0,0001139
\(T_{0,025;37}\) = 2,026
Tolak \(\text{H}_0\), karena \(|T|\)(4,33) > \(T_{0,025;37}\)(2,026) dan \(p-value\)(0,0001139) < \(\alpha\)(0,05).
Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara angka harapan hidup dan persentase penduduk miskin di Kabupaten/Kota Jawa Timur.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah persentase penduduk miskin mempengaruhi angka harapan hidup di Kabupaten/Kota Jawa Timur.
Model_Regresi=summary(lm(Angka_Harapan_Hidup~Persentase_Penduduk_Miskin))
Model_Regresi
##
## Call:
## lm(formula = Angka_Harapan_Hidup ~ Persentase_Penduduk_Miskin)
##
## Residuals:
## Min 1Q Median 3Q Max
## -5.829 -1.476 0.774 1.816 4.151
##
## Coefficients:
## Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
## (Intercept) 72.43236 1.20825 59.95 < 2e-16 ***
## Persentase_Penduduk_Miskin -0.24892 0.05749 -4.33 0.000114 ***
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
##
## Residual standard error: 2.65 on 36 degrees of freedom
## Multiple R-squared: 0.3425, Adjusted R-squared: 0.3242
## F-statistic: 18.75 on 1 and 36 DF, p-value: 0.0001139
Model yang diperoleh dari hasil regresi antara angka harapan hidup dan persentase penduduk miskinsebagai berikut.
Angka Harapan Hidup = 72,43236 - 0,24892 Persentase Penduduk Miskin
Artinya : Jika persentase penduduk miskin bertambah 1%, maka angka harapan hidup akan menurun sebesar 0,24892.
\(\text{H}_0: \beta_{1} = 0\) (Tidak ada pengaruh signifikan antara persentase penduduk miskin terhadap angka harapan hidup)
\(\text{H}_1: \beta_{1}\) \(\neq\) \(0\) (Ada pengaruh signifikan antara persentase penduduk miskin terhadap angka harapan hidup)
\(\alpha =5\%\)
Tolak \(\text{H}_0\) jika \(F\) > \(F_{\alpha;k,n-p}\) atau \(\text{p-value} \leq \alpha\)
\(F\) = 18,75
\(p-value\)=0,0001139
\(F_{0,05;1,36}\) = 4,113
Tolak \(\text{H}_0\), karena \(F\)(18,75) > \(F_{0,05;1,36}\)(4,113) dan \(p-value\)(0,0001139) < \(\alpha\)(0,05).
Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara angka harapan hidup dan persentase penduduk miskin di Kabupaten/Kota Jawa Timur.
\(\text{H}_0: \beta_{1} = 0\) (Persentase penduduk miskin tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap angka harapan hidup)
\(\text{H}_1: \beta_{1}\) \(\neq\) \(0\) (Persentase penduduk miskin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap angka harapan hidup)
\(\alpha =5\%\)
Tolak \(\text{H}_0\) jika \(|T|\) > \(T_{\alpha/2;n-1}\) atau \(\text{p-value} \leq \alpha\)
\(|T|\) = 4,33
\(p-value\)=0,0001139
\(T_{0,025;37}\) = 2,026
Tolak \(\text{H}_0\), karena \(|T|\)(4,33) > \(T_{0,025;37}\)(2,026) dan \(p-value\)(0,0001139) < \(\alpha\)(0,05).
Jadi dapat disimpulkan bahwa persentase penduduk miskin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap angka harapan hidup di Kabupaten/Kota Jawa Timur.
Hasil analisis regresi antara persentase penduduk miskin terhadap angka harapan hidup diperoleh nilai \(R^2\) adjusted sebesar 0,3242 yang artinya variabilitas data yang dapat dijelaskan oleh model sebesar 32,42% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model.