Dalam percobaan binomial dengan pengecualian bahwa percobaan akan
diulang sampai jumlah keberhasilan yang tetap.
Oleh karena itu, alih-alih probabilitas keberhasilan dalam \(n\) percobaan di mana \(n\) tetap, maka dilakukan percobaan dengan
probabilitas keberhasilan ke-\(r\) yang
terjadi pada percobaan ke-\(x\) yang
disebut percobaan Negatif Binomial (Walpole dkk, 2012).
Hal ini menggambarkan banyaknya percobaan Bernoulli yang digunakan
untuk mendapatkan hasil positif dengan parameter karakteristik sebaran
negatif binomial yaitu \(r\) dan \(p\), dengan: - \(r\) = banyaknya hasil sukses yang
diinginkan dalam suatu percobaan
- \(p\) = peluang sukses untuk setiap
percobaan (Ningati, 2024)
Perbedaan binomial dan negatif binomial terletak pada fokusnya:
- Binomial menghitung jumlah keberhasilan dari jumlah percobaan yang
tetap.
- Negatif binomial menghitung jumlah percobaan yang diperlukan sampai
tercapai jumlah keberhasilan tertentu.
Sebaran negatif binomial adalah sebaran peluang acak \(X\) yang terdiri dari \(n\) usaha berulang dan menghasilkan dua kemungkinan (gagal atau berhasil), di mana \(X\) adalah banyaknya percobaan yang diperlukan untuk mendapatkan \(r\) sukses (Sauddin, Auliah, dan Alwi, 2020).
Misalkan \(X\) menunjukkan jumlah percobaan di mana keberhasilan ke-\(r\) terjadi. Maka \(X\) merupakan bilangan bulat positif (\(X \ge r\)).
Fungsi kepekatan peluang (probability mass function, PMF) digunakan untuk menentukan probabilitas bahwa keberhasilan ke-\(r\) terjadi pada percobaan ke-\(x\). Rumusnya:
\[ P(X = x) = \binom{x-1}{r-1} p^r (1-p)^{x-r}, \quad x = r, r+1, r+2, \dots \]
Keterangan:
- \(\binom{x-1}{r-1}\) = koefisien
binomial
- \(p\) = probabilitas keberhasilan
pada setiap percobaan
- \(q = 1-p\) = probabilitas
kegagalan
- \(r\) = jumlah keberhasilan yang
dituju
- \(x\) = jumlah total percobaan hingga
keberhasilan ke-\(r\) tercapai
Sebaran negatif binomial menyatakan banyaknya percobaan yang diperlukan untuk mendapatkan sebanyak \(r\) sukses dengan peluang sukses \(p\).
\[ E(X) = \frac{r}{p} \]
\[ Var(X) = \frac{r(1-p)}{p^2} \]
Fungsi pembangkit momen (Moment Generating Function) dari sebaran negatif binomial adalah:
\[ M_X(t) = \left( \frac{p e^t}{1 - (1-p)e^t} \right)^r \]
Di sebuah balai pemeriksaan (KIR) truk angkutan berat, catatan
menunjukkan bahwa sekitar 45% kendaraan yang diperiksa memenuhi
persyaratan kelayakan.
Banyaknya truk yang harus diperiksa agar probabilitas lebih dari 0,95
bahwa 3 truk memenuhi syarat dapat ditentukan menggunakan Distribusi
Binomial Negatif.
Diketahui: - \(p = 0.45\) (peluang truk memenuhi syarat) - \(r = 3\) (jumlah truk memenuhi syarat yang diinginkan) - \(X\) = banyaknya truk tidak memenuhi syarat sebelum diperoleh 3 truk yang memenuhi syarat.
Distribusi yang digunakan: \[ P(X = x) = \binom{x+r-1}{r-1} p^r (1-p)^x \]
Kita ingin mencari nilai \(x\) sedemikian hingga: \[ P(X \le x) > 0.95 \]
Berikut contoh perhitungan menggunakan fungsi pnbinom() dari R:
# Parameter
p <- 0.45 # peluang sukses
r <- 3 # jumlah keberhasilan
# Mencari nilai x sehingga P(X <= x) > 0.95
x <- 0:20
cdf <- pnbinom(x, size = r, prob = p) # Fungsi distribusi kumulatif
# Tampilkan tabel hasil CDF
data.frame(x, cdf)
## x cdf
## 1 0 0.0911250
## 2 1 0.2414813
## 3 2 0.4068731
## 4 3 0.5584823
## 5 4 0.6835599
## 6 5 0.7798697
## 7 6 0.8504969
## 8 7 0.9004403
## 9 8 0.9347765
## 10 9 0.9578580
## 11 10 0.9730918
## 12 11 0.9829938
## 13 12 0.9893476
## 14 13 0.9933798
## 15 14 0.9959143
## 16 15 0.9974941
## 17 16 0.9984717
## 18 17 0.9990726
## 19 18 0.9994398
## 20 19 0.9996630
## 21 20 0.9997981
# Ringkasan data bawaan R
summary(cars)
## speed dist
## Min. : 4.0 Min. : 2.00
## 1st Qu.:12.0 1st Qu.: 26.00
## Median :15.0 Median : 36.00
## Mean :15.4 Mean : 42.98
## 3rd Qu.:19.0 3rd Qu.: 56.00
## Max. :25.0 Max. :120.00
# Membuat diagram batang untuk distribusi negatif binomial
prob <- dnbinom(x, size = r, prob = p) # fungsi massa peluang
barplot(
prob,
names.arg = x,
main = "Diagram Batang Sebaran Negatif Binomial (r=3, p=0.45)",
xlab = "x (Jumlah Gagal Sebelum 3 Keberhasilan)",
ylab = "Probabilitas",
col = "skyblue",
border = "white"
)