Distribusi eksponensial merupakan distribusi probabilitas kontinu yang digunakan untuk memodelkan waktu tunggu terjadinya suatu fenomena acak. Lebih tepatnya, distribusi eksponensial memungkinkan kita menggambarkan waktu tunggu antara dua peristiwa yang mengikuti distribusi Poisson. Oleh karena itu, distribusi eksponensial berkaitan erat dengan distribusi Poisson.
Distribusi eksponensial mempunyai parameter karakteristik, diwakili oleh huruf Yunani λ dan menunjukkan berapa kali peristiwa yang diteliti diperkirakan terjadi selama periode waktu tertentu. \[ X \sim \text{Exp}(\lambda) \] Demikian pula distribusi eksponensial juga digunakan untuk memodelkan waktu hingga terjadi kegagalan. Oleh karena itu, distribusi eksponensial memiliki beberapa penerapan dalam teori keandalan dan kelangsungan hidup.
Rumus fungsi kepadatan yang mendefinisikan perhitungan probabilitas distribusi eksponensial adalah sama dengan λ dikalikan angka e pangkat negatif λ dikalikan x. Dengan kata lain rumus menghitung probabilitas distribusi eksponensial adalah sebagai berikut:
\[ P[X = x] = \lambda e^{-\lambda x}, \quad x \ge 0 \] Sedangkan rumus untuk menghitung probabilitas kumulatif dari distribusi eksponensial adalah sebagai berikut:
\[ P[X \leq x] = 1 - e^{-\lambda x}, \quad x \ge 0 \]
# Buat vektor nilai x dari 0 sampai 5
x <- seq(0, 5, length.out = 200)
# Parameter lambda
lambda <- c(1, 1.5, 2, 3, 5)
# Plot fungsi kepadatan (PDF)
plot(x, dexp(x, rate = lambda[1]), type = "l", lwd = 2, col = "blue",
ylim = c(0, 2), xlab = "x", ylab = "f(x)",
main = "Distribusi Eksponensial (PDF)")
for (i in 2:length(lambda)) {
lines(x, dexp(x, rate = lambda[i]), lwd = 2, col = i)
}
legend("topright",
legend = paste0("λ=", lambda),
col = 1:length(lambda),
lwd = 2, cex = 0.8)
# Plot CDF (fungsi kumulatif)
plot(x, pexp(x, rate = lambda[1]), type = "l", lwd = 2, col = "blue",
ylim = c(0, 1), xlab = "x", ylab = "F(x)",
main = "Distribusi Eksponensial (CDF)")
for (i in 2:length(lambda)) {
lines(x, pexp(x, rate = lambda[i]), lwd = 2, col = i)
}
legend("bottomright",
legend = paste0("λ=", lambda),
col = 1:length(lambda),
lwd = 2, cex = 0.8)
Simulasi data digunakan untuk membangkitkan nilai acak yang mengikuti distribusi eksponensial. Berikut contoh simulasi dengan parameter \(\lambda = 2\) dan jumlah data sebanyak 1000.
# Simulasi data distribusi eksponensial
set.seed(123) # agar hasil acak konsisten setiap dijalankan
lambda <- 2 # parameter λ
n <- 1000 # jumlah data acak
# Bangkitkan data acak
data_exp <- rexp(n, rate = lambda)
# Tampilkan 6 data pertama
head(data_exp)
## [1] 0.42172863 0.28830514 0.66452743 0.01578868 0.02810549 0.15825061
# Buat histogram dan tambahkan kurva teoritis
hist(data_exp, breaks = 30, col = "skyblue",
main = "Simulasi Data Distribusi Eksponensial (λ = 2)",
xlab = "Nilai X", ylab = "Frekuensi", prob = TRUE)
curve(dexp(x, rate = lambda), from = 0, to = 3,
add = TRUE, col = "red", lwd = 2)
Soal:
Sebuah loket pelayanan memiliki waktu tunggu pelanggan yang mengikuti
distribusi eksponensial dengan parameter \(\lambda = 0.5\) (rata-rata waktu tunggu = 2
jam).
Hitunglah peluang bahwa: 1. Seorang pelanggan menunggu kurang
dari 3 jam. 2. Seorang pelanggan menunggu lebih dari 4
jam.
Penyelesaian:
# Parameter lambda
lambda <- 0.5
# 1. Peluang menunggu kurang dari 3 jam
P_kurang_3 <- pexp(3, rate=lambda)
P_kurang_3
## [1] 0.7768698
# 2. Peluang menunggu lebih dari 4 jam
P_lebih_4 <- pexp(4, rate=lambda, lower.tail = FALSE)
P_lebih_4
## [1] 0.1353353
# Hasil Akhir
cat("P(X ≤ 3) =", round(P_kurang_3, 4), "\n")
## P(X ≤ 3) = 0.7769
cat("P(X > 4) =", round(P_lebih_4, 4), "\n")
## P(X > 4) = 0.1353
Hasil & Pembahasan:
- Peluang pelanggan menunggu kurang dari 3 jam ≈ 0.7769
- Peluang pelanggan menunggu lebih dari 4 jam ≈ 0.1353
Karena distribusi eksponensial bersifat menurun, semakin lama waktu yang diminta (misalnya >4 jam), maka peluangnya semakin kecil.