Sebuah laboratorium komputer di kampus mencatat jumlah mahasiswa yang menggunakan lab sebelum dan sesudah pemasangan komputer baru dengan spesifikasi lebih tinggi.
Grup A: sebelum komputer diganti Grup B: setelah komputer diganti
Dua besaran yang diukur:
JK: Jumlah kunjungan mahasiswa ke laboratorium (per bulan) WS: Waktu rata-rata penggunaan komputer per mahasiswa (jam per kunjungan)
## Warning: package 'MASS' was built under R version 4.4.3
n1 <- 30 # jumlah sampel sebelum komputer diganti
n2 <- 28 # jumlah sampel setelah komputer diganti
mu_A <- c(10, 50) # rata-rata JK=10, WS=50 (sebelum)
mu_B <- c(12, 55) # rata-rata JK=12, WS=55 (sesudah)
Sigma <- matrix(c(25, 8,
8, 36), 2, 2, byrow = TRUE) # Var(JK)=25, Var(WS)=36, Cov(JK,WS)=8
A <- mvrnorm(n1, mu = mu_A, Sigma = Sigma) # data sebelum
B <- mvrnorm(n2, mu = mu_B, Sigma = Sigma) # data sesudah
colnames(A) <- colnames(B) <- c("JK","WS")
head(A) # lihat sebagian data sebelum
## JK WS
## [1,] 14.359505 41.00725
## [2,] 10.145148 46.12116
## [3,] 8.605608 50.68664
## [4,] 11.815166 53.60335
## [5,] 11.811126 47.90956
## [6,] 14.158421 53.00498
## JK WS
## [1,] 16.464400 62.57179
## [2,] 19.722188 49.42866
## [3,] 8.240484 45.09960
## [4,] 9.206080 51.68470
## [5,] 9.053166 51.63938
## [6,] 16.003687 55.59813
xbar1 <- colSums(A) / n1 # rata-rata JK dan WS untuk grup A (sebelum komputer diganti)
xbar2 <- colSums(B) / n2 # rata-rata JK dan WS untuk grup B (sesudah komputer diganti)
mu_hat <- xbar1 - xbar2 # selisih rata-rata (A - B)
xbar1; xbar2; mu_hat
## JK WS
## 9.947789 50.101809
## JK WS
## 12.42344 54.78412
## JK WS
## -2.475655 -4.682310
center1 <- scale(A, center = xbar1, scale = FALSE)
S1 <- t(center1) %*% center1 / (n1 - 1)
center2 <- scale(B, center = xbar2, scale = FALSE)
S2 <- t(center2) %*% center2 / (n2 - 1)
S1; S2
## JK WS
## JK 19.391260 6.266456
## WS 6.266456 28.793283
## JK WS
## JK 17.473806 6.482904
## WS 6.482904 54.806423
# Menghitung pooled covariance matrix (gabungan S1 dan S2)
Sp <- ((n1-1)*S1 + (n2-1)*S2) / (n1 + n2 - 2)
Sp
## JK WS
## JK 18.466774 6.370815
## WS 6.370815 41.335333
p <- 2 # jumlah variabel (JK, WS)
# Hotelling's T²
T2 <- (n1*n2/(n1+n2)) * t(mu_hat) %*% solve(Sp) %*% mu_hat
T2
## [,1]
## [1,] 10.22984
## [1] 5.023582
## [1] 0.009912745
## [1] 3.164993
# Keputusan
if (Fh > F_crit) {
cat("Tolak H0: rata-rata JK & WS berbeda.\n")
} else {
cat("Gagal tolak H0.\n")
}
## Tolak H0: rata-rata JK & WS berbeda.
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai \(F_{hitung} = 5.024 > F_{kritis} = 3.165\) dan nilai \(p\text{-value} = 0.0099 < 0.05\), sehingga tolak \(H_0\) pada taraf nyata 5%.
Artinya, secara multivariat (\(JK\) dan \(WS\) secara bersamaan) terdapat perbedaan signifikan antara Grup A (sebelum komputer diganti) dan Grup B (setelah komputer diganti).
Berdasarkan selisih rata-rata sampel, Grup B (setelah komputer diganti) memiliki nilai \(JK\) dan \(WS\) lebih tinggi dibanding Grup A. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggantian komputer terbukti meningkatkan jam penggunaan komputer dan waktu belajar statistik mahasiswa.