Perbandingan Skor Fisik dan Mental antara Siswa yang Berolahraga Pagi dan Sore
Perbandingan Dua Vektor Nilai Tengah Sampel Berpasangan
Bangkitan Data
Total observasi = 60 atlet pagi = 30 atlet sore = 30
library(MASS)
Warning: package 'MASS' was built under R version 4.4.3
set.seed(50)n_pagi <-30n_sore <-30# Skor atlet dengan latihan pagi: rata-rata agak lebih rendahmu_pagi <-c(60, 65) Sigma <-matrix(c(150, 40, 40, 160), 2) # Matriks kovariansi samadata_pagi <-mvrnorm(n_pagi, mu = mu_pagi, Sigma = Sigma)# Skor atlet dengan latihan sore: rata-rata lebih tinggimu_sore <-c(70, 75)data_sore <-mvrnorm(n_sore, mu = mu_sore, Sigma = Sigma)# Gabungkan menjadi satu data framedata_atlet <-data.frame(WaktuLatihan =rep(c("Pagi", "Sore"), each =30),SkorFisik =c(data_pagi[,1], data_sore[,1]),SkorMental =c(data_pagi[,2], data_sore[,2]))data_atlet
WaktuLatihan SkorFisik SkorMental
1 Pagi 63.48600 72.16948
2 Pagi 59.05171 50.14809
3 Pagi 69.38103 57.33374
4 Pagi 60.05281 74.72450
5 Pagi 52.82112 39.13166
6 Pagi 57.27673 62.22415
7 Pagi 59.99582 71.73019
8 Pagi 39.76482 71.84756
9 Pagi 65.76211 78.10012
10 Pagi 43.47135 52.63975
11 Pagi 61.85078 68.86937
12 Pagi 68.45001 67.88208
13 Pagi 54.49059 60.56812
14 Pagi 85.03138 46.55159
15 Pagi 55.02122 60.90307
16 Pagi 52.63060 64.74128
17 Pagi 50.92759 70.08567
18 Pagi 66.23673 45.22863
19 Pagi 61.11078 42.28272
20 Pagi 60.94814 58.13375
21 Pagi 56.64509 61.43836
22 Pagi 51.86109 61.24404
23 Pagi 61.07861 34.40957
24 Pagi 94.25901 66.25325
25 Pagi 57.21767 77.96243
26 Pagi 75.30390 101.21959
27 Pagi 70.24364 62.60356
28 Pagi 67.81800 51.34781
29 Pagi 75.95935 61.51385
30 Pagi 61.37989 64.31641
31 Sore 62.89306 87.19670
32 Sore 60.55065 85.08139
33 Sore 66.87732 78.46161
34 Sore 48.75686 81.93450
35 Sore 57.41380 59.41167
36 Sore 54.92118 81.62855
37 Sore 80.80814 81.66336
38 Sore 56.62554 62.81336
39 Sore 80.71557 67.55969
40 Sore 46.95723 77.99654
41 Sore 83.20092 65.28584
42 Sore 63.71990 68.58369
43 Sore 53.93578 58.16541
44 Sore 72.21854 83.24163
45 Sore 61.83076 83.62012
46 Sore 62.72232 66.82627
47 Sore 76.82061 64.05713
48 Sore 67.45121 94.89267
49 Sore 71.40963 54.30775
50 Sore 94.24953 61.28663
51 Sore 51.17784 71.22392
52 Sore 86.27353 80.16020
53 Sore 89.56074 66.64681
54 Sore 62.81518 74.34477
55 Sore 80.34720 86.59947
56 Sore 87.31937 76.18297
57 Sore 68.70390 68.45414
58 Sore 63.26526 79.93800
59 Sore 60.95670 44.91519
60 Sore 74.09564 70.45607
# Pisahkan data berdasarkan kelompokgroup_pagi <-subset(data_atlet, WaktuLatihan =="Pagi", select =c(SkorFisik, SkorMental))group_pagi
# Hitung selisih skor antara Latihan Sore dan Latihan Pagid_fisik = group_sore$SkorFisik - group_pagi$SkorFisikd_mental = group_sore$SkorMental - group_pagi$SkorMental# Gabungkan ke dalam data frameX =data.frame(d_fisik, d_mental)X
Warning: package 'MVTests' was built under R version 4.4.3
Attaching package: 'MVTests'
The following object is masked from 'package:datasets':
iris
# H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata skor (vektor mean = (0,0))mean0 =c(0,0)# Uji Hotelling T²result =OneSampleHT2(X, mu0 = mean0, alpha =0.05)# Ringkasan hasil ujisummary(result)
One Sample Hotelling T Square Test
Hotelling T Sqaure Statistic = 20.33687
F value = 9.818 , df1 = 2 , df2 = 28 , p-value: 0.000588
Descriptive Statistics
d_fisik d_mental
N 30.000000 30.00000
Means 6.302212 10.84439
Sd 15.206506 16.71908
Detection important variable(s)
Lower Upper Mu0 Important Variables?
d_fisik -1.000802 13.60522 0 FALSE
d_mental 2.814953 18.87382 0 *TRUE*
Uji Hotelling T² menunjukkan perbedaan signifikan skor fisik dan mental antara atlet yang berlatih pagi dan sore, dengan atlet sore memperoleh skor lebih tinggi
berdasarkan selang kepercayaan simultan selang skor fisik diantara (-1.00082 , 13.60522), karena 0 ada di dalam selang, artinya perbedaan skor fisik antara latihan pagi dan sore tidak signifikan. Sementara skor mental diantara (2.814953 , 18.87382), karena 0 tidak ada di dalam selang (interval seluruhnya positif), artinya terdapat perbedaan signifikan skor mental, di mana latihan sore memberikan skor mental yang lebih tinggi.
Selang Kepercayaan Bonferroni
bon =function(mu, S, n, alpha, k){ p =length(mu) lower = mu[k] -sqrt(S[k,k]/n) *abs(qt(alpha/(2*p), df=n-1)) upper = mu[k] +sqrt(S[k,k]/n) *abs(qt(alpha/(2*p), df=n-1))c(lower = lower, upper = upper)}# Jumlah data (pasangan sore - pagi)n =nrow(X)
bon(xbar, cov_m,n,0.05,1)
lower.d_fisik upper.d_fisik
-0.2605709 12.8649940
bon(xbar, cov_m,n,0.05,2)
lower.d_mental upper.d_mental
3.628813 18.059964
berdasarka hasil selang kepercayaan Bonferroni, selang skor fisik diantara (-0.2606 , 12.8649), karena 0 termasuk dalam selang, tidak terdapat perbedaan signifikan skor fisik antara latihan pagi dan sore. Sementara selang skor mental diantara (3.6288 , 18.0599), karena 0 tidak termasuk dalam selang (interval positif), terdapat perbedaan signifikan, di mana latihan sore memberikan skor mental yang lebih tinggi.
Perbandingan Dua Vektor Nilai Tengah Sampel Saling Bebas Ragam Sama
# Memisahkan Data dari Populasi 1 (Pagi) dan Populasi 2 (Sore)data_pagi =subset(data_atlet, WaktuLatihan =="Pagi", select =c(SkorFisik, SkorMental))data_sore =subset(data_atlet, WaktuLatihan =="Sore", select =c(SkorFisik, SkorMental))
## Menghitung vektor rataan dan matriks kovariansxbar_pagi =apply(data_pagi, 2, mean)xbar_pagi
p-value = 0.001187 (< 0.05), artinya, secara simultan terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata skor fisik dan mental atlet yang berlatih pagi dan sore, meskipun asumsi ragam sama tidak terpenuhi.
Selang Kepercayaan Simultan (95%)
Skor Fisik: (-14.13 , 1.53), karena selang mencakup nol, tidak ada perbedaan signifikan skor fisik antara atlet pagi dan sore.
Skor Mental: (-18.98 , -2.70), seluruh selang negatif, artinya skor mental atlet sore secara signifikan lebih tinggi daripada atlet pagi.
Hasil uji parsial (Bonferroni CI)
Skor Fisik: Selang kepercayaan Bonferroni untuk selisih skor fisik adalah (-13.41 , 0.80). Karena selang ini mencakup nol, maka perbedaan skor fisik tidak signifikan antara atlet pagi dan sore.
Skor Mental: Selang kepercayaan Bonferroni untuk selisih skor mental adalah (-18.23 , -3.45). Selang ini seluruhnya negatif (tidak mencakup nol), artinya atlet sore memiliki skor mental yang secara signifikan lebih tinggi dibanding atlet pagi.
Perbandingan Dua Vektor Nilai Tengah Sampel Saling Bebas Ragam Tidak Sama
# Memisahkan Data dari Populasi 1 (Pagi) dan Populasi 2 (Sore)data_pagi =subset(data_atlet, WaktuLatihan =="Pagi", select =c(SkorFisik, SkorMental))data_sore =subset(data_atlet, WaktuLatihan =="Sore", select =c(SkorFisik, SkorMental))
## Menghitung vektor rataan dan matriks kovariansxbar_pagi =apply(data_pagi, 2, mean)xbar_pagi
p-value = 0.001187 (< 0.05), artinya, secara simultan terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata skor fisik dan mental atlet yang berlatih pagi dan sore, meskipun asumsi ragam sama tidak terpenuhi.
Hasil Uji (Bonferroni CI)
Skor Fisik: Selang kepercayaan Bonferroni untuk selisih skor fisik adalah (-13.860028 , 1.255605), karena 0 ada di dalam selang, maka tidak terdapat perbedaan signifikan skor fisik antara latihan pagi dan sore.
Skor Mental: Selang kepercayaan Bonferroni untuk selisih skor mental adalah (-18.702936 , -2.985841), karena 0 tidak ada dalam selang dan interval seluruhnya negatif, artinya ada perbedaan signifikan. Rata-rata skor mental kelompok pagi lebih rendah dibanding sore, atau dengan kata lain latihan sore menghasilkan skor mental lebih tinggi.