# Data contoh: pengaruh 4 jenis pupuk terhadap hasil tanaman
<- factor(rep(c("A", "B", "C", "D"), each = 5))
pupuk <- c(20, 21, 19, 22, 20, 25, 26, 24, 27, 25, 23, 22, 24, 23, 22, 28, 27, 29, 28, 30) hasil
Perancangan Percobaan Faktor Tunggal
Tujuan
- Memahami konsep dasar perancangan percobaan (DoE).
- Menerapkan rancangan acak lengkap (RAL) dan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL).
- Melakukan analisis sidik ragam (ANOVA) pada percobaan faktor tunggal.
- Melakukan uji lanjut: LSD, Tukey, Duncan, serta kontras polinomial ortogonal.
- Mengimplementasikan analisis menggunakan R.
1. Definisi Perancangan Percobaan
- Perancangan Percobaan (Design of Experiments/DoE): metode untuk merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis percobaan sehingga informasi yang diperoleh efisien dan valid.
- Tujuan: meminimalkan error, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan kesimpulan yang sahih.
- Komponen utama:
- Faktor → variabel yang mempengaruhi respons.
- Taraf → level atau nilai faktor.
- Ulangan → jumlah pengulangan tiap perlakuan.
- Error → variasi yang tidak dapat dikontrol.
2. Percobaan Faktor Tunggal
2.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL)
- Semua perlakuan ditempatkan secara acak pada seluruh unit percobaan.
- Cocok untuk kondisi homogen (tidak ada perbedaan antar unit percobaan).
Model RAL: \[
Y_{ij} = \mu + \tau_i + \epsilon_{ij}
\] dengan: - \(Y_{ij}\) : pengamatan ke-j pada perlakuan ke-i
- \(\mu\) : rataan umum
- \(\tau_i\) : pengaruh perlakuan ke-i
- \(\epsilon_{ij}\) : galat acak (iid, \(N(0, \sigma^2)\))
Contoh di R:
<- data.frame(pupuk, hasil) data_ral
# Analisis ANOVA
<- aov(hasil ~ pupuk, data = data_ral)
model_ral summary(model_ral)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
pupuk 3 177.3 59.12 51.41 1.95e-08 ***
Residuals 16 18.4 1.15
---
Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
2.2 Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Digunakan jika terdapat variasi antar kelompok (blok).
Setiap blok berisi semua perlakuan.
Model RAKL:
\[ Y_{ij} = \mu + \tau_i + \beta_j + \epsilon_{ij} \]
dengan tambahan:
- \(\beta_j\) = pengaruh blok ke-j
# Data contoh: 3 blok, 4 jenis pupuk
<- factor(rep(1:3, each = 4))
blok <- factor(rep(c("A", "B", "C", "D"), times = 3))
pupuk <- c(20, 25, 23, 28,
hasil 21, 24, 22, 27,
19, 26, 24, 29)
<- data.frame(blok, pupuk, hasil)
data_rakl
# Analisis ANOVA
<- aov(hasil ~ pupuk + blok, data = data_rakl)
model_rakl summary(model_rakl)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
pupuk 3 102 34 34 0.000367 ***
blok 2 2 1 1 0.421875
Residuals 6 6 1
---
Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
3. Uji Lanjut
Jika ANOVA signifikan, dilanjutkan dengan uji perbandingan rata-rata:
3.1 LSD (Least Significant Difference)
library(agricolae)
Warning: package 'agricolae' was built under R version 4.4.2
LSD.test(model_ral, "pupuk", p.adj = "none")
3.2 Tukey HSD
TukeyHSD(model_ral)
Tukey multiple comparisons of means
95% family-wise confidence level
Fit: aov(formula = hasil ~ pupuk, data = data_ral)
$pupuk
diff lwr upr p adj
B-A 5.0 3.0595619 6.9404381 0.0000086
C-A 2.4 0.4595619 4.3404381 0.0130816
D-A 8.0 6.0595619 9.9404381 0.0000000
C-B -2.6 -4.5404381 -0.6595619 0.0071906
D-B 3.0 1.0595619 4.9404381 0.0021673
D-C 5.6 3.6595619 7.5404381 0.0000020
3.3 Duncan Test
duncan.test(model_ral, "pupuk", group = TRUE)
3.4 Kontras Polinomial Ortogonal
Cocok untuk perlakuan dengan taraf kuantitatif (misalnya dosis).
Bentuk umum: linear, kuadratik, kubik, dst.
# Misal perlakuan adalah dosis (kuantitatif)
<- factor(c(0, 1, 2, 3, 4))
dosis <- c(15, 20, 25, 28, 30)
hasil <- data.frame(dosis, hasil)
data_poly
<- aov(hasil ~ as.numeric(as.character(dosis)), data = data_poly)
model_poly summary(model_poly)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
as.numeric(as.character(dosis)) 1 144.4 144.4 90.25 0.00247 **
Residuals 3 4.8 1.6
---
Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
# Uji kontras polinomial
<- aov(hasil ~ poly(as.numeric(as.character(dosis)), 2), data = data_poly)
model_poly2 summary(model_poly2)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
poly(as.numeric(as.character(dosis)), 2) 2 148.97 74.49 651.8 0.00153 **
Residuals 2 0.23 0.11
---
Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
4. Latihan Mandiri
Buat data simulasi dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan, kemudian lakukan ANOVA (RAL).
Lakukan analisis RAKL dengan 4 perlakuan dan 3 blok.
Lakukan uji lanjut dengan LSD dan Tukey.
Jika perlakuan berupa dosis, lakukan kontras polinomial ortogonal.
Referensi
Montgomery, D. C. (2017). Design and Analysis of Experiments. Wiley.
Gomez, K. A., & Gomez, A. A. (1984). Statistical Procedures for Agricultural Research. Wiley.
Dokumentasi R:
?aov
,?TukeyHSD
,?poly
, dan packageagricolae
.