Nama : Maulana Hardy Rayyan
NPM : 140610230064
Mata Kuliah : Epidemiologi
Dosen Pengampu : Dr. I Gede Nyoman Mindra Jaya, M.Si
Soal :
Dalam sebuah studi, ditemukan 8 kasus baru penyakit X dalam 1 tahun pada populasi 1.200 orang. Karena ada migrasi dan kematian, total person-time yang berhasil dicatat adalah 1.050 person-years.
KB = 8
TPT = 1050
IR = KB/TPT # per person-year
IRT = IR*1000 # per 1000 person-years
list(per_person_year = IR, per_thousand_person_year = IRT)
## $per_person_year
## [1] 0.007619048
##
## $per_thousand_person_year
## [1] 7.619048
Dari perhitungan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kecepatan muncul nya kasus baru penyakit X dalam 1 tahun yaitu 7,62 kasus per 1000 person-years
Soal :
Dalam sebuah penelitian kohort terhadap 500 orang sehat di awal periode, setelah 2 tahun pengamatan ditemukan 25 kasus baru hipertensi.
KBP = 25
PBA = 500
CI = KBP / PBA
CI
## [1] 0.05
Setelah dilakukan perhitungan, proporsi individu yang mengalami hipertensi dalam 2 tahun sebesar 0,05 atau risiko terkena hipertensi dalam 2 tahun sebesar 5%
Soal :
Pada survei kesehatan di kota berpenduduk 20.000 orang, ditemukan 400 orang menderita diabetes pada saat survei dilakukan.
P = 20000
C = 400
Prev = C/P
Prev
## [1] 0.02
Proporsi individu yang memiliki penyakit diabetes pada saat survei dilakukan yaitu sebesar 0,02 atau beban penyakit diabetes pada populasi / Prevalensi diabetes sebesar 2%
Soal :
Data kohort :
Dari 200 perokok, 40 orang menderita penyakit paru kronis
Dari 300 bukan perokok, 15 orang menderita penyakit paru kronis
CIexp = 40/200
CIunexp = 15/300
list(CIexposed = CIexp, CIunexposed = CIunexp)
## $CIexposed
## [1] 0.2
##
## $CIunexposed
## [1] 0.05
RR = CIexp/CIunexp
RR
## [1] 4
AR = CIexp - CIunexp
AR
## [1] 0.15
Risiko terkena penyakit paru kronis pada perokok 4 kali lebih tinggi dibandingkan bukan perokok
Terdapat 15 kasus tambahan per 100 orang pada kelompok perokok akibat paparan rokok
Penelitian kasus-kontrol memberikan data berikut :
library(knitr)
a <- 30; b <- 70; c <- 20; d <- 80
# Data kasus-kontrol
tab <- matrix(c(45,30,20,55), nrow=2, byrow=TRUE,
dimnames = list("Paparan" = c("Terpapar (+)",
"Tidak Terpapar (-)"),
"Penyakit" = c("Penyakit (+)", "Tidak Penyakit (-)")
))
kable(tab, caption = "Tabel Kontingensi 2x2: Paparan vs Penyakit")
Penyakit (+) | Tidak Penyakit (-) | |
---|---|---|
Terpapar (+) | 45 | 30 |
Tidak Terpapar (-) | 20 | 55 |
a = 45
b = 30
c = 20
d = 55
OR = (a*d)/(b*c)
OR
## [1] 4.125
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa individu yang terpapar memiliki 4,1 kali pelunag untuk menderita penyakit dibandingkan dengan individu yang tidak terpapar
Pada suatu wabah, ditemukan 250 kasus dengan 10 di antaranya meninggal
JK = 10
JKP = 250
CFR = JK/JKP
CFR
## [1] 0.04
Proporsi kasus suatu penyakit yang berakhir dengan kematian dalam kasus ini sebesar 4%