Daftar Isi


Penulis

Nama: Rasyid Abdurrahman
NPM: 140610230007
Mata Kuliah: Epidemiologi
Dosen Pengampu: Dr. I Gede Nyoman Mindra Jaya, M.Sc. Ph.D.

Pendahuluan

Dalam epidemiologi, ada beberapa ukuran statistik yang digunakan untuk menggambarkan pola penyebaran penyakit dan faktor risiko yang berhubungan dengannya. Masing-masing ukuran ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana penyakit berkembang dalam populasi dan seberapa besar pengaruh faktor-faktor risiko terhadap terjadinya penyakit tersebut. Berikut adalah beberapa ukuran yang sering digunakan dalam penelitian epidemiologi:

  1. Incidence Rate
  2. Cumulative Incidence
  3. Prevalensi
  4. Relative Risk
  5. Attributable Risk
  6. Odds Ratio
  7. Case Fatality Rate

Setiap ukuran ini memberikan perspektif berbeda yang membantu para peneliti dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit di masyarakat.


Soal 1: Incidence Rate

Definisi Singkat:
Tingkat Insidensi (Incidence Rate) mengukur jumlah kasus baru dari suatu penyakit yang muncul dalam suatu populasi pada periode waktu tertentu. Ukuran ini sangat berguna untuk mengetahui seberapa cepat penyakit muncul di dalam suatu komunitas.

Rumus:

\[ IR = \frac{\text{Kasus Baru}}{\text{Total Person-Time}} \]

Soal:
Dalam sebuah penelitian, ditemukan 8 kasus baru penyakit X dalam waktu satu tahun pada populasi sebanyak 1.200 orang. Dengan mempertimbangkan faktor migrasi dan kematian, total person-time yang tercatat adalah 1.050 person-years.

To-do : Hitung tingkat insidensi penyakit X.

Perhitungan:

\[ IR = \frac{8}{1050} = 0.00762 \text{ per person-year} \]

Interpretasi:  Tingkat insidensi penyakit X adalah 7,62 kasus baru per 1.000 orang dalam satu tahun. Ini berarti, untuk setiap 1.000 orang yang terlibat dalam studi selama satu tahun, terdapat 7,62 kasus baru penyakit X.


Soal 2: Cumulative Incidence

Definisi Singkat:  Insidensi Kumulatif mengukur proporsi individu yang mengembangkan penyakit baru selama periode tertentu. Berbeda dengan tingkat insidensi, yang lebih menekankan pada laju kejadian, insidensi kumulatif lebih fokus pada jumlah orang yang berisiko selama periode tersebut.

Rumus:

\[ CI = \frac{\text{Kasus Baru dalam Periode}}{\text{Populasi Berisiko Awal}} \]

Soal:
Dalam sebuah studi kohort terhadap 500 orang yang sehat di awal pengamatan, setelah dua tahun ditemukan 25 kasus baru hipertensi.

To-do : Hitung Cumulative Incidence untuk hipertensi.

Perhitungan:

\[ \begin{aligned} CI &= \frac{25}{500} \\ &= 0.05 \\ &= 5\% \end{aligned} \]

Interpretasi:
Dengan nilai 5%, ini menunjukkan bahwa 5% dari populasi yang sehat di awal pengamatan memiliki risiko untuk mengembangkan hipertensi dalam dua tahun ke depan.


Soal 3: Prevalensi

Definisi Singkat:
Prevalensi adalah proporsi individu yang memiliki penyakit tertentu (kasus lama + baru) pada suatu titik waktu (point prevalence) atau periode tertentu (period prevalence).

Rumus:

\[ P = \frac{\text{Kasus (baru + lama)}}{\text{Total Populasi}} \]

Soal:
Pada survei kesehatan di kota berpenduduk 20.000 orang, ditemukan 400 orang menderita diabetes pada saat survei dilakukan.

To-do : Hitung prevalensi diabetes di kota tersebut.

Perhitungan:

\[ \begin{aligned} P &= \frac{400}{20000} \\ &= 0.02 \\ &= 2\% \end{aligned} \]

Interpretasi:
Di kota tersebut, Prevalensi diabetes ada di kisaran 2%, yang berarti selama dilaksanakannya survey, di kota tersebut terdapat 2% penderita kasus diabetes.


Soal 4: Relative Risk dan Attributable Risk

Definisi Singkat:
Relative Risk (RR) merupakan perbandingan risiko penyakit antara kelompok yang terpapar dan kelompok yang tidak terpapar. Attributable Risk (AR) merupakan selisih risiko penyakit antara kelompok terpapar dan tidak terpapar.

Rumus:

\[ RR = \frac{CI_{\text{exposed}}}{CI_{\text{unexposed}}} \]

Rumus:

\[ AR = CI_{\text{exposed}} - CI_{\text{unexposed}} \]

Soal:
Dari 200 perokok, 40 orang menderita penyakit paru kronis. Dari 300 bukan perokok, 15 orang menderita penyakit paru kronis.

To-do : Hitung Relative Risk (RR) dan Attributable Risk (AR)

Perhitungan:

  • Cumulative Incidence pada perokok:
    \[ CI_{\text{perokok}} = \frac{40}{200} = 0.20 = 20\% \]

  • Cumulative Incidence pada bukan perokok:
    \[ CI_{\text{bukan perokok}} = \frac{15}{300} = 0.05 = 5\% \]

Relative Risk (RR):

\[ RR = \frac{0.20}{0.05} = 4 \]

Attributable Risk (AR):

\[ AR = 0.20 - 0.05 = 0.15 = 15\% \]

Interpretasi:
- Cumulative Incidence menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko yang lebih tinggi (20%) untuk menderita penyakit paru kronis dibandingkan dengan bukan perokok (5%). - Relative Risk (RR) menunjukkan bahwa perokok memiliki 4 kali lebih besar risiko terkena penyakit paru kronis dibandingkan dengan bukan perokok. - Attributable Risk (AR) menunjukkan bahwa 15% dari penyakit paru kronis dapat diatribusikan pada kebiasaan merokok.


Soal 5: Odds Ratio

Definisi Singkat:
Odds Ratio (OR) adalah perbandingan odds (peluang) terjadinya penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan kelompok tidak terpapar. OR biasa digunakan pada studi kasus-kontrol.

Rumus:

\[ OR = \frac{a/b}{c/d} = \frac{ad}{bc} \]

Soal:
Terpapar (+) Penyakit (+) = 45, Tidak Penyakit (-) = 30
Tidak Terpapar (-) Penyakit (+) = 20, Tidak Penyakit (-) = 55

To-do : Hitung Odds Ratio (OR)

Perhitungan:

\[ OR = \frac{45 \times 55}{30 \times 20} = \frac{2475}{600} = 4.125 \]

Interpretasi:
Odds Ratio menunjukkan bahwa peluang orang yang terpapar menderita penyakit adalah 4,125 kali lebih besar dibandingkan yang tidak terpapar.


Soal 6: Case Fatality Rate

Definisi Singkat:
Case Fatality Rate (CFR) adalah proporsi kasus suatu penyakit yang berakhir dengan kematian, menggambarkan tingkat keparahan penyakit.

Rumus:

\[ CFR = \frac{\text{Jumlah Kematian Akibat Penyakit}}{\text{Jumlah Kasus Penyakit}} \times 100\% \]

Soal:
250 kasus, dengan 10 di antaranya meninggal.

To-do : Hitung CFR.

Perhitungan:

\[ CFR = \frac{10}{250} \times 100\% = 4\% \]

Interpretasi:
Tingkat kematian akibat penyakit ini adalah 4%. Ini menunjukkan bahwa 4% dari individu yang terinfeksi penyakit ini berakhir dengan kematian.


Kesimpulan

  1. Incidence Rate (IR) menunjukkan kecepatan munculnya kasus baru penyakit dalam suatu populasi selama periode tertentu.
  2. Cumulative Incidence (CI) menggambarkan risiko terjadinya penyakit baru dalam periode tertentu di antara populasi berisiko pada awal periode.
  3. Prevalensi (P) menggambarkan proporsi penyakit tertentu pada titik waktu tertentu atau dalam periode tertentu.
  4. Relative Risk (RR) menunjukkan perbandingan risiko penyakit antara kelompok yang terpapar dan yang tidak terpapar.
  5. Attributable Risk (AR) mengukur perbedaan risiko yang disebabkan oleh paparan terhadap faktor risiko tertentu.
  6. Odds Ratio (OR) mengukur hubungan antara paparan dan kemungkinan terjadinya penyakit pada kelompok yang terpapar dibandingkan dengan yang tidak terpapar.
  7. Case Fatality Rate (CFR) mengukur tingkat kematian akibat penyakit.

Dengan memahami konsep-konsep ini, kita bisa lebih mudah merancang kebijakan kesehatan yang tepat dan efektif untuk mengurangi beban penyakit dalam populasi.