Tugas 5.9 Epidemiologi
140610230021_Tansya Putri Rizkya
Zakaria
Mata Kuliah :
Epidemiologi
Dosen Pengampu : I
Gede Nyoman Mindra Jaya, M.Si., Ph.D.
Dalam sebuah studi, ditemukan 8 kasus baru penyakit X dalam 1 tahun pada populasi 1.200 orang. Karena ada migrasi dan kematian, total person-time yang berhasil dicatat adalah 1.050 person-years.
• Hitung Incidence Rate penyakit X.
• Nyatakan hasil dalam bentuk per 1.000 person-years.
# Data Diketahui
kasus_baru <- 8
person_time <- 1050
# Hitung Incendence Rate
IR <- kasus_baru/person_time
IR
## [1] 0.007619048
# Nyatakan hasil dalam bentuk per 1.000 person-years
IR_Per1000 <- IR * 1000
IR_Per1000
## [1] 7.619048
Terdapat sekitar 7,6 kasus baru per 1000 orang setiap tahun (person years)
Dalam sebuah penelitian kohort terhadap 500 orang sehat di awal periode, setelah 2 tahun pengamatan ditemukan 25 kasus baru hipertensi.
• Hitung Cumulative Incidence.
• Bagaimana interpretasinya dalam konteks risiko?
# Data Diketahui
kasus_baru <- 25
populasi_awal <- 500
# Hitung Cumulative Incidence
CI <- kasus_baru/populasi_awal
CI_percent <- CI * 100
CI_percent
## [1] 5
Selama 2 tahun pengamatan, risiko bagi setiap orang yang sehat untuk mengalami hipertensi adalah 5%
Pada survei kesehatan di kota berpenduduk 20.000 orang, ditemukan 400 orang menderita diabetes pada saat survei dilakukan.
• Hitung prevalensi diabetes di kota tersebut.
• Apa makna angka tersebut dalam konteks kesehatan masyarakat?
# Data Diketahui
populasi_awal <- 20000
penderita_diabetes <- 400
# Hitung Pravelensi diabetes di kota tersebut
Pravelensi <- penderita_diabetes/populasi_awal
Pravelensi
## [1] 0.02
Sebanyak 0,02 atau 2% dari total populasi awal menderita diabetes pada saat survei kesehatan dilakukan.
Data kohort:
• Dari 200 perokok, 40 orang menderita penyakit paru kronis.
• Dari 300 bukan perokok, 15 orang menderita penyakit paru kronis.
Tentukan:
1. Cumulative Incidence pada kelompok perokok dan bukan perokok.
2. Relative Risk (RR).
3. Attributable Risk (AR).
4. Interpretasikan hasilnya.
# Data Diketahui
perokok <- 200
perokok_parukronis <- 40
non_perokok <- 300
non_perokok_parukronis <- 15
# Cumulative Incidence pada kelompok perokok dan bukan perokok
CI_perokok <- perokok_parukronis/perokok
CI_perokok
## [1] 0.2
CI_non_perokok <- non_perokok_parukronis/non_perokok
CI_non_perokok
## [1] 0.05
Risiko bagi perokok untuk menderita penyakit paru kronis adalah 20% atau sekitar 20 dari setiap 100 orang mengalami penyakit paru kronis.
Risiko bagi non perokok untuk menderita penyakit paru kronis adalah 5% atau hanya sekitar 5 dari setiap 100 orang yang mengalami penyakit paru kronis.
Perbandingan kedua hasil ini menunjukkan perbedaan risiko yang sangat signifikan. Risiko penyakit paru kronis pada kelompok perokok 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok non perokok
# Relative Risk (RR)
RR <- CI_perokok/CI_non_perokok
RR
## [1] 4
Perokok memiliki risiko 4 kali lebih besar untuk menderita penyakit paru kronis dibandingkan dengan non perokok.
# Attributable Risk (AR)
AR <- CI_perokok-CI_non_perokok
AR
## [1] 0.15
Attributable Risk sebesar 15% berarti bahwa 15 dari setiap 100 perokok menderita penyakit paru kronis akibat kebiasaan merokok.
Penelitian kasus-kontrol memberikan data berikut:
• Hitung Odds Ratio (OR).
• Apa makna hasil tersebut terkait hubungan paparan dengan penyakit?
# Data Diketahui
terpapar_penyakit <- 45 #a
terpapar_tidakpenyakit <- 30 #b
tidakterpapar_penyakit <- 20 #c
tidakterpapar_tidakpenyakit <- 55 #d
# Hitung Odds Ratio (OR)
OR <- (terpapar_penyakit*tidakterpapar_tidakpenyakit)/(terpapar_tidakpenyakit*tidakterpapar_penyakit)
OR
## [1] 4.125
Hasil OR = 4,125 menunjukkan bahwa individu yang terpapar memiliki peluang menderita penyakit sekitar 4 kali lebih besar dibandingkan yang tidak terpapar, artinya ada hubungan antara paparan dengan penyakit
Pada suatu wabah, ditemukan 250 kasus dengan 10 di antaranya meninggal.
• Hitung CFR.
• Bagaimana interpretasi tingkat keparahan penyakit berdasarkan CFR tersebut?
#Data Diketahui
jumlah_kasus <- 250
jumlah_meninggal <- 10
# Hitung CFR
CFR <- jumlah_meninggal/jumlah_kasus
CFR
## [1] 0.04
CFR sebesar 4% artinya ada 4 orang yang meninggal dari setiap 100 orang penderita. Hal ini menunjukkan tingkat keparahan penyakitnya tergolong rendah dibanding penyakit dengan CFR yang lebih tinggi.