Nama : Gina Kustiana
NPM : 140610230038
Mata Kuliah : Epidemiologi
Dosen Pengampu : I Gede Nyoman Mindra Jaya, M.Si., Ph.D.
Dalam sebuah studi, ditemukan 8 kasus baru penyakit X dalam 1 tahun pada populasi 1.200 orang. Karena ada migrasi dan kematian, total person-time yang berhasil dicatat adalah 1.050 person-years.
• Hitung Incidence Rate penyakit X
Rumus: \[IR=\frac{Kasus\,Baru}{Total\,Person-Time}\]
Perhitungan Manual: \[IR=\frac{8}{1050}=0.007619048\]
Perhitungan dengan R:
kasus.baru = 8
total.person_time = 1050
IR = kasus.baru/total.person_time
IR
## [1] 0.007619048
Interpretasi:
Setiap individu memiliki risiko sekitar 0,76% untuk terkena penyakit X dalam 1 tahun.
• Nyatakan hasil dalam bentuk per 1.000 person-years
Perhitungan Manual: \[IR\times1000=0.007619048\times1000=7.619048\]
Perhitungan dengan R:
hasil.IR = IR*1000
hasil.IR
## [1] 7.619048
Interpretasi:
Sekitar 7,6 kasus baru diperkirakan terjadi pada 1.000 orang setiap tahun.
Dalam sebuah penelitian kohort terhadap 500 orang sehat di awal periode, setelah 2 tahun pengamatan ditemukan 25 kasus baru hipertensi.
• Hitung Cumulative Incidence
Rumus: \[CI=\frac{Kasus\,Baru\,dalam\,Periode}{Populasi\,Berisiko\,Awal}\]
Perhitungan Manual: \[CI=\frac{25}{500}=0.05=5\%\]
Perhitungan dengan R:
kasus_baru = 25
populasi.berisiko = 500
CI = kasus_baru/populasi.berisiko
CI
## [1] 0.05
• Bagaimana interpretasinya dalam konteks risiko?
Risiko seseorang dalam populasi penelitian untuk terkena hipertensi dalam 2 tahun adalah sebesar 5%.
Pada survei kesehatan di kota berpenduduk 20.000 orang, ditemukan 400 orang menderita diabetes pada saat survei dilakukan.
• Hitung prevalensi diabetes di kota tersebut
Rumus: \[P=\frac{Kasus\,(baru+lama)}{Total\,Populasi}\]
Perhitungan Manual: \[P=\frac{400}{20000}=0.02=2\%\]
Perhitungan dengan R:
kasus = 400
total.populasi = 20000
P = kasus/total.populasi
P
## [1] 0.02
• Apa makna angka tersebut dalam konteks kesehatan masyarakat?
Prevalensi diabetes sebesar 0,02 (2%) menunjukkan bahwa pada saat survei dilakukan, sekitar 2 dari setiap 100 penduduk kota menderita diabetes, yang menggambarkan besarnya beban penyakit di masyarakat dan menjadi dasar penting untuk perencanaan serta pengendalian program kesehatan.
Data kohort:
• Dari 200 perokok, 40 orang menderita penyakit paru kronis.
• Dari 300 bukan perokok, 15 orang menderita penyakit paru kronis.
Tentukan:
Rumus: \[CI=\frac{Kasus\,Baru\,dalam\,Periode}{Populasi\,Berisiko\,Awal}\]
Perhitungan Manual: \[CI=\frac{40}{200}=0.2=20\%\]
Perhitungan dengan R:
kasus.perokok = 40
populasi.perokok = 200
CI.perokok = kasus.perokok/populasi.perokok
CI.perokok
## [1] 0.2
Perhitungan Manual: \[CI=\frac{15}{300}=0.05=5\%\]
Perhitungan dengan R:
kasus.non.perokok = 15
populasi.non.perokok = 300
CI.non.perokok = kasus.non.perokok/populasi.non.perokok
CI.non.perokok
## [1] 0.05
Rumus: \[RR=\frac{CI_{exposed}}{CI_{unexposed}}\]
Perhitungan Manual: \[RR=\frac{0.2}{0.05}=4\]
Perhitungan dengan R:
RR = CI.perokok/CI.non.perokok
RR
## [1] 4
Rumus: \[AR=CI_{exposed}-CI_{unexposed}\]
Perhitungan Manual: \[AR=0.2-0.05=0.15\]
Perhitungan dengan R:
AR = CI.perokok-CI.non.perokok
AR
## [1] 0.15
Cumulative Incidence (CI) pada perokok = 0,2 menunjukkan bahwa selama periode pengamatan, 20% perokok mengalami penyakit paru kronis.
Cumulative Incidence (CI) pada bukan perokok = 0,05 menunjukkan bahwa selama periode pengamatan, hanya 5% bukan perokok yang mengalami penyakit paru kronis.
Relative Risk (RR) = 4 menunjukkan bahwa risiko perokok untuk menderita penyakit paru kronis 4 kali lebih tinggi dibandingkan bukan perokok.
Attributable Risk (AR) = 0,15 menunjukkan bahwa terdapat kelebihan risiko sebesar 15% pada perokok, yang secara langsung dapat dihubungkan dengan kebiasaan merokok.
Penelitian kasus-kontrol memberikan data berikut:
| Paparan / Penyakit | Penyakit (+) | Tidak Penyakit (-) |
|---|---|---|
| Terpapar (+) | 45 | 30 |
| Tidak Terpapar (-) | 20 | 55 |
• Hitung Odds Ratio (OR)
Rumus:
| Paparan / Penyakit | Penyakit (+) | Tidak Penyakit (-) |
|---|---|---|
| Terpapar (+) | a | b |
| Tidak Terpapar (-) | c | d |
\[OR=\frac{a/b}{c/d}=\frac{ad}{bc}\]
Perhitungan Manual: \[OR=\frac{45/30}{20/55}=\frac{45\times55}{20\times30}=\frac{2475}{600}=4.125\]
Perhitungan dengan R:
a = 45
b = 30
c = 20
d = 55
OR = (a/b)/(c/d)
OR
## [1] 4.125
• Apa makna hasil tersebut terkait hubungan paparan dengan penyakit?
Individu yang terpapar memiliki peluang (odds) sekitar 4,1 kali lebih besar untuk menderita penyakit dibandingkan dengan individu yang tidak terpapar.
Pada suatu wabah, ditemukan 250 kasus dengan 10 di antaranya meninggal.
• Hitung CFR
Rumus: \[CFR=\frac{Jumlah\,kematian\,akibat\,penyakit}{Jumlah\,kasus\,penyakit}\times100\%\]
Perhitungan Manual: \[CFR=\frac{10}{250}\times100\%=4\%\]
Perhitungan dengan R:
kematian = 10
kasus.penyakit = 250
CFR = kematian/kasus.penyakit
CFR
## [1] 0.04
• Bagaimana interpretasi tingkat keparahan penyakit berdasarkan CFR tersebut?
CFR sebesar 4% berarti dari setiap 100 orang yang terinfeksi penyakit dalam wabah tersebut, rata-rata 4 orang meninggal. Angka 4% menunjukkan bahwa penyakit ini memiliki tingkat keparahan sedang, karena meskipun sebagian besar pasien bertahan hidup, masih ada risiko kematian yang nyata dan perlu menjadi perhatian serius dalam upaya penanganan serta pencegahan wabah.