Data Inflasi Terhadap Masing-masing Provinsi Tahun 2025 Bulan Januari

import data

from bps.riau.go.id

library(readxl)
## Warning: package 'readxl' was built under R version 4.4.3
dataku <- read_excel("C:\\Users\\aethe\\OneDrive\\Documents\\USB Drive\\inflasi tahun 2025 bulan januari.xlsx")
head(dataku) 

melakukan visualisasi histogram untuk menggambarkan sebaran datanya

hist(dataku$inflasi, 
     col = "skyblue",
     main = "Histogram inflasi berdasarkan provinsi tahun 2025",
     xlab = "inflasi",
     prob = TRUE)

lines(density(dataku$inflasi), 
      col = "red", 
      lwd = 2)

Histogram tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar provinsi pada tahun 2025 mengalami inflasi rendah di kisaran 0–1, sehingga kondisi umumnya relatif terkendali. Namun, terdapat beberapa provinsi yang mengalami inflasi lebih tinggi (2–5) serta sebagian kecil yang justru mengalami deflasi (di bawah 0). Hal ini menggambarkan bahwa meskipun secara umum inflasi stabil, masih ada ketimpangan antarprovinsi di mana sebagian kecil daerah menghadapi lonjakan harga yang signifikan atau sebaliknya, penurunan harga. Dari data yang telah di visualisasikan dalam histogram terlihat bahwasannya data belum cukup untuk dikatakan berdistribusi normal.

melakukan uji normalitas saphiro wilk

  1. Merumuskan hipotesis H0: data inflasi terhadap masing-masing provinsi tahun 2025 bulan januari berdistribusi normal. H1: data inflasi terhadap masing-masing provinsi tahun 2025 bulan januari tidak berdistribusi normal .
  2. Menentukan taraf signifikansi Yang di gunakan penulis sini ialah 5% = 0,05
  3. Statistik uji saphiro-wilk
  • Mencari Whitung Menggunakan rumus umum:

W=∑i=1n(Xi−Xˉ)2[∑i=1kai(Xn−i+1−Xi)]2 , setelah melakukan perhitungan di excel mendapatkan nilai Whitung = 0,8943

  • Mencari Wtabel dari tabel saphiro-wilk Pada tabel saphiro-wilk Degan taraf 5% dan dengan data yang dipunya sebanyak 38, maka Wtabel nya ialah 0,938.

  • Membandingkan Whitung dengan Wtabel Whitung < Wtabel 0,8943 < 0,938

  1. Kriteria penolakan
    Dari Statistik Uji saphiro-wilk (Whitung) kurang dari Wtabel signifikansi 0,05. Didapat bahwa tidak cukup bukti untuk menerima H0. Sehingga, kesimpulannya itu data inflasi terhadap masing-masing provinsi tahun 2025 bulan januari tidak berdistribusi normal.