Faktorial RAKL

Uiwang Nur Thoriq

2025-09-06

Akses Data di sini:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Vy3fnvyHrovL_0IK2r17H9hOX232P7a2G8GA-0-3iA0/edit?usp=sharing

Rancangan Faktorial RAKL merupakan bentuk rancangan percobaan dimana terdapat lebih dari satu faktor yang ingin dicobakan. Perlakuan dirancang dengan mengkombinasikan taraf-taraf dari dua atau lebih faktor.
Unit percobaan dalam rancangan ini heterogen dalam satu arah dan dikendalikan dengan melakukan pengelompokan.
Digunakan ketika diketahui bahwa respon yang diukur merupakan akibat dari beberapa faktor secara simultan.

Pengacakan dan Layout Percobaan

Pengacakan dilakukan dengan mengacak kombinasi perlakuan pada masing-masing blok.

Misal: Terdapat 2 faktor, yaitu varietas (3 taraf) dan pupuk (4 taraf). Selain itu, kondisi unit percobaan tidak homogen, sehingga kombinasi perlakuan dikelompokkan dalam 3 blok.

Cara 1

library(data.table)

Varietas<-c("V1","V2","V3")
Pupuk<-c("N0","N1","N2","N3")
Komb<-expand.grid(Varietas,Pupuk)
colnames(Komb)<-c("Varietas","Pupuk")
Komb$Kombinasi<-paste(Komb$Varietas,Komb$Pupuk,sep="")
knitr::kable(Komb)
Varietas Pupuk Kombinasi
V1 N0 V1N0
V2 N0 V2N0
V3 N0 V3N0
V1 N1 V1N1
V2 N1 V2N1
V3 N1 V3N1
V1 N2 V1N2
V2 N2 V2N2
V3 N2 V3N2
V1 N3 V1N3
V2 N3 V2N3
V3 N3 V3N3
library(agricolae)

Bagan<-design.rcbd(Komb$Kombinasi,3,seed=020)
knitr::kable(Bagan$sketch)
V2N1 V1N0 V1N2 V3N0 V2N0 V1N1 V3N1 V2N3 V1N3 V2N2 V3N2 V3N3
V3N2 V2N3 V1N3 V1N1 V1N2 V3N3 V2N1 V1N0 V3N1 V3N0 V2N0 V2N2
V2N1 V1N0 V2N2 V1N2 V3N3 V3N0 V1N1 V2N3 V3N1 V1N3 V2N0 V3N2

Cara 2

library(dplyr)
library(edibble)
DesignFakRAKL<-design(name="Pengacakan Faktorial RAKL") %>%
  set_units(kelompok=3,
            petak=nested_in(kelompok, 12)) %>%
  set_trts(varietas=Varietas,
           pupuk=Pupuk) %>%
  allot_trts(c(varietas,pupuk)~petak) %>%
  assign_trts("random", seed=020) %>% serve_table

knitr::kable(DesignFakRAKL)
kelompok petak varietas pupuk
kelompok1 petak01 V1 N2
kelompok1 petak02 V2 N1
kelompok1 petak03 V2 N3
kelompok1 petak04 V3 N3
kelompok1 petak05 V3 N0
kelompok1 petak06 V2 N2
kelompok1 petak07 V1 N0
kelompok1 petak08 V1 N1
kelompok1 petak09 V1 N3
kelompok1 petak10 V3 N1
kelompok1 petak11 V2 N0
kelompok1 petak12 V3 N2
kelompok2 petak13 V2 N3
kelompok2 petak14 V1 N3
kelompok2 petak15 V3 N3
kelompok2 petak16 V2 N2
kelompok2 petak17 V3 N0
kelompok2 petak18 V3 N2
kelompok2 petak19 V1 N0
kelompok2 petak20 V2 N1
kelompok2 petak21 V2 N0
kelompok2 petak22 V3 N1
kelompok2 petak23 V1 N1
kelompok2 petak24 V1 N2
kelompok3 petak25 V1 N1
kelompok3 petak26 V2 N3
kelompok3 petak27 V1 N0
kelompok3 petak28 V3 N1
kelompok3 petak29 V1 N2
kelompok3 petak30 V1 N3
kelompok3 petak31 V3 N2
kelompok3 petak32 V3 N3
kelompok3 petak33 V2 N1
kelompok3 petak34 V3 N0
kelompok3 petak35 V2 N2
kelompok3 petak36 V2 N0
# devtools::install_github("emitanaka/deggust") #Untuk download package deggust
library(deggust)
autoplot(DesignFakRAKL)

Model Linear

\[ Y_{ijk}=\mu+\alpha_i+\beta_j+(\alpha\beta)_{ij}+\rho_k+ε_{ijk} \]

\(Y_{ijk}\) = nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i, faktor B taraf ke-j, dan kelompok ke-k.
\(\mu\) = komponen aditif dari rataan umum.
\(\alpha_i\) = komponen aditif dari pengaruh utama faktor A.
\(\beta_j\) = komponen aditif dari pengaruh utama faktor B.
\((\alpha\beta)_{ij}\) = komponen interaksi dari faktor A dan faktor B.
\(\rho_k\) = pengaruh aditif dari kelompok dan diasumsikan tidak berinteraksi dengan perlakuan (pengaruh kelompok ke-k).
\(ε_{ijk}\) = pengaruh acak yang menyebar Normal.

Hipotesis

Pengaruh utama faktor A:

\(H_0\) : \(\alpha_1=\alpha_2=...=\alpha_a=0\) (Faktor A tidak berpengaruh terhadap respon).

\(H_1\) : Minimal ada satu i dimana \(\alpha_i≠0\).

Pengaruh utama faktor B:

\(H_0\) : \(\beta_1=\beta_2=...=\beta_b=0\) (faktor B tidak berpengaruh terhadap respon).

\(H_1\) : Minimal ada satu j dimana \(\beta_j≠0\).

Pengaruh interaksi faktor A dengan faktor B:

\(H_0\) : \((\alpha\beta)_{11}=(\alpha\beta)_{12}=...=(\alpha\beta)_{ab}=0\) (Interaksi dari faktor A dengan faktor B tidak berpengaruh terhadap respon).

\(H_1\) : Minimal ada sepasang (i,j) dimana \((\alpha\beta)_{ij}≠0\).

Pengaruh kelompok:

\(H_0\) : \(\rho_1=\rho_2=...=\rho_r=0\) (Kelompok tidak berpengaruh terhadap respon).

\(H_1\) : Minimal ada satu k dimana \(\rho_k≠0\).

Import Data

library(readxl)
DataTinggi<-read_xlsx("D:/Rancob/DataFull.xlsx",sheet="Faktorial-RAKL")
DataTinggi
## # A tibble: 45 × 4
##    Varietas Kelompok Pupuk Tinggi
##    <chr>       <dbl> <chr>  <dbl>
##  1 V1              1 N1       0.9
##  2 V1              2 N1       0.9
##  3 V1              3 N1       1  
##  4 V2              1 N1       0.9
##  5 V2              2 N1       0.8
##  6 V2              3 N1       0.8
##  7 V3              1 N1       0.9
##  8 V3              2 N1       1  
##  9 V3              3 N1       0.7
## 10 V1              1 N2       1.2
## # ℹ 35 more rows

ANOVA

DataTinggi$Varietas<-as.factor(DataTinggi$Varietas)
DataTinggi$Pupuk<-as.factor(DataTinggi$Pupuk)
DataTinggi$Kelompok<-as.factor(DataTinggi$Kelompok)
AnovaFakRAKL<-aov(Tinggi~Varietas*Pupuk+Kelompok,data=DataTinggi)
summary(AnovaFakRAKL)
##                Df Sum Sq Mean Sq F value   Pr(>F)    
## Varietas        2 0.1693  0.0847   4.316   0.0232 *  
## Pupuk           4 2.4902  0.6226  31.732 4.95e-10 ***
## Kelompok        2 0.0640  0.0320   1.631   0.2138    
## Varietas:Pupuk  8 1.0151  0.1269   6.468 8.98e-05 ***
## Residuals      28 0.5493  0.0196                     
## ---
## Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
qf(0.05,2,28,lower.tail = FALSE)
## [1] 3.340386
qf(0.05,4,28,lower.tail = FALSE)
## [1] 2.714076
qf(0.05,8,28,lower.tail = FALSE)
## [1] 2.291264

Berdasarkan hasil pengujian dengan ANOVA, diperoleh hasil bahwa:
1. Tolak \(H_0\) pada varietas. Terdapat perbedaan pengaruh varietas terhadap tinggi tanaman pada taraf nyata 5%.
2. Tolak \(H_0\) pada pupuk. Terdapat perbedaan pengaruh pupuk terhadap tinggi tanaman pada taraf nyata 5%.
3. Tolak \(H_0\) pada interaksi varietas dengan tanaman. Terdapat perbedaan pengaruh interaksi varietas dengan tanaman terhadap tinggi tanaman pada taraf nyata 5%.
4. Tak tolak \(H_0\) pada kelompok. Tidak terdapat perbedaan pengaruh kelompok terhadap tinggi tanaman pada taraf nyata 5%.

Plot Interaksi

library(phia)
ModelFakRAKL<-lm(Tinggi~Varietas*Pupuk+Kelompok,data=DataTinggi)
im2<-interactionMeans(ModelFakRAKL)
plot(im2)

Terlihat pada plot interaksi bahwa tidak ada interaksi antara faktor dengan pengelompokan sesuai yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dengan hubungan antara masing-masing faktor dengan kelompok yang cenderung sejajar, namun cenderung sejajar antar faktor.