Akses Data di sini:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Vy3fnvyHrovL_0IK2r17H9hOX232P7a2G8GA-0-3iA0/edit?usp=sharing
Faktor Tunggal RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) merupakan
percobaan dirancang dengan melibatkan satu faktor dengan beberapa taraf
sebagai perlakuan.
Terdapat ketidakhomogenan pada kondisi unit percobaan dalam satu arah,
sehingga dilakukan pengelompokan. Pengelompokan menggantikan ulangan,
sehingga tidak ada ulangan pada RAKL.
Diharapkan keragaman antar kelompok besar.
sedangan keragaman di dalam kelompok relatif kecil.
Pengacakan
Pemberian perlakuan dilakukan secara acak pada setiap kelompok dengan batasan bahwa setiap perlakuan muncul sekali dalam setiap kelompok.
Model
\[ Y_{ij}=\mu+\tau_i+\beta_j+ε_{ij} \]
i = 1,2,…,t.
j = 1,2,…,r.
\(Y_{ij}\) = nilai pengamatan pada
perlakuan ke-i dan kelompok ke-j.
\(\mu\) = rataan umum.
\(\tau_i\) = pengaruh perlakuan
ke-i.
\(\beta_j\) = pengaruh kelompok
ke-j.
\(ε_{ij}\) = pengaruh acak perlakuan
ke-i dan kelompok ke-j.
Hipotesis
Pengaruh perlakuan:
\(H_0\) : \(\tau_1=\tau_2=...=\tau_t=0\) (perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon).
\(H_1\) : Minimal ada satu perlakuan i dimana \(\tau_i≠0\), i = 1,2,…,t.
Pengaruh kelompok:
\(H_0\) : \(\beta_1=\beta_2=...=\beta_r=0\) (kelompok tidak berpengaruh terhadap respon).
\(H_1\) : Minimal ada satu kelompok j dimana \(\beta_j≠0\), j = 1,2,…,r.
Import Data
library(readxl)
DataRAKL<-read_xlsx("D:/Rancob/DataFull.xlsx",sheet = "FTunggal-RAKL")
DataRAKL
## # A tibble: 12 × 3
## Detergen Noda Penghilangan
## <dbl> <dbl> <dbl>
## 1 1 1 45
## 2 1 2 43
## 3 1 3 51
## 4 2 1 47
## 5 2 2 46
## 6 2 3 52
## 7 3 1 48
## 8 3 2 50
## 9 3 3 55
## 10 4 1 42
## 11 4 2 37
## 12 4 3 49
ANOVA
DataRAKL$Detergen<-as.factor(DataRAKL$Detergen)
DataRAKL$Noda<-as.factor(DataRAKL$Noda)
ANOVARAKL<-aov(Penghilangan~Detergen+Noda,data=DataRAKL)
summary(ANOVARAKL)
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## Detergen 3 110.92 36.97 11.78 0.00631 **
## Noda 2 135.17 67.58 21.53 0.00183 **
## Residuals 6 18.83 3.14
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
qf(0.05,3,6,lower.tail = FALSE)
## [1] 4.757063
qf(0.05,2,6,lower.tail = FALSE)
## [1] 5.143253
Pada detergen didapatkan Fhitung = 11.78 > Ftabel = 4.76. Maka cukup bukti untuk menolak \(H_0\). Ada perbedaan pengaruh detergen terhadap penghilangan noda pada taraf nyata 5%.
Pada jenis noda didapatkan Fhitung = 21.53 > Ftabel = 5.14. Maka cukup bukti untuk menolak \(H_0\). Ada perbedaan pengaruh jenis noda terhadap penghilangan noda pada taraf nyata 5%.
Efisiensi Relatif
\[ ER = \frac{(db_b+1)(db_r+3)}{(db_b+3)(db_r+1)}x\frac{(\hat\sigma_r^2)}{(\hat\sigma_b^2)} \]
TabelANOVARAKL<-as.data.frame(summary(ANOVARAKL)[1][[1]])
TabelANOVARAKL
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## Detergen 3 110.91667 36.972222 11.77876 0.006314317
## Noda 2 135.16667 67.583333 21.53097 0.001829024
## Residuals 6 18.83333 3.138889 NA NA
# Derajat bebas
dbg<-TabelANOVARAKL$Df[3]
dbkel<-TabelANOVARAKL$Df[2]
dbp<-TabelANOVARAKL$Df[1]
r<-dbkel+1
dbg_RAL<-dbg+dbkel
# Kuadrat tengah
KTG<-TabelANOVARAKL$`Mean Sq`[3]
KTB<-TabelANOVARAKL$`Mean Sq`[2]
# Penduga ragam RAL
sigmaRAL<-(dbkel*KTB+r*dbp*KTG)/(dbg+dbkel+dbp)
koreksi<-((dbg+1)*(dbg_RAL+3))/((dbg+3)*(dbg_RAL+1))
ER<-koreksi*(sigmaRAL/KTG)
ER
## [1] 4.499181
Jika menggunakan Rancangan Acak Lengkap, maka membutuhkan ulangan sebanyak 5 x pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Dengan kata lain RAKL lebih efisien dibandingkan dengan RAL.