Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) terhadap Lingkar Lengan (LILA) menggunakan metode regresi linear berganda.
# Data
BB <- c(60,60,50,50,47,46,38,44,40,48,55,50,42)
TB <- c(155,159,158,153,151,153,145,158,155,154,156,150,150)
LILA <- c(27,27,23,23,23,23,20,23,24,20,25,25,23)
# Data frame
data <- data.frame(BB, TB, LILA)
data
## BB TB LILA
## 1 60 155 27
## 2 60 159 27
## 3 50 158 23
## 4 50 153 23
## 5 47 151 23
## 6 46 153 23
## 7 38 145 20
## 8 44 158 23
## 9 40 155 24
## 10 48 154 20
## 11 55 156 25
## 12 50 150 25
## 13 42 150 23
# Model
model <- lm(LILA ~ BB + TB, data = data)
# Ringkasan hasil
summary(model)
##
## Call:
## lm(formula = LILA ~ BB + TB, data = data)
##
## Residuals:
## Min 1Q Median 3Q Max
## -3.4650 -0.7475 0.0266 0.9104 2.1766
##
## Coefficients:
## Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
## (Intercept) 3.22656 19.08969 0.169 0.8691
## BB 0.21331 0.07786 2.740 0.0208 *
## TB 0.06493 0.13630 0.476 0.6440
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
##
## Residual standard error: 1.537 on 10 degrees of freedom
## Multiple R-squared: 0.5724, Adjusted R-squared: 0.4868
## F-statistic: 6.692 on 2 and 10 DF, p-value: 0.0143
Berdasarkan hasil estimasi: \[ \hat{LILA} = 3.2266 + 0.2133 \times BB + 0.0649 \times TB \]
Model regresi linear berganda menunjukkan bahwa: - Berat badan memiliki pengaruh signifikan terhadap lingkar lengan. - Tinggi badan tidak berpengaruh signifikan secara parsial. - Secara bersama-sama, berat badan dan tinggi badan signifikan mempengaruhi lingkar lengan.