📰 Pengangguran Pemuda di Makassar Masih Tinggi, Pemda Diminta Tingkatkan Fokus Program
Makassar — Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar yang dirilis dalam Makassar Dalam Angka 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pemuda usia 20–29 tahun di Makassar masih tinggi, 14,7% pada tahun 2023. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional sebesar 9,3%.
Data tren lima tahun terakhir (2019–2023) menunjukkan penurunan TPT pemuda dari 16,5% menjadi 14,7%, namun penurunan ini masih terbilang lambat dan belum signifikan secara statistik. Sementara tingkat partisipasi angkatan kerja pemuda hanya sekitar 60%, artinya 40% dari mereka belum berkontribusi secara ekonomi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa program-program pemerintah daerah yang tercantum dalam RPJMD Makassar 2020–2024 belum berhasil secara optimal menangani pengangguran pemuda. Kebijakan yang selama ini diterapkan dinilai kurang fokus pada pengembangan keterampilan vokasi, pelatihan digital, dan penguatan kewirausahaan generasi muda.
Terbatasnya akses pemuda ke program pelatihan sesuai kebutuhan industri dan minimnya fasilitasi pembiayaan bagi usaha mikro dan startup menjadi kendala utama. Padahal, sektor digital dan UMKM berbasis teknologi merupakan potensi besar yang belum tergarap maksimal untuk membuka lapangan kerja.
Oleh sebab itu, sangat diperlukan langkah-langkah konkrit dalam RPJMD 2025–2029, antara lain:
Menetapkan program pelatihan keterampilan vokasi dan digital yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan.
Menyediakan akses pembiayaan dan inkubasi bisnis khusus bagi pemuda.
Menetapkan target pengurangan pengangguran pemuda yang jelas dan terukur.
Meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk menciptakan peluang kerja nyata.
Jika hal ini tidak segera dilakukan, maka pengangguran pemuda akan terus menjadi beban sosial ekonomi yang menghambat kemajuan Kota Makassar.
Analisis
# ================================# STEP 1: Input Data Asli BPS# ================================# Membuat vektor tahuntahun <-2019:2023# Data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda 20-29 tahun# Sumber: BPS Makassar & BPS Nasional# TPT Pemuda Makassar (%) - Data Asli# Makassar Dalam Angka (BPS Makassar)tpt_pemuda_makassar <-c(16.5, # 201918.2, # 202017.1, # 202115.4, # 202214.7# 2023)# TPT Pemuda Nasional (%) - Data Asli# SAKERNAS BPS Nasionaltpt_pemuda_nasional <-c(13.7, # 201914.9, # 202013.6, # 202112.5, # 20229.3# 2023)# Membuat data framedata_tpt <-data.frame(Tahun = tahun,TPT_Makassar = tpt_pemuda_makassar,TPT_Nasional = tpt_pemuda_nasional)# Tampilkan dataprint(data_tpt)
# ================================# STEP 2: Plot Grafik Tren# ================================# Install ggplot2 jika belum adaif(!require(ggplot2)) install.packages("ggplot2")
Loading required package: ggplot2
library(ggplot2)# Membuat grafikggplot(data_tpt, aes(x = Tahun)) +geom_line(aes(y = TPT_Makassar, color ="Makassar"), size =1.2) +geom_point(aes(y = TPT_Makassar, color ="Makassar"), size =3) +geom_line(aes(y = TPT_Nasional, color ="Nasional"), size =1.2, linetype ="dashed") +geom_point(aes(y = TPT_Nasional, color ="Nasional"), size =3, shape =17) +labs(title ="Tren Tingkat Pengangguran Terbuka Pemuda Usia 20-29 Tahun",subtitle ="Data BPS Makassar & BPS Nasional (2019–2023)",y ="Tingkat Pengangguran Terbuka (%)",x ="Tahun",color ="Wilayah" ) +theme_minimal() +scale_color_manual(values =c("Makassar"="blue", "Nasional"="red"))
Warning: Using `size` aesthetic for lines was deprecated in ggplot2 3.4.0.
ℹ Please use `linewidth` instead.
# ================================# STEP 3: Regresi Linear Makassar# ================================# Model regresi linear sederhanamodel_makassar <-lm(TPT_Makassar ~ Tahun, data = data_tpt)# Tampilkan ringkasan modelsummary(model_makassar)
Call:
lm(formula = TPT_Makassar ~ Tahun, data = data_tpt)
Residuals:
1 2 3 4 5
-1.16 1.18 0.72 -0.34 -0.40
Coefficients:
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
(Intercept) 1309.8200 693.4516 1.889 0.155
Tahun -0.6400 0.3431 -1.865 0.159
Residual standard error: 1.085 on 3 degrees of freedom
Multiple R-squared: 0.537, Adjusted R-squared: 0.3826
F-statistic: 3.479 on 1 and 3 DF, p-value: 0.159
# ================================# STEP 4: Uji Statistik Beda Makassar vs Nasional# ================================# Paired t-test Makassar vs Nasionalt.test(data_tpt$TPT_Makassar, data_tpt$TPT_Nasional, paired =TRUE)
Paired t-test
data: data_tpt$TPT_Makassar and data_tpt$TPT_Nasional
t = 7.5743, df = 4, p-value = 0.001629
alternative hypothesis: true mean difference is not equal to 0
95 percent confidence interval:
2.267707 4.892293
sample estimates:
mean difference
3.58
# ================================# STEP 5: Kritik Kebijakan Pemda Makassar# ================================cat("=========================HASIL ANALISIS & KRITIK:=========================>>> TPT PEMUDA MAKASSAR:Tahun 2019 : 16.5%Tahun 2020 : 18.2%Tahun 2021 : 17.1%Tahun 2022 : 15.4%Tahun 2023 : 14.7%>>> TPT PEMUDA NASIONAL:Tahun 2019 : 13.7%Tahun 2020 : 14.9%Tahun 2021 : 13.6%Tahun 2022 : 12.5%Tahun 2023 : 9.3%>>> TEMUAN ANALISIS:- Ada penurunan TPT Pemuda Makassar, namun tidak signifikan (p-value > 0.05).- TPT Pemuda Makassar signifikan lebih tinggi daripada nasional (p-value < 0.05).>>> KRITIK KEBIJAKAN PEMDA MAKASSAR:- RPJMD Makassar 2020–2024 belum memuat program spesifik penurunan pengangguran pemuda.- Tidak ada target terukur untuk pengangguran pemuda.- Belum ada fokus pada pelatihan vokasi digital atau kewirausahaan.- Akses permodalan bagi pemuda terbatas.>>> SARAN:- RPJMD 2025–2029 perlu: • Program pelatihan digital berbasis industri. • Target pengangguran pemuda yang terukur. • Inkubasi bisnis pemuda & akses pembiayaan. • Kolaborasi Pemda, kampus, dan swasta.Tanpa perbaikan kebijakan, pengangguran pemuda akan tetap menjadi masalah sosial dan ekonomi di Kota Makassar.=========================")
=========================
HASIL ANALISIS & KRITIK:
=========================
>>> TPT PEMUDA MAKASSAR:
Tahun 2019 : 16.5%
Tahun 2020 : 18.2%
Tahun 2021 : 17.1%
Tahun 2022 : 15.4%
Tahun 2023 : 14.7%
>>> TPT PEMUDA NASIONAL:
Tahun 2019 : 13.7%
Tahun 2020 : 14.9%
Tahun 2021 : 13.6%
Tahun 2022 : 12.5%
Tahun 2023 : 9.3%
>>> TEMUAN ANALISIS:
- Ada penurunan TPT Pemuda Makassar, namun tidak signifikan (p-value > 0.05).
- TPT Pemuda Makassar signifikan lebih tinggi daripada nasional (p-value < 0.05).
>>> KRITIK KEBIJAKAN PEMDA MAKASSAR:
- RPJMD Makassar 2020–2024 belum memuat program spesifik penurunan pengangguran pemuda.
- Tidak ada target terukur untuk pengangguran pemuda.
- Belum ada fokus pada pelatihan vokasi digital atau kewirausahaan.
- Akses permodalan bagi pemuda terbatas.
>>> SARAN:
- RPJMD 2025–2029 perlu:
• Program pelatihan digital berbasis industri.
• Target pengangguran pemuda yang terukur.
• Inkubasi bisnis pemuda & akses pembiayaan.
• Kolaborasi Pemda, kampus, dan swasta.
Tanpa perbaikan kebijakan, pengangguran pemuda akan tetap menjadi masalah sosial dan ekonomi di Kota Makassar.
=========================
Penjelasan Output:
Plot akan menunjukkan tren penurunan TPT pemuda di Makassar dan nasional dari 2019 hingga 2023.
Regresi linear menguji apakah ada tren penurunan yang signifikan di Makassar.
Paired t-test menguji apakah TPT Makassar secara konsisten lebih tinggi daripada nasional secara signifikan.
Sumber Data
BPS Kota Makassar
→ Makassar Dalam Angka 2023, Tabel 3.16
https://makassarkota.bps.go.id/publication.html
BPS Nasional (SAKERNAS)
→ Statistik Ketenagakerjaan Indonesia 2019–2023
https://www.bps.go.id/publication.html
Angka TPT Pemuda Makassar 2023 (14,7%) muncul dalam dokumen Makassar Dalam Angka 2023 → Tabel 3.16 (Tingkat Pengangguran Terbuka per Kelompok Umur). Angka Nasional (9,3%) 2023 berasal dari SAKERNAS 2023 BPS.
Hasil Analisis
Tren Pengangguran Pemuda Makassar (2019–2023) Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) pemuda usia 20–29 tahun di Makassar mengalami penurunan dari 16.5% (2019) ke 14.7% (2023). Namun, penurunan ini terjadi secara bertahap dan tidak signifikan secara statistik berdasarkan regresi linear sederhana (p-value > 0.05).
Perbandingan dengan Nasional TPT pemuda Makassar selama lima tahun tersebut secara konsisten lebih tinggi dibandingkan angka nasional, yang pada 2023 hanya 9.3%. Uji t berpasangan menunjukkan perbedaan tersebut signifikan (p-value < 0.05), yang berarti pengangguran pemuda di Makassar secara nyata lebih tinggi.
Interpretasi Tren dan Data Meskipun ada penurunan, angka pengangguran pemuda di Makassar masih jauh di atas rata-rata nasional. Selain itu, tingkat partisipasi angkatan kerja pemuda di Makassar sekitar 60%, artinya masih ada 40% pemuda yang tidak aktif secara ekonomi.
Kritik Kebijakan Pemda Makassar
Berdasarkan data dan analisis di atas, berikut kritik dan rekomendasi terkait kebijakan pemerintah daerah:
Kebijakan Kurang Fokus dan Terukur
RPJMD Makassar 2020–2024 belum menetapkan program dan target spesifik untuk pengurangan pengangguran pemuda, khususnya dalam pengembangan keterampilan vokasi dan digital yang sesuai kebutuhan pasar kerja masa depan.
Minimnya Program Kewirausahaan dan Akses Pembiayaan
Pemuda Makassar kurang difasilitasi dalam mengembangkan usaha mikro dan startup digital. Tidak adanya program inkubasi dan kemudahan pembiayaan menjadi hambatan signifikan dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Keterbatasan Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan dan Industri
Pemda belum mengoptimalkan kerja sama dengan perguruan tinggi dan sektor swasta untuk memastikan pelatihan yang diberikan relevan dan menyerap tenaga kerja pemuda secara efektif.
Rekomendasi
Pemda Makassar perlu segera merevisi RPJMD 2025–2029 dengan:
Menyusun program pelatihan vokasi dan digital yang berbasis kebutuhan industri 4.0.
Menyediakan akses pembiayaan dan inkubasi bagi wirausaha muda.
Menetapkan target pengurangan pengangguran pemuda yang jelas dan terukur.
Menguatkan kolaborasi antara pemerintah, pendidikan tinggi, dan dunia usaha.
Jika langkah-langkah tersebut tidak diambil, maka pengangguran pemuda akan terus menjadi masalah sosial dan ekonomi serius yang menghambat pembangunan Kota Makassar dalam jangka menengah hingga panjang.