<!DOCTYPE html>
Gatiari Dwi Panefi, Metha Nailis Sa’adah, Anisa Khaynun Najwa
2025-05-31
Daftar Isi
Prestasi akademik merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran khususnya di perdosenan tinggi. Nilai akademik yang baik tidak hanya menunjukkan pemahaman materi yang mendalam, tetapi mencerminkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam mengelola strategi belajar yang optimal. Beberapa faktor internal dan eksternal mempengaruhi keberhasilan pada pencapaian akademik mahasiswa di perdosenan tinggi. Faktor internal meliputi faktor psikologis dan persepsi akademik masing-masing individu, sedangkan faktor eksternal yang selaras dengan keuangan, latar belakang keluarga, dan pengaruh lingkungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan paradigma multivariat untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai akademik mahasiswa. Dataset sampel penelitian diambil dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pendidikan Sains pada tahun 2019 dari website UCI Machine Learning Repository. Faktor internal dan eksternal dianalisis menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan diimplementasikan pemodelan analisis multivariat Structural Equation Modelling (SEM). Uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan uji Bartlett’s digunakan untuk menilai kelayakan data dalam analisis faktor sebagai rujukan keberhasilan model untuk kemudian divisualisasikan hubungan antar indikator dengan korelasi matriks. SEM digunakan untuk melihat aspek yang berpengaruh terhadap performa terhadap nilai akademik mahasiswa. Penelitian ini memperluas studi-studi terdahulu yang lebih difokuskan pada faktor internal psikologis mahasiswa dengan menyajikan pendekatan integratif terhadap variabel personal dan lingkungan secara simultan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan relevan karena keberagaman latar belakang mahasiswa dan lingkungan belajarnya.
Structural Equation Modeling (SEM) merupakan suatu pendekatan statistik yang digunakan untuk menguji dan emprediksi hubungan antar variabel laten dan variabel terukur. Metode ini dapat mengkaji secara lebih mendalam hubungan sebab-akibat antara konstruk teoritis yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti motivasi, kepuasan, atau prestasi akademik, dengan bantuan indikator-indikator yang dapat diamati. SEM menggabungkan teknik analisis faktor konfirmatori (CFA) untuk memastikan validitas konstruk untuk menguji hubungan struktural antar konstruk. Dengan demikian, SEM menjadi alat yang sangat kuat dalam penelitian sosial, psikologi, pendidikan, dan ilmu perilaku lainnya karena mampu memodelkan hubungan kompleks antar variabel dalam satu kerangka statistik yang utuh dan sistematis.
Dataset Teacher-Student Relationship and Academic Performance Survey Dataset from Bangladeshi Universities: A Student-Conducted Study memiliki 29 variabel dan 399 data. Pembagian variabel prediktor meliputi (INTRTC, ASSIS, AGOALS, POSTV, APER, ONLIMP), variabel demografis (AGE, GDR, UL, Department/Program), dan variabel laten ( Total Sum, OVRL). Dari data yang akan digunakan terdapat 4 kolom duplikat yang perlu dihapus terlebih dahulu sehingga menyisakan data sempurna tanpa nilai duplikat dan nilai kosong.
{r} df <- read.csv("/cloud/project/UAS ANALISIS
MULTIVARIAT/dataset_uas_bersih.csv") head(df, 3)
```{r} # Load library library(tidyverse) library(psych) # Lihat struktur data str(df)
summary(df)
colSums(is.na(df))
## 3) Cek Deskriptif dan Korelasi antar Indikator
```{r} library(psych)
Daftar semua indikator
indikator <- c("INTRCT", "ASSIS", "SUPPO", # TeacherSupport
"AGOALS", "POSTV", "APER", # GoalOrientation "ONLN", "ONLIMP", #
OnlineLearningExp "TotalSum", "OVRL") # AcademicPerformance
Deskriptif
describe(df[indikator])
Korelasi antar indikator
cor(df[indikator], use = "complete.obs")
- Exploratory Factor Analysis
```{r} # 1. Install & load paket yang diperlukan
install.packages(“psych”) library(psych)
- Buat dataframe hanya dengan indikator yang digunakan
data_efa <- df[, c(“INTRCT”, “ASSIS”, “SUPPO”, “AGOALS”, “POSTV”,
“ONLN”, “TotalSum”)]
- Cek KMO dan Bartlett’s Test
KMO(data_efa) cortest.bartlett(cor(data_efa), n = nrow(data_efa))
- Scree Plot untuk jumlah faktor optimal
fa.parallel(data_efa, fa = “fa”)
- Jalankan EFA (misal 3 faktor berdasarkan scree)
fa_result <- fa(data_efa, nfactors = 3, rotate = “varimax”)
print(fa_result$loadings)
- Lihat hasil dan interpretasi
fa.diagram(fa_result)
## 5) Measure Model CFA
```{r} library(lavaan)
model_cfa <- ' AcademicPerformance =~ ASSIS + SUPPO + AGOALS + POSTV
TeacherInteraction =~ INTRCT OnlineLearningExperience =~ ONLN '
{r} fit_cfa <- cfa(model_cfa, data = df)</p> <p>summary(fit_cfa, fit.measures=TRUE, standardized=TRUE)</p> <pre><code>{r}
install.packages("OpenMx", repos = "https://cloud.r-project.org";)
- Uji Kecocokan Model CFA
-
Lihat Chi-square, CFI, TLI, RMSEA, confident interval, SRMR ## 6)
Visualisasi Model CFA
{r} # Load library library(lavaan) install.packages(“lavaanPlot”) # jalankan ini hanya sekali library(lavaanPlot)</p> </div> </div> <div id="definisikan-model-cfa-kamu" class="section level1"> <h1>Definisikan model CFA kamu</h1> <p>model <- ’ AcademicPerformance =~ ASSIS + SUPPO + AGOALS + POSTV TeacherInteraction =~ INTRCT OnlineLearningExperience =~ ONLN ’</p> <p>fit <- cfa(model, data = df)</p> </div> <div id="visualisasi-path-diagram-dengan-lavaanplot" class="section level1"> <h1>Visualisasi path diagram dengan lavaanPlot</h1> <p>lavaanPlot(model = fit, stand = TRUE, coefs = TRUE)</p> <pre><code>{r}
semPaths(fit, whatLabels = "std",
residuals = TRUE,
nCharNodes = 7,
edge.label.cex = 1.2,
layout = "spring",
color = list(lat = "lightblue", man = "pink"), sizeMan = 6, sizeLat =
10, edge.color = "black")
```{r} library(lavaanPlot)
lavaanPlot(model = fit, stand = TRUE,
coefs = TRUE,
covs =
TRUE,
stars = “regress”,
node_options = list( shape =
“rectangle”, color = “lightblue”, fontcolor = “black”, fontsize = 14 ),
edge_options = list( color = “black”, fontsize = 12 ), graph_options =
list( rankdir = “TB” # layout top-bottom (seperti layout = “tree” atau
“spring”) ))
## 7) Evaluasi Validitas dan Reliabilitas Konstruk
- Validitas Konvergen
- Validitas Diskriminan
- Composite Reliablity
- Cronbach's Alpha
```{r} library(semTools)
Hitung reliabilitas (alpha, omega, dll)
compRel <- compRelSEM(fit)
Hitung AVE untuk tiap konstruk
ave <- AVE(fit)
```{r} # Tampilkan hasil reliabilitas print(compRel) # Tampilkan hasil
AVE print(ave)
## 8) SEM
```{r}
library(lavaan)
model_sem <- '
# Measurement model
AcademicPerformance =~ ASSIS + SUPPO + AGOALS + POSTV
TeacherInteraction =~ INTRCT
OnlineLearningExperience =~ ONLN
# Structural model
TeacherInteraction ~ OnlineLearningExperience
AcademicPerformance ~ TeacherInteraction
'
# Estimasi model SEM
fit_sem <- sem(model_sem, data = df, estimator = "ML")
# Ringkasan hasil
summary(fit_sem, fit.measures = TRUE, standardized = TRUE, rsquare = TRUE)
- Uji Kecocokan Model SEM
Chi-Square, CFI, TLI, RMSEA ## 10) Visualisasi Plot SEM
{r} library(lavaanPlot)</p> <p>lavaanPlot(model = fit_sem, stand = TRUE, coefs = TRUE, covs = TRUE, stars = “regress”, node_options = list( shape = “rectangle”, color = “lightblue”, fontcolor = “black”, fontsize = 14 ), edge_options = list( color = “black”, fontsize = 12 ), graph_options = list( rankdir = “TB” # TB = Top to Bottom layout, mirip “tree” ))</p> <p>
Kesimpulan
Hasil analisis menunjukkan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan
Structural Equation Modeling (SEM), model pengukuran yang dikembangkan
menunjukkan kecocokan yang sangat baik terhadap data. Konstruk Teacher
Support yang direperesentasikan secara valid oleh empat indikator
(POSTV, ASSIS, SUPPO, AGOALS). Meskipun nilai AVE sedikit di bawah
ambang batas (0.479), secara keseluruhan kontribusi indikator terhadap
konstruk sudah cukup baik. Konstruk lainnya seperti Teacher Interaction
dan Online Learning Experience diukur masing-masing oleh satu indikator,
indikator INTRCT untuk Teacher Interaction dan indikator ONLN untuk
Online Learning Experience, dengan sepenuhnya mewakili konstruk
tersebut.
Dalam analisis SEM, ketiga hipotesis yang diuji (H1, H2, dan H3)
menunjukkan hubungan yang signifikan dan Positif antar konstruk laten,
dengan nilai z > 1.96 dan nilai estimasi yang menggambarkan kekuatan
hubungan. Hasil pengukuran kelayakan untuk model (fit indices) seperti
CFI (0,998), TLI (0.997), RMSEA(0.019), SRMR(0.020), hal ini mendukung
model yang memiliki kompatibilitas yang sangat baik. Diagram SEM
menunjukkan hubungan positif yang kuat antara Teaching Support dan Group
Interaction Opportunity(1.01) serta Online Learning Environment dan
Academic Performance (0.90), hal ini memperkuat kesimpulan bahwa
elemen-elemen pembelajaran daring, dukungan pengajaran dan interaksi
kelompok berperan penting dalam meningkatkan performa akademik
mahasiswa. Secara keseluruhan, model ini menunjukkan relevansi analisis
teoritis dan empiris yang kuat untuk memahami dinamika pembelajaran
daring.
Referensi
-
[1] J. R. Hanaysha, F. B. Shrideh, and M. In’airat, “Impact of classroom
environment, teacher competency, information and communication
technology resources, and university facilities on student engagement
and academic performance,” Int. J. Inf. Manag. Data Insights, vol. 3,
no. 2, p. 100188, Nov. 2023.
-
[2] D. Priharasari, “Pengolahan SEM Covariance-Based dengan R Modul
Lavaan pada penelitian sistem informasi,” J. Sist. Inf., Teknol. Inf.,
dan Edukasi Sist. Inf. (JSI-TI), vol. 1, no. 1, pp. 23–30, Jul. 2023.
-
[3] J. F. Hair Jr., G. T. M. Hult, C. M. Ringle, M. Sarstedt, N. P.
Danks, and S. Malhotra, “An introduction to structural equation
modeling,” in Partial Least Squares Structural Equation Modeling
(PLS-SEM) Using R, Springer, 2021, pp. 1–29.
-
[4] Rafiuddin, Irham, Nurjihadin, Syarifuddin, R. G. A. Farah, “CFA in
SEM by LISREL-Assisted to Test The Construct Validity of The Performance
of The Sanrobone Elementary School.
-
[5] R. Rafiuddin, I. Irham, N. Nurjihadin, F. A. G. Rahmat, and others,
“CFA in SEM by LISREL-assisted to test the construct validity of the
performance of the Sanrobone elementary school principal in South
Sulawesi Province,” Manuscript Science Journal, Jan. 2025.
-
[6] N. Afifah and Y. Yulhendri, “Confirmatory Factor Analysis (CFA)
Kemampuan Literasi ICT Guru di SMA Tebo Jambi,” Jurnal Pendidikan
Tambusai, vol. 8, no. 1, Apr. 2024.
-
[7] Z. Xu and C. Qi, “The Relationship between Teacher-student
Relationship and Academic Achievement: The Mediating Role of
Self-efficacy,” Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology
Education, vol. 15, no. 10, May 2019.
-
[8] V. González-Romá, A. Hernández, A. Ferreres, R. Zurriaga, J. Yeves,
dan P. González-Navarro, “Linking teacher-student relationship quality
and student group performance: A mediation model,” Current Psychology,
vol. 42, pp. 21048–21057, 2023.
-
[9] S. Yadav, N. Kohli, A. K. Yadav, Naveen, T. Tiwari, dan T. Mishra,
“Development and validation of measure on student–teacher relationship
in the Indian context,” Frontiers in Education, vol. 7, Art. no. 739704,
Mar. 2022.
-
[10] J. B. Ullman and P. M. Bentler, “Structural Equation Modeling,” in
Handbook of Psychology, Second Edition, vol. 2, Research Methods in
Psychology, IV. Data Analysis Issues, 2nd ed., Hoboken, NJ, USA: Wiley,
Sep. 2012.