Data pengeluaran per Kapita Sebulan Makanan dan Bukan Makanan di Daerah Perkotaan dan Perdesaan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2024 Link : https://jatim.bps.go.id/id/statisticstable/ 3/YkhNcmNWWllSVFZNVEcxWUwxb3dNWHA2VXk5V2R6MDkjMyMzNTAw/persentasepengeluaran- per-kapita-sebulan-makanan-dan-bukan-makanan-di-daerah-perkotaan-dan-perdesaanmenurut- kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur.html?year=2024
library(sf)
## Warning: package 'sf' was built under R version 4.3.3
## Linking to GEOS 3.11.2, GDAL 3.8.2, PROJ 9.3.1; sf_use_s2() is TRUE
library(tmap)
## Warning: package 'tmap' was built under R version 4.3.3
library(raster)
## Warning: package 'raster' was built under R version 4.3.3
## Loading required package: sp
## Warning: package 'sp' was built under R version 4.3.3
library(readxl)
## Warning: package 'readxl' was built under R version 4.3.3
library(ggplot2)
library(openxlsx)
## Warning: package 'openxlsx' was built under R version 4.3.3
library(terra)
## Warning: package 'terra' was built under R version 4.3.3
## terra 1.8.29
geo <- st_read("C:/Users/Faris Prasetia/Downloads/PROVINSI_JAWA_TIMUR-20250418/PROVINSI_JAWA_TIMUR.shp")
## Reading layer `PROVINSI_JAWA_TIMUR' from data source
## `C:\Users\Faris Prasetia\Downloads\PROVINSI_JAWA_TIMUR-20250418\PROVINSI_JAWA_TIMUR.shp'
## using driver `ESRI Shapefile'
## Simple feature collection with 38 features and 5 fields
## Geometry type: MULTIPOLYGON
## Dimension: XY
## Bounding box: xmin: 110.8987 ymin: -8.78036 xmax: 116.2702 ymax: -5.048857
## Geodetic CRS: WGS 84
View(geo)
#### SF ####
library(ggplot2)
ggplot(data=geo) + geom_sf(aes(fill=PDRB17)) +
scale_fill_viridis_c(option="magma", direction= -1) +
theme_void()
#inferno bisa diganti plasma, magma
#### MENAMBAH DATA KE SHP ####
data = read_excel("C:/Users/Faris Prasetia/Documents/SEMESTER 6/EkonomiJatim.xlsx")
View(data)
# Samakan penulisan nama kabupaten agar bisa digabung
data$Kabupaten.Kota <- toupper(data$Kabupaten.Kota)
geo$KABKOT <- toupper(geo$KABKOT)
# Gabungkan berdasarkan nama kabupaten/kota
geo <- merge(geo, data, by.x = "KABKOT", by.y = "Kabupaten.Kota", all.x = TRUE)
tmap_options(check_and_fix = TRUE)
# Cek nama kolom Jumlah Kesehatan di geo (gunakan names(geo) untuk pastinya)
# Gunakan qtm (quick thematic map)
qtm(
geo,
fill = "Persentase.Pengeluaran.Perkapita.Makanan",
text = "KABKOT",
text_size = 0.25
)
## The shape object "structure(list(KABKOT = c("BANGKALAN", "BANYUWANGI", "BATU", " is invalid. Trying to fix it...
Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan di Perkotaan dan Perdesaan
pada gambar diatas merupakan perhitungan untuk di aspek makanan dan
tidak mencakup pengeluaran untuk non makanan. Indikator diatas
menggambarkan seberapa besar pengeluaran perkapita untu tiap
kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Warna paling gelap menunjukkan
persentase pengeluaran terbesar yang mana hal ini berada pada
kabupaten/kota Bangkalan dan Sampang (60-65). Hal ini menunjukkan bahwa
daerah tersebut bisa jadi memiliki tingkat pendapatan yang lebih rendah.
Hal ini konsisten dengan pola ekonomi di mana masyarakat dengan
pendapatan rendah cenderung menghabiskan proporsi yang lebih besar dari
pendapatan mereka untuk kebutuhan dasar seperti makanan. Sebaliknya
untuk wilayah kabupaten/kota Malang dan Probolinggo menunjukkan
persentase pengeluaran yang lebih rendah (35%-40%) hal ini mencerminkan
tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, di mana pendapatan dialokasikan
ke kebutuhan lain selain makanan.