Chi-squared test for given probabilities
data: observed
X-squared = 7.0477, df = 6, p-value = 0.3165
Hipotesis:
H0 : distribusi jumlah kelahiran per hari selama seminggu merata
H1 : distribusi jumlah kelahiran per hari selama seminggu tidak merata
Nilai p-value > 0.05, maka gagal menolak Hipotesis nol. Sehingga tidak terdapat cukup bukti statistik yang menyatakan bahwa distribusi jumlah kelahiran per hari selama seminggu tidak merata.
Soal 2
Jumlah pemilih yang memilih 4 kandidat: A (260), B (240), C (300), D (200). Apakah pilihan pemilih merata?
Jawab:
Penerapannya dalam R
Jumlah pemilih 4 kandidat
Kandidat
Jumlah Pemilih
A
260
B
240
C
300
D
200
Total
1,000
# Frekuensi observasiobserved <-c(260, 240, 300, 200)# Uji chi-square dengan asumsi distribusi seragamchisq.test(x = observed, p =rep(1/length(observed), length(observed)))
Chi-squared test for given probabilities
data: observed
X-squared = 20.8, df = 3, p-value = 0.0001158
Hipotesis:
H0 : distribusi jumlah pemilih 4 kandidat merata
H1 : distribusi umlah pemilih 4 kandidat tidak merata
Nilai p-value < 0.05, maka tolak Hipotesis nol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi jumlah pemilih 4 kandidat tidak merata.
Soal 3
Distribusi warna mobil di kampus: Hitam (90), Putih (60), Abu-abu (50), Merah (40). Apakah ada preferensi warna yang signifikan?
Jawab:
Penerapannya dalam R
Distribusi warna mobil di kampus
Warna Mobil
Jumlah
Hitam
90
Putih
60
Abu-abu
50
Merah
40
Total
240
# Frekuensi observasiobserved <-c(90, 60, 50, 40)# Uji chi-square dengan asumsi distribusi seragamchisq.test(x = observed, p =rep(1/length(observed), length(observed)))
Chi-squared test for given probabilities
data: observed
X-squared = 23.333, df = 3, p-value = 3.441e-05
Hipotesis:
H0 : Distribusi warna mobil merata (tidak ada preferensi warna yang sigfinikan)
H1 : Distribusi warna mobil tidak merata (ada preferensi warna yang signifikan)
Nilai p-value < 0.05, maka tolak Hipotesis nol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi warna mobil di kampus tidak merata atau ada preferensi warna mobil yang signifikan.
Soal 4
Gunakan data di bawah ini
Suka Film A
Suka Film B
Laki-laki
60
40
Perempuan
50
70
Apakah jenis kelamin berpengaruh terhadap preferensi film?
Jawab:
# Membuat matriks kontingensitabel <-matrix(c(60, 40, 50, 70), nrow =2, byrow =TRUE)colnames(tabel) <-c("Suka Film A", "Suka Film B")rownames(tabel) <-c("Laki-laki", "Perempuan")tabel
Suka Film A Suka Film B
Laki-laki 60 40
Perempuan 50 70
# Uji Chi-square untuk independensichisq.test(tabel)
Pearson's Chi-squared test with Yates' continuity correction
data: tabel
X-squared = 6.6183, df = 1, p-value = 0.01009
Hipotesis:
H0: Jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap preferensi film
H1: Jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap preferensi film
Nilai p value < 0.05, maka tolak Hipotesis nol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap preferensi film.
Soal 5
Hubungan antara program studi (Statistik, Komputer, Ekonomi) dan tempat tinggal (Kost, Rumah Orang Tua, Asrama). Berikut data kontingensi untuk digunakan:
H0: Program Studi tidak berhubungan signifikan dengan tempat tinggal
H1: Program Studi berhubungan signifikan dengan tempat tinggal
Nilai p value < 0.05, maka tolak H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program Studi berhubungan signifikan dengan tempat tinggal.
Soal 6
24 siswa menunjukkan peningkatan nilai setelah kursus, 8 penurunan, 3 sama. Apakah ada perbedaan signifikan? Sign Test
Jawab:
#Uji awal menggunakan uji sign testlibrary(BSDA)
Warning: package 'BSDA' was built under R version 4.4.3
Loading required package: lattice
Attaching package: 'BSDA'
The following object is masked from 'package:datasets':
Orange
SIGN.test(x=24, n=32, alternative ="two.sided")
One-sample Sign-Test
data: 24
s = 1, p-value = 1
alternative hypothesis: true median is not equal to 0
0 percent confidence interval:
24 24
sample estimates:
median of x
24
Hipotesis:
H0: Tidak ada perbedaan perubahan arah yang signifikan antara nilai sebelum dan sesudah kursus
H1: Ada perbedaan perubahan arah yang signifikan antara nilai sebelum dan sesudah kursus
Nilai p value = 1 atau lebih besar dari 0.05 (p value > 0.05), maka gagaltolak H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti statistik yang menyatakan bahwa ada perbedaan perubahaan arah signifikan antara nilai sebelum dan sesudah kursus jika diuji menggunakan uji sign test.
Namun, untuk memastikan hasil tersebut, dilakukan uji binomial dua arah:
#Uji binomial (dua arah)binom.test(24, 32, p =0.5, alternative ="two.sided")
Exact binomial test
data: 24 and 32
number of successes = 24, number of trials = 32, p-value = 0.007
alternative hypothesis: true probability of success is not equal to 0.5
95 percent confidence interval:
0.5659506 0.8853840
sample estimates:
probability of success
0.75
Berbeda dengan uji sign test, hasil dari uji binomial dua arah menunjukkan p-value < 0.05, artinya tolak H0. hasil uji ini memberikan bukti statistik yang signifikan bahwa ada perbedaan perubahan arah yang signifikan antara nilai sebelum dan setelah mengikuti kursusjika diuji menggunakan binomial test.
Soal 7
Gunakan Wilcoxon:
Skor sebelum pelatihan: 75, 70, 68, 72, 69
Skor sesudah: 78, 74, 70, 75, 72
Jawab:
# Data sebelum dan sesudah pelatihanSebelum =c(75, 70, 68, 72, 69)Sesudah =c(78, 74, 70, 75, 72)wilcox.test(Sebelum, Sesudah, paired =TRUE)
Warning in wilcox.test.default(Sebelum, Sesudah, paired = TRUE): cannot compute
exact p-value with ties
Wilcoxon signed rank test with continuity correction
data: Sebelum and Sesudah
V = 0, p-value = 0.05447
alternative hypothesis: true location shift is not equal to 0
Hipotesis:
H0: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan
H1: Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan
Nilai p-value > 0.05, maka gagal menolak H0. Artinya, tidak ada cukup bukti yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara skor sebelum dan sesudah pelatihan.
Soal 8
Gunakan Mann-Whitney:
Kelompok A: 62, 65, 66, 70, 68
Kelompok B: 58, 60, 59, 63, 61
Jawab:
#Uji menggunakan Mann-WhitneyA =c(62, 65, 66, 70, 68)B =c(58, 60, 59, 63, 61)wilcox.test(A, B)
Wilcoxon rank sum exact test
data: A and B
W = 24, p-value = 0.01587
alternative hypothesis: true location shift is not equal to 0
Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok A dan kelompok B
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok A dan kelompok B
Nilai p-value < 0.05, maka tolak H0. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok A dan kelompok B.
Soal 9
Gunakanlah dataset pada link berikut untuk menjawab pertanyaan di bawah ini.
Are European Union membership variable and development variable independent from each other?
Jawab:
#Load datasetdataset3 =read.csv2("D:/ELFRIDA/KULIAH/SEMESTER 2/STATISTIKA UNTUK ILMU SOSIAL/Dataset3.csv")#Melihat nama kolomnames(dataset3)
Pearson's Chi-squared test with Yates' continuity correction
data: table_EU_Dev
X-squared = 26.222, df = 1, p-value = 3.043e-07
Hipotesis:
H0: Tidak ada hubungan signifikan antara variabel European Union membership dengam variabel Development
H1: Ada hubungan signifikan antara variabel European Union membership dengan variabel Development
Nilai p-value < 0.05, sehingga tolak H0. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ariabel European Union membership dengan variabel Development.
Do the Women Entrepreneurship Index and Global Entrepreneurship Index values show a statistically significant difference between the countries that are members of the European Union and not? (Method Mann-Whitney U)
Jawab:
Mengubah data menjadi data numerik
#Ubah WEI menjadi numerikdataset3$Women.Entrepreneurship.Index =as.numeric(dataset3$Women.Entrepreneurship.Index)#Ubah GEI menjadi numerikdataset3$Entrepreneurship.Index =as.numeric(dataset3$Entrepreneurship.Index)
Melakukan Uji Mann-Whitney untuk variabel Women Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
#Uji Women Entrepreneurship Index menggunakan Mann-Whitneywilcox.test(`Women.Entrepreneurship.Index`~`European.Union.Membership`, data = dataset3)
Warning in wilcox.test.default(x = DATA[[1L]], y = DATA[[2L]], ...): cannot
compute exact p-value with ties
Wilcoxon rank sum test with continuity correction
data: Women.Entrepreneurship.Index by European.Union.Membership
W = 536, p-value = 1.358e-05
alternative hypothesis: true location shift is not equal to 0
Hasil Uji Mann-Whitney untuk variabel Women Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Women Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara Women Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
Nilai p-value < 0.05, sehingga tolak H0. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Women Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
.
Melakukan Uji Mann-Whitney untuk variabel Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
#Uji Entrepreneurship Index menggunakan Mann-Whitneywilcox.test(`Entrepreneurship.Index`~`European.Union.Membership`, data = dataset3)
Warning in wilcox.test.default(x = DATA[[1L]], y = DATA[[2L]], ...): cannot
compute exact p-value with ties
Wilcoxon rank sum test with continuity correction
data: Entrepreneurship.Index by European.Union.Membership
W = 490, p-value = 0.0005338
alternative hypothesis: true location shift is not equal to 0
Hasil Uji Mann-Whitney untuk variabel Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
Hipotesis:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Global Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara Global Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership
Nilai p-value < 0.05, sehingga tolak H0. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Global Entrepreneurship Index dengan Europian Union Membership.
Is there a statistically significant relationship between Women’s Entrepreneurship Index and Global Entrepreneurship Index values?
Jawab:
#Load datasetdataset4 =read.csv2("D:/ELFRIDA/KULIAH/SEMESTER 2/STATISTIKA UNTUK ILMU SOSIAL/Dataset3.csv")#ubah WEI menjadi numericdataset4$Women.Entrepreneurship.Index =as.numeric(dataset4$Women.Entrepreneurship.Index)#uji normalitas data WEIshapiro.test(dataset4$Women.Entrepreneurship.Index)
Shapiro-Wilk normality test
data: dataset4$Women.Entrepreneurship.Index
W = 0.94077, p-value = 0.01318
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai p-value < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi Women Entrepreneurship Index tidak menyebar normal.
#ubah EI menjadi numericdataset4$Entrepreneurship.Index =as.numeric(dataset4$Entrepreneurship.Index)#uji normalitas data EIshapiro.test(dataset4$Entrepreneurship.Index)
Shapiro-Wilk normality test
data: dataset4$Entrepreneurship.Index
W = 0.91004, p-value = 0.0009261
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai p-value < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi Entrepreneurship Index tidak menyebar normal.
.
Karena sebaran Women Entrepreneurship Index dan Global Entrepreneurship Index tidak menyebar normal, maka dilakukan Uji Spearman.
Warning in cor.test.default(dataset4$Women.Entrepreneurship.Index,
dataset4$Entrepreneurship.Index, : Cannot compute exact p-value with ties
Spearman's rank correlation rho
data: dataset4$Women.Entrepreneurship.Index and dataset4$Entrepreneurship.Index
S = 2038.6, p-value < 2.2e-16
alternative hypothesis: true rho is not equal to 0
sample estimates:
rho
0.9077539
Hipotesis:
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Women Entrepreneurship Index dan Global Entrepreneurship Index
H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara Women Entrepreneurship Index dan Global Entrepreneurship Index
Hasil menunjukkan p-value < 0.05, sehingga tolak H0. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara Women Entrepreneurship Index dan Global Entrepreneurship Index. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara dengan tingkat keterlibatan perempuan yang lebih tinggi dalam kewirausahaan cenderung memiliki ekosistem kewirausahaan yang lebih baik.