# Definisi faktor dan levelnya
sample_sizes <- c(5, 30, 100)
std_devs <- c(10, 50, 90)
known_pop_sd <- c(TRUE, FALSE)
# Tingkat kepercayaan
alpha <- 0.05
# Fungsi untuk menghitung interval kepercayaan
calc_ci <- function(n, sd, known) {
mean_val <- 100 # Misalkan rata-rata populasi adalah 100
if (known) {
# Gunakan distribusi Z jika standar deviasi populasi diketahui
z_value <- qnorm(1 - alpha/2)
error_margin <- z_value * sd / sqrt(n)
} else {
# Gunakan distribusi t jika standar deviasi populasi tidak diketahui
t_value <- qt(1 - alpha/2, df = n-1)
error_margin <- t_value * sd / sqrt(n)
}
ci_lower <- mean_val - error_margin
ci_upper <- mean_val + error_margin
width <- ci_upper - ci_lower
return(width)
}
# Simulasi untuk setiap kombinasi faktor
results <- expand.grid(n = sample_sizes, sd = std_devs, known = known_pop_sd)
results$ci_width <- mapply(calc_ci, results$n, results$sd, results$known)
# Tampilkan hasil
print(results)
## n sd known ci_width
## 1 5 10 TRUE 17.530451
## 2 30 10 TRUE 7.156777
## 3 100 10 TRUE 3.919928
## 4 5 50 TRUE 87.652254
## 5 30 50 TRUE 35.783883
## 6 100 50 TRUE 19.599640
## 7 5 90 TRUE 157.774057
## 8 30 90 TRUE 64.410989
## 9 100 90 TRUE 35.279352
## 10 5 10 FALSE 24.833280
## 11 30 10 FALSE 7.468123
## 12 100 10 FALSE 3.968434
## 13 5 50 FALSE 124.166400
## 14 30 50 FALSE 37.340614
## 15 100 50 FALSE 19.842170
## 16 5 90 FALSE 223.499520
## 17 30 90 FALSE 67.213105
## 18 100 90 FALSE 35.715905
Interpretasi :
Pengaruh Ukuran Sampel (n) terhadap Lebar Interval Kepercayaan Semakin besar ukuran sampel, semakin kecil lebar interval kepercayaan. Hal ini dapat dilihat dari contoh berikut pada sd = 10 dan standar deviasi populasi diketahui (known = TRUE) :
• n = 5 → ci_width = 17.53
• n = 30 → ci_width = 7.16
• n = 100 → ci_width = 3.91
Polanya konsisten untuk semua nilai standar deviasi. Ukuran sampel yang lebih besar mengurangi standar error, sehingga estimasi rata-rata menjadi lebih akurat dan interval kepercayaan lebih sempit.
Pengaruh Standar Deviasi (sd) terhadap Lebar Interval Kepercayaan Semakin besar standar deviasi, semakin besar pula lebar interval kepercayaan. Contoh untuk n = 30 dan standar deviasi populasi diketahui (known = TRUE):
• sd = 10 → ci_width = 7.16
• sd = 50 → ci_width = 35.78
• sd = 90 → ci_width = 64.41
Interval kepercayaan menjadi lebih lebar seiring meningkatnya standar deviasi karena semakin tinggi variabilitas data, semakin besar pula ketidakpastian dalam estimasi rata- rata.
Pengaruh Pengetahuan tentang Standar Deviasi Populasi Jika standar deviasi populasi diketahui, interval kepercayaan lebih kecil dibandingkan jika tidak diketahui. Contoh untuk n = 5 dan sd = 10 :
• Standar deviasi diketahui (TRUE) → ci_width = 17.53
• Standar deviasi tidak diketahui (FALSE) → ci_width = 24.83
Demikian pula untuk n = 30 dan sd = 50 :
• Standar deviasi diketahui (TRUE) → ci_width = 35.78
• Standar deviasi tidak diketahui (FALSE) → ci_width = 37.34
Jika standar deviasi populasi tidak diketahui, distribusi yang digunakan adalah distribusi t, yang memiliki tail lebih lebar dibandingkan distribusi normal Z. Hal ini menyebabkan interval kepercayaan lebih besar, terutama pada ukuran sampel kecil. Namun, untuk ukuran sampel yang besar (n = 100), perbedaan antara kedua kondisi ini menjadi lebih kecil karena distribusi t semakin mendekati distribusi normal.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi, dapat disimpulkan bahwa :
• Peningkatan ukuran sampel menyebabkan interval kepercayaan menjadi lebih sempit, sehingga estimasi rata-rata lebih akurat.
• Peningkatan standar deviasi menyebabkan interval kepercayaan menjadi lebih lebar, karena data yang lebih bervariasi meningkatkan ketidakpastian dalam estimasi rata-rata.
• Jika standar deviasi populasi diketahui, interval kepercayaan lebih kecil dibandingkan jika standar deviasi harus diestimasi dari sampel, terutama pada ukuran sampel yang kecil.