Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai metode
pengambilan sampel dalam mengestimasi pengeluaran makanan bulanan
mahasiswa. Dalam survei statistik, penting untuk menentukan
Margin of Error (MoE), yang mencerminkan tingkat
ketidakpastian dalam estimasi parameter populasi.
Margin of Error (MoE) berfungsi untuk:
Mengukur sejauh mana hasil sampel dapat mewakili
populasi.
Menentukan tingkat kepercayaan dalam estimasi.
Memilih metode pengambilan sampel yang optimal dengan tingkat
kesalahan minimal.
Dengan memahami MoE, kita dapat mengevaluasi metode mana yang lebih
akurat dan efisien dalam pengambilan data.
2.2Metode
Pengambilan Sampel yang Digunakan
2.2.1Pengambilan
Sampel Probabilitas
Simple Random Sampling (SRS)
Memilih 200 siswa secara acak dari populasi 10.000 siswa.
Setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
Stratified Sampling
Populasi dibagi menjadi 4 strata berdasarkan tahun
akademik.
Dari masing-masing strata, dipilih 50 siswa secara acak sehingga
totalnya tetap 200 siswa.
Systematic Sampling
Dipilih setiap siswa ke-50 dari daftar yang telah diurutkan
berdasarkan nomor mahasiswa.
Dengan total populasi 10.000 siswa dan ukuran
sampel 200, maka setiap siswa ke-50 akan diambil.
Cluster Sampling
Memilih 5 kelas secara acak, lalu mensurvei
semua siswa dalam kelas tersebut.
Efisien jika kelas memiliki jumlah siswa yang hampir sama.
Multi-Stage Sampling
Tahap 1: Fakultas dipilih secara acak.
Tahap 2: Dari fakultas yang dipilih, kelas dipilih
secara acak.
Tahap 3: Dari kelas yang dipilih, beberapa siswa
dipilih secara acak.
2.2.2Pengambilan
Sampel Non-Probabilitas
Convenience Sampling
Siswa yang mudah dijangkau, seperti di kafetaria atau perpustakaan,
diwawancarai.
Quota Sampling
50 siswa dari setiap fakultas dipilih tanpa
acak.
Judgmental Sampling
Siswa dipilih berdasarkan penilaian peneliti, misalnya penghuni
asrama yang mungkin memiliki pola pengeluaran lebih stabil.
Snowball Sampling
Dimulai dengan beberapa siswa, lalu mereka merekomendasikan
teman-teman mereka untuk ikut survei.
2.3Perhitungan
MoE untuk Pengambilan Sampel Probabilitas
MoE dihitung dengan rumus:
\[
MoE = Z * \frac{\sigma}{\sqrt{n}}
\]
Di mana:
Z = 1.96 (untuk tingkat kepercayaan
95%)
σ = Simpangan baku sampel (dihitung dari
data)
n = Ukuran sampel (200 siswa)
Berikut hasil perhitungan MoE untuk setiap metode sampling:
Metode Sampling
σ (Simpangan Baku)
n (Ukuran Sampel)
MoE
Simple Random Sampling
206.4
200
14.61
Stratified Sampling
189.1
200
13.37
Systematic Sampling
202.6
200
14.33
Cluster Sampling
61.2
200
4.33
Multi-Stage Sampling
183.9
200
13.01
2.3.1Analisis
MoE:
Simple Random Sampling (SRS) memiliki
MoE = 14.61, yang cukup tinggi, menunjukkan bahwa
estimasi masih memiliki variabilitas yang cukup besar.
Stratified Sampling memiliki MoE =
13.37, lebih kecil dari SRS karena metode ini membagi populasi
ke dalam strata sehingga meningkatkan akurasi.
Systematic Sampling memiliki MoE =
14.33, hampir sama dengan SRS karena pemilihan sampel dilakukan
secara berkala.
Cluster Sampling memiliki MoE yang
paling kecil = 4.33, karena sampel diambil dari kelompok
tertentu yang lebih homogen. Ini menunjukkan bahwa metode ini memberikan
estimasi yang lebih stabil dalam kelompok terpilih.
Multi-Stage Sampling memiliki MoE =
13.01, cukup kecil, karena beberapa tahapan pengambilan sampel
dilakukan untuk mengurangi variabilitas data.
2.4Analisis Bias
dalam Pengambilan Sampel Non-Probabilitas
Metode
Sumber Bias
Dampak
Convenience Sampling
Tidak representatif karena hanya mencakup siswa di lokasi
tertentu.
Hasil survei bisa bias terhadap kelompok tertentu.
Quota Sampling
Tidak ada pemilihan acak, hanya memastikan kuota terpenuhi.
Tidak mencerminkan seluruh populasi secara proporsional.
Judgmental Sampling
Bergantung pada penilaian subjektif peneliti.
Potensi bias besar karena peneliti mungkin memilih sampel yang tidak
representatif.
Snowball Sampling
Terbatas pada jaringan sosial responden awal.
Dapat menciptakan efek homogen karena teman cenderung memiliki
karakteristik serupa.
Kesimpulan:
Metode probabilitas lebih akurat dan mengurangi
bias.
Metode non-probabilitas lebih mudah diterapkan tetapi
cenderung bias.
2.4.1Perbandingan Semua Metode
2.5Ukuran Sampel
yang Diperlukan untuk MoE = 5
Dihitung dengan rumus:
\[
n = \left(\frac{Z \times \sigma}{MoE}\right)^2
\]
Untuk σ = 206.4, Z = 1.96, dan
MoE = 5:
\[
n = \left(\frac{1.96 \times 206.4}{5}\right)^2
\]
\[
n = \left(\frac{404.54}{5}\right)^2
\]
\[
n = (80.91)^2 = 6545
\]
Kesimpulan: Untuk mencapai MoE = 5, dibutuhkan
6.545 siswa, yang cukup besar dibandingkan populasi
10.000 Mahasiswa.
2.6 Kesimpulan dan
Rekomendasi
Cluster Sampling memiliki MoE paling kecil,
tetapi rentan terhadap bias jika cluster yang dipilih tidak
representatif.
Stratified Sampling direkomendasikan jika
populasi memiliki variasi yang signifikan dalam subkelompoknya.
Systematic Sampling lebih praktis tetapi bisa
kurang akurat jika ada pola dalam populasi.
Jika sumber daya terbatas, metode probabilitas sederhana seperti
SRS bisa digunakan.