Beberapa library yang perlu diinstall sebagai berikut:
library(ggplot2)
library(readxl)
library(ggthemes)
library(gridExtra)
Data diinput dari Mircosoft Excel dengan syntax sebagai berikut:
setwd("C:/Users/User/Desktop/Project/ProSta")
data <- read_excel("data_tren_penggunaan_ai.xlsx")
head(data)
## # A tibble: 6 × 8
## Industri `Jenis Pekerjaan` `Tingkat Penggunaan AI` `Respon terhadap AI`
## <chr> <chr> <chr> <chr>
## 1 Manufaktur Software Engineer Rendah Negatif
## 2 Keuangan Analis Keuangan Tinggi Positif
## 3 Teknologi Data Scientist Sedang Negatif
## 4 Teknologi Dosen Tinggi Positif
## 5 Teknologi Analis Keuangan Rendah Positif
## 6 Pendidikan Analis Keuangan Sedang Positif
## # ℹ 4 more variables: `Lama Bekerja (tahun)` <dbl>,
## # `Frekuensi Penggunaan AI per Minggu` <dbl>,
## # `Efisiensi Kerja Sebelum AI` <dbl>, `Efisiensi Kerja Sesudah AI` <dbl>
Dari data tersebut akan disajikan visualisasi data dalam bentuk Pie Chart. Berikut lampiran hasil visualisasi datanya:
pie_chart <- ggplot(data, aes(x = "", fill = Industri)) +
geom_bar(width = 1) +
coord_polar("y", start = 0) +
theme_minimal() +
labs(title = "Distribusi Industri") +
theme(axis.text.x = element_blank())
pie_chart
Dari hasil visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa distribusi
industri paling banyak berada di Teknologi. Sedangkan distribusi
industri terendah berada di Pendidikan.
Dari data tersebut akan disajikan visualisasi data dalam bentuk Bar Chart. Berikut lampiran hasil visualisasi datanya:
bar_chart <- ggplot(data, aes(x = `Tingkat Penggunaan AI`, fill = `Tingkat Penggunaan AI`)) +
geom_bar() +
theme_minimal() +
labs(title = "Distribusi Tingkat Penggunaan AI", x = "Tingkat Penggunaan AI", y = "Frekuensi")
bar_chart
Dari hasil visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa Distribusi
tingkat penggunaan AI semakin meningkat dengan nilai tertinggi yaitu
12%. Sedangkan nilai terendah dalam Distribusi tingkat penggunaan AI
yaitu 8,5%.
Dari data tersebut akan disajikan visualisasi data dalam bentuk Dot Plot. Berikut lampiran hasil visualisasi datanya:
dot_plot <- ggplot(data, aes(x = `Lama Bekerja (tahun)`, y = `Efisiensi Kerja Sebelum AI`)) +
geom_point(color = "navy", size = 2) +
theme_minimal() +
labs(title = "Dot Plot: Lama Bekerja vs Efisiensi Sebelum AI", x = "Lama Bekerja (tahun)", y = "Efisiensi Sebelum AI")
dot_plot
Dari hasil visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa efiensi sebelum
AI berkisar 0-80% dengan lama bekerja selama 0-10 tahun. Tetapi data di
atas tidak berhubungan.
Dari data tersebut akan disajikan visualisasi data dalam bentuk Stem and Leaf Plot. Berikut lampiran hasil visualisasi datanya:
stem(data$`Lama Bekerja (tahun)`)
##
## The decimal point is 1 digit(s) to the right of the |
##
## 0 | 11123344
## 0 | 5778889
## 1 | 4
## 1 | 7889
## 2 | 011233444
## 2 | 9
Dari hasil visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa data terkumpul di 0, dan jauh data terdapat dari 0 sampai 2.
Dari data tersebut akan disajikan visualisasi data dalam bentuk Histogram. Berikut lampiran hasil visualisasi datanya:
histogram <- ggplot(data, aes(x = `Frekuensi Penggunaan AI per Minggu`)) +
geom_histogram(binwidth = 5, fill = "purple", color = "black", alpha = 0.7) +
theme_minimal() +
labs(title = "Histogram: Frekuensi Penggunaan AI per Minggu", x = "Frekuensi", y = "Jumlah Individu")
histogram
Dari hasil visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa frekuensi
penggunaan AI paling banyak berada di minggu ke-20 dengan jumlah
individu 5%. Sedangkan sedikitnya frekuensi penggunaan AI berda di
minggu ke-40 dengan jumlah individu 1%.
Dari data tersebut akan disajikan visualisasi data dalam bentuk Boxplot. Berikut lampiran hasil visualisasi datanya:
boxplot_data <- ggplot(data) +
geom_boxplot(aes(y = `Lama Bekerja (tahun)`, fill = "lama bekerja (tahun"), alpha = 0.6) +
theme_minimal() +
labs(title = "Boxplot: Lama Bekerja dalam tahun", fill = "Kondisi")
boxplot_data
Dari hasil visualisasi tersebut, dapat dilihat bahwa distribusi data
menunjukkan pola tertentu, seperti posisi median, rentang interkuartil,
serta adanya kemungkinan nilai pencilan.
Dari data tersebut akan disajikan visualisasi data dalam bentuk Density Plot. Berikut lampiran hasil visualisasi datanya:
density_plot <- ggplot(data, aes(x = `Efisiensi Kerja Sesudah AI`,fill = "Efisiensi")) +
geom_density(alpha = 0.5) +
theme_minimal() +
labs(title = "Density Plot: Efisiensi Kerja Sesudah AI", x = "Efisiensi", y = "Density")
density_plot
Dari hasil visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa efiensi kerja
sesudah ada AI meningkat hingga 0,028 dengan skala 73. Sedangkan efiensi
kerja menurun sesudah ada AI berada di 0.015 dengan skala 86.
grid.arrange(pie_chart, bar_chart, dot_plot, histogram, boxplot_data, density_plot, ncol = 2)