Input Data

sebelum melakukan visualisasi data, akan diinputkan data terkait dengan korban tsunami di beberapa negara. Berikut terlampir data korban tsunami:

korban <- c(10,12,4,16,8)
negara <- c("US","UK","Australia","Germany","France")
persen <- round(korban/sum(korban)*100)
data.frame(korban,negara,persen)
##   korban    negara persen
## 1     10        US     20
## 2     12        UK     24
## 3      4 Australia      8
## 4     16   Germany     32
## 5      8    France     16

Visualisasi Pie Chart

Hasil visualisasi data diatas dengan menggunakan Bar Chart disajikan sebagai berikut :

label <- paste(negara,persen,"%") #menambahkan persentase ke pie chart
pie(korban, labels=label,col=rainbow(length(label)),main="Pie Chart Korban Tsunami")

Dari hasil visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa negara Jerman merupakan negara yang palik banyak korban terdampak bencana Tsunami dengan jumlah korban sebanyak 32%. Sedangkan paling sedikit korban terdampak bencana Tsunami yaitu Australia dengan jumlah korban sebanyak 8%.

Visualisasi Bar Chart

Hasil visualisasi data diatas dengan menggunakan Pie Chart disajikan sebagai berikut :

barplot(korban,col="red",main="Barplot Korban tsunami",names.arg = negara)

Berdasarkan data yang ada, negara Jerman tercatat sebagai negara dengan jumlah korban terdampak bencana tsunami terbanyak, mencapai 16 orang. Sementara itu, Australia mencatatkan jumlah korban terdampak bencana tsunami terendah, yaitu 4 orang.

Diagram Titik (Dot Plots)

Hasil visualisasi data diatas dengan menggunakan Dot Plots disajikan sebagai berikut :

data("mtcars")
head(mtcars)
##                    mpg cyl disp  hp drat    wt  qsec vs am gear carb
## Mazda RX4         21.0   6  160 110 3.90 2.620 16.46  0  1    4    4
## Mazda RX4 Wag     21.0   6  160 110 3.90 2.875 17.02  0  1    4    4
## Datsun 710        22.8   4  108  93 3.85 2.320 18.61  1  1    4    1
## Hornet 4 Drive    21.4   6  258 110 3.08 3.215 19.44  1  0    3    1
## Hornet Sportabout 18.7   8  360 175 3.15 3.440 17.02  0  0    3    2
## Valiant           18.1   6  225 105 2.76 3.460 20.22  1  0    3    1
dotchart(mtcars$mpg, cex = 0.7, main = "Jarak Tempuh Kendaraan per Liter",xlab = "jarak Tempuh (Km) per Liter")

Dari hasil pengujian, dapat dijelaskan bahwa mobil Datsun 710 merupakan mobil dengan efisiensi bahan bakar terbaik, mampu menempuh jarak rata-rata 22,8 mpg. Sebaliknya, mobil Valiant tercatat sebagai mobil dengan konsumsi bahan bakar paling boros, hanya mampu menempuh jarak 18,1 mpg.

Steam and Leaf Plots

Hasil visualisasi data diatas dengan menggunakan Steam and Leaf Plots disajikan sebagai berikut :

stem(mtcars$mpg,scale = 2)
## 
##   The decimal point is at the |
## 
##   10 | 44
##   12 | 3
##   14 | 3702258
##   16 | 438
##   18 | 17227
##   20 | 00445
##   22 | 88
##   24 | 4
##   26 | 03
##   28 | 
##   30 | 44
##   32 | 49

Berdasarkan visualisasi tersebut, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar mobil yang diuji memiliki rata-rata penggunaan bahan bakar antara 13-21 mpg. Namun, terdapat beberapa mobil yang berada di luar jangkauan tersebut, dengan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih tinggi, yakni antara 29-33 mpg.

Histogram

Hasil visualisasi data diatas dengan menggunakan Histogram disajikan sebagai berikut :

hist(mtcars$mpg, breaks = 9, main = "Histogram Jarak Tempuh Kendaraan Per Liter", col = "blue",xlab = "Jarak Tempuh per Liter")

Dari hasil pengujian, dapat dijelaskan bahwa mayoritas mobil yang diuji memiliki rata-rata penggunaan bahan bakar antara 13-21 mpg. Namun, terdapat beberapa mobil yang memiliki konsumsi bahan bakar jauh lebih tinggi, yaitu antara 29-33 mpg, yang berada di luar rentang tersebut.