library(ggplot2)
library(readxl)
library(ggthemes)
library(gridExtra)
Data diinput dari Microsoft excel dengan syntax sebagai Berikut :
setwd("C:/Users/Lenovo/OneDrive - untirta.ac.id/Dokumen/kuliah nida/project yang mau dipindahin/file yang mau dipindahin/kuliah/file kuliah/Semester 2/Probabilitas Dan Statistika")
data <- read_excel("data_tren_penggunaan_ai.xlsx")
data
## # A tibble: 30 × 8
## Industri `Jenis Pekerjaan` `Tingkat Penggunaan AI` `Respon terhadap AI`
## <chr> <chr> <chr> <chr>
## 1 Manufaktur Software Engineer Rendah Negatif
## 2 Keuangan Analis Keuangan Tinggi Positif
## 3 Teknologi Data Scientist Sedang Negatif
## 4 Teknologi Dosen Tinggi Positif
## 5 Teknologi Analis Keuangan Rendah Positif
## 6 Pendidikan Analis Keuangan Sedang Positif
## 7 Pendidikan Software Engineer Tinggi Negatif
## 8 Keuangan Software Engineer Tinggi Negatif
## 9 Manufaktur Dosen Sedang Positif
## 10 Teknologi Software Engineer Rendah Positif
## # ℹ 20 more rows
## # ℹ 4 more variables: `Lama Bekerja (tahun)` <dbl>,
## # `Frekuensi Penggunaan AI per Minggu` <dbl>,
## # `Efisiensi Kerja Sebelum AI` <dbl>, `Efisiensi Kerja Sesudah AI` <dbl>
pie_chart <- ggplot(data, aes(x = "", fill = Industri)) +
geom_bar(width = 1) +
coord_polar("y", start = 0) +
theme_minimal() +
labs(title = "Distribusi Industri") +
theme(axis.text.x = element_blank())
pie_chart
Dari Hasil Visualisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa sektor industri Teknologi mendominasi kota x , sedangkan sektor industri yang paling sedikit di kota x adalah pendidikan
bar_chart <- ggplot(data, aes(x = `Tingkat Penggunaan AI`, fill = `Tingkat Penggunaan AI`)) +
geom_bar() +
theme_minimal() +
labs(title = "Distribusi Tingkat Penggunaan AI", x = "Tingkat Penggunaan AI", y = "Frekuensi")
bar_chart
Dari Visualisasi data diatas dapat diketahui pengguna yang menggunakan AI pada tingkat rendah dan sedang hampir sama, sekitar 9 industri sedangkan pengguna yang menerapkan AI pada tingkat tinggi lebih banyak dibandingkan dua kategori lainnya, dengan jumlah sekitar 12 industri. - Rendah : Software Engineer 2 orang, Analisis Keuangan 3 Orang, Data Scientist 3 Orang, Dokter 1 Orang - Sedang : Data Scientist 3 Orang, Analisis Keuangan 1 orang, Dosen 2 orang, Dokter 1, Software Engineer 2 Orang - Tinggi : Analisis Keuangan 3 Orang, Dosen 3 Orang, Software Engineer 3 Orang, Data Scientist 3 Orang
dot_plot <- ggplot(data, aes(x = `Lama Bekerja (tahun)`, y = `Efisiensi Kerja Sebelum AI`)) +
geom_point(color = "blue", size = 2) +
theme_minimal() +
labs(title = "Dot Plot: Lama Bekerja vs. Efisiensi Sebelum AI", x = "Lama Bekerja (tahun)", y = "Efisiensi Sebelum AI")
dot_plot
Dari Visualisasi Data di atas dapat diketahui bahwa ada 1 orang Data Scientist yang sudah memilki efisiensi 75 padahal baru 1 tahun bekerja, namun ada juga Data Scientist yang hanya bisa mencapai efisensi bekerja hanya sebesar 59 selama 29 tahun bekerja. Hal ini dapat disimpulkan bahwa lama bekerja tidak selalu berbanding lurus dengan efisiensi, mungkin ada faktor lain yang memengaruhinya
stem(data$`Lama Bekerja (tahun)`)
##
## The decimal point is 1 digit(s) to the right of the |
##
## 0 | 11123344
## 0 | 5778889
## 1 | 4
## 1 | 7889
## 2 | 011233444
## 2 | 9
Dari Visualisasi data diaatas dapat diketahui bahwa lama waktu bekerja paling rendah adalah 2 orang Data Scientist dan 1 orang Dosen yang masing masing jangkanya yaitu 1 tahun, sedangkan yang paling lama adalah data scientist juga yaitu selama 29 tahun.
histogram <- ggplot(data, aes(x = `Frekuensi Penggunaan AI per Minggu`)) +
geom_histogram(binwidth = 5, fill = "blue", color = "black", alpha = 0.7) +
theme_minimal() +
labs(title = "Histogram: Frekuensi Penggunaan AI per Minggu", x = "Frekuensi", y = "Jumlah Individu")
histogram
Dari Visualisasi Data Diatas dapat disimpulkan bahwa frekuensi penggunaan AI paling banyak yaitu di frekuensi penggunaan AI 15-20 kali seminggu dengan jumlah pengguna yaitu 5 orang, sedangkan frekuensi penggunaan AI paling sedikit yaitu di frekuensi penggunaan AI 35-40 kali seminggu dengan pengguna 1 Orang.
boxplot_data <- ggplot(data) +
geom_boxplot(aes(y = `Lama Bekerja (tahun)`, fill = "lama bekerja (tahun"), alpha = 0.6) +
theme_minimal() +
labs(title = "Boxplot: Lama Bekerja dalam tahun", fill = "Kondisi")
boxplot_data
Dari Visualisasi Data Diatas Dapat disimpulkan bahwa Sebagian besar individu memiliki lama bekerja antara 5 hingga 20 tahun. Nilai median berada di 10 tahun, artinya separuh individu memiliki pengalaman kerja kurang dari 10 tahun dan separuh lainnya lebih dari 10 tahun.
density_plot <- ggplot(data, aes(x = `Efisiensi Kerja Sesudah AI`,fill = "Efisiensi")) +
geom_density(alpha = 0.5) +
theme_minimal() +
labs(title = "Density Plot: Efisiensi Kerja Sesudah AI", x = "Efisiensi", y = "Density")
density_plot
Dari Visualisasi data diatas dapat disimpulkan bahwa Sebagian besar individu memiliki efisiensi kerja sekitar 70-75 setelah AI diterapkan.Sebagian kecil individu memiliki efisiensi lebih tinggi, mendekati 90-100.
grid.arrange(pie_chart, bar_chart, dot_plot, histogram, boxplot_data, density_plot,ncol = 2)
Dari keseluruhan visualisasi data diatas dapat disimpulkan : - Mayoritas pekerja berasal dari industri teknologi, kesehatan, atau keuangan. - Tingkat penggunaan AI tinggi, menunjukkan adopsi yang luas. - Efisiensi kerja meningkat setelah penggunaan AI, dengan mayoritas individu mencapai efisiensi 70-75. - Tidak ada korelasi yang jelas antara lama bekerja dan efisiensi sebelum AI. - Sebagian besar individu memiliki pengalaman kerja 5-20 tahun.