Analisis Pengaruh Pre-treatment dengan Kategori Tiga Tingkat Kematangan Cabe Jawa Terhadap Kadar Warna

Input Data

data <- data.frame(
  Percobaan = rep(c("Tanpa Pra Treatment",
                    "Blanching Air Panas 70C",
                    "Perendaman Kulit Jeruk",
                    "Blanching Kulit Jeruk 70C",
                    "Perendaman Kulit Nanas",
                    "Blanching Kulit Nanas 70C"), each = 3),
  Kelompok = rep(c("I", "II", "III"), times = 6),
  Kadar_Warna = c(45.54, 32.72, 25.46, 
                  49.44, 35.93, 26.17,
                  48.3, 40.7, 23.85, 
                  50.51, 39.27, 18.61, 
                  59.12, 42.59, 29.63, 
                  45.59, 33.92, 17.4)
)

data$Percobaan <- as.factor(data$Percobaan)
data$Kelompok <- as.factor(data$Kelompok)

ANOVARAKL<- aov(Kadar_Warna ~ Percobaan + Kelompok, data = data)
summary(ANOVARAKL)

##             Df Sum Sq Mean Sq F value   Pr(>F)    
## Percobaan    5  225.2    45.0   5.139   0.0136 *  
## Kelompok     2 2067.2  1033.6 117.948 1.11e-07 ***
## Residuals   10   87.6     8.8                     
## ---
## Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

data

##                    Percobaan Kelompok Kadar_Warna
## 1        Tanpa Pra Treatment        I       45.54
## 2        Tanpa Pra Treatment       II       32.72
## 3        Tanpa Pra Treatment      III       25.46
## 4    Blanching Air Panas 70C        I       49.44
## 5    Blanching Air Panas 70C       II       35.93
## 6    Blanching Air Panas 70C      III       26.17
## 7     Perendaman Kulit Jeruk        I       48.30
## 8     Perendaman Kulit Jeruk       II       40.70
## 9     Perendaman Kulit Jeruk      III       23.85
## 10 Blanching Kulit Jeruk 70C        I       50.51
## 11 Blanching Kulit Jeruk 70C       II       39.27
## 12 Blanching Kulit Jeruk 70C      III       18.61
## 13    Perendaman Kulit Nanas        I       59.12
## 14    Perendaman Kulit Nanas       II       42.59
## 15    Perendaman Kulit Nanas      III       29.63
## 16 Blanching Kulit Nanas 70C        I       45.59
## 17 Blanching Kulit Nanas 70C       II       33.92
## 18 Blanching Kulit Nanas 70C      III       17.40

Sumber : https://doi.org/10.47970/snarstek.v2i1.766

Faktor : Jenis pra-treatment dan tingkat kematangan cabe (I, II, III)

Perlakuan :
Perlakuan adalah kombinasi antara Percobaan dan Kelompok, yang menghasilkan berbagai kondisi eksperimen, yaitu:

Tanpa Pra Treatment (Kelompok I, II, III) Blanching Air Panas 70°C (Kelompok I, II, III) Perendaman Kulit Jeruk (Kelompok I, II, III) Blanching Kulit Jeruk 70°C (Kelompok I, II, III) Perendaman Kulit Nanas (Kelompok I, II, III) Blanching Kulit Nanas 70°C (Kelompok I, II, III)

Total ada 6 x 3 = 18 perlakuan.

Satuan percobaan : cabe jawa dengan masing-masing tingkat kematangan dan pre-treatment

Satuan amatan : nilai kadar warna dari setiap kombinasi pre-treatment dan tingkat kematangan.

Respon : Kadar Warna: Skala 0–100, di mana 0 = hitam, 100 = putih

Asumsi Kenormalan

Eksploratif

Normal Probability (Q-Q) Plot

plot(ANOVARAKL, which = 2)

qqnorm(ANOVARAKL$residuals); qqline(ANOVARAKL$residuals, col = 'red')

Histogram

hist(ANOVARAKL$residuals,breaks = 6)

Uji Formal

H0 : sisaan menyebar normal

H1 : Sisaan tidak menyebar normal

Uji Shapiro-Wilk

shapiro.test(x = ANOVARAKL$residuals)

## 
##  Shapiro-Wilk normality test
## 
## data:  ANOVARAKL$residuals
## W = 0.95497, p-value = 0.5082

Berdasarkan uji Shapiro-Wilk, didapatkan p−value = 0.5082 > α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan menyebar normal pada taraf nyata 5%.

Uji Kolmogorov-Smirnov

ks.test(ANOVARAKL$residuals,pnorm, mean(ANOVARAKL$residuals), sd(ANOVARAKL$residuals))

## 
##  Exact one-sample Kolmogorov-Smirnov test
## 
## data:  ANOVARAKL$residuals
## D = 0.13346, p-value = 0.8646
## alternative hypothesis: two-sided

Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov, didapatkan p−value=0.8646>α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan menyebar normal pada taraf nyata 5%.

Uji Liliefors

library(nortest)
lillie.test(ANOVARAKL$residuals)

## 
##  Lilliefors (Kolmogorov-Smirnov) normality test
## 
## data:  ANOVARAKL$residuals
## D = 0.13346, p-value = 0.5401

Berdasarkan uji Lilliefors, didapatkan p−value=0.5401>α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan menyebar normal atau dengan kata lain pada taraf nyata 5%.

Uji Jarque-Bera

library(tseries)

## Warning: package 'tseries' was built under R version 4.4.2

## Registered S3 method overwritten by 'quantmod':
##   method            from
##   as.zoo.data.frame zoo

jarque.bera.test(ANOVARAKL$residuals)

## 
##  Jarque Bera Test
## 
## data:  ANOVARAKL$residuals
## X-squared = 0.72295, df = 2, p-value = 0.6966

Berdasarkan uji Jarque-Bera, didapatkan p−value=0.6966>α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan menyebar normal atau dengan kata lain pada taraf nyata 5%.

Uji Anderson-Darling

library(nortest)
ad.test(ANOVARAKL$residuals)

## 
##  Anderson-Darling normality test
## 
## data:  ANOVARAKL$residuals
## A = 0.40705, p-value = 0.3134

Berdasarkan uji Anderson-Darling, didapatkan p−value=0.3134 > α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan menyebar normal atau dengan kata lain pada taraf nyata 5%.

Asumsi Nilai Harapan Sisaan = 0

Uji Formal

T-test

Hipotesis:

H0 : Nilai harapan sisaan = 0

H1 : Nilai harapan sisaan ≠ 0

t.test(ANOVARAKL$residuals,
       mu = 0,
       conf.level = 0.95)

## 
##  One Sample t-test
## 
## data:  ANOVARAKL$residuals
## t = -1.0373e-16, df = 17, p-value = 1
## alternative hypothesis: true mean is not equal to 0
## 95 percent confidence interval:
##  -1.129049  1.129049
## sample estimates:
##     mean of x 
## -5.551115e-17

Berdasarkan uji t, didapatkan p−value =1 > α = 0.05, sehingga tidak tolak H0, belum cukup bukti untuk menyatakan bahwa nilai harapan sisaan tidak sama dengan 0 pada taraf nyata 5%

Asumsi Kehomogenan Ragam

Eksploratif

Plot Residual vs Fitted Value

plot(ANOVARAKL,which=1)

Uji Formal

H0 : Ragam sisaan homogen.

H1 : Ragam sisaan tidak homogen.

Bartlett test

bartlett.test(Kadar_Warna~Kelompok,data=data)

## 
##  Bartlett test of homogeneity of variances
## 
## data:  Kadar_Warna by Kelompok
## Bartlett's K-squared = 0.27587, df = 2, p-value = 0.8712

bartlett.test(Kadar_Warna~Percobaan,data=data)

## 
##  Bartlett test of homogeneity of variances
## 
## data:  Kadar_Warna by Percobaan
## Bartlett's K-squared = 0.46715, df = 5, p-value = 0.9933

Berdasarkan uji Bartlett, didapatkan p−value = 0.8712 dan 0.9933 > α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa ragam sisaan percobaan(perlakuan) dan kelompok homogen pada taraf nyata 5%.

Hartley test

library(PMCMRplus)

## Warning: package 'PMCMRplus' was built under R version 4.4.2

hartleyTest(Kadar_Warna~Percobaan,data=data)

## 
##  Hartley's maximum F-ratio test of homogeneity of variances
## 
## data:  Kadar_Warna by Percobaan
## F Max = 2.5324, df = 2, k = 6, p-value = 0.9915

hartleyTest(Kadar_Warna~Kelompok,data=data)

## 
##  Hartley's maximum F-ratio test of homogeneity of variances
## 
## data:  Kadar_Warna by Kelompok
## F Max = 1.6226, df = 5, k = 3, p-value = 0.8635

Berdasarkan uji Hartley, didapatkan p−value = 0.9915 dan 0.8635 > α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa ragam sisaan percobaan(perlakuan) dan kelompok homogen pada taraf nyata 5%.

Levene Test

library(car)

## Warning: package 'car' was built under R version 4.4.2

## Loading required package: carData

## Warning: package 'carData' was built under R version 4.4.2

leveneTest(Kadar_Warna~Kelompok,data=data)

## Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = median)
##       Df F value Pr(>F)
## group  2  0.0184 0.9818
##       15

leveneTest(Kadar_Warna~Percobaan,data=data)

## Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = median)
##       Df F value Pr(>F)
## group  5  0.0927 0.9918
##       12

Berdasarkan uji Levene, didapatkan p−value = 0.9818 dan 0.9818 > α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa ragam sisaan percobaan(perlakuan) dan kelompok homogen pada taraf nyata 5%.

Breush-Pagan test

library(lmtest)

## Warning: package 'lmtest' was built under R version 4.4.2

## Loading required package: zoo

## Warning: package 'zoo' was built under R version 4.4.2

## 
## Attaching package: 'zoo'

## The following objects are masked from 'package:base':
## 
##     as.Date, as.Date.numeric

bptest(Kadar_Warna~Kelompok+Percobaan,data=data)

## 
##  studentized Breusch-Pagan test
## 
## data:  Kadar_Warna ~ Kelompok + Percobaan
## BP = 8.8176, df = 7, p-value = 0.266

Berdasarkan uji Breush-Pagan, didapatkan p−value = 0.266 > α=0.05, maka tidak tolak H0 , sehingga dapat disimpulkan bahwa ragam sisaan percobaan(perlakuan pre-treatment) dan kelompok (tingkat kematangan cabe pada kelompok I,1I dan III) homogen pada taraf nyata 5%.

Asumsi Saling Bebas

Eksploratif

Plot Sisaan vs Order

plot(ANOVARAKL$residuals, type = 'o'); abline(h = 0, col = 'red')

Berdasarkan plot Sisaan vs Order, terlihat bahwa sisaanya membentuk pola yang stasioner (bergerak di sekitar titik 0) sehingga dapat dikatakan sisaan saling bebas

Plot ACF

acf(ANOVARAKL$residuals)

Berdasarkan plot PACF, terlihat seperti ada autokorelasi karena garis lurus lag 1 melewati garis putus-putus berwarna biru. Namun perlu dipastikan kembali dengan durbinWatsonTest

Plot PACF

pacf(ANOVARAKL$residuals)

Berdasarkan plot PACF, terlihat seperti ada autokorelasi karena garis lurus lag 1 melewati garis putus-putus berwarna biru. Namun perlu dipastikan kembali dengan durbinWatsonTest

library(car)
durbinWatsonTest(ANOVARAKL)

##  lag Autocorrelation D-W Statistic p-value
##    1       -0.514525      2.964448   0.256
##  Alternative hypothesis: rho != 0

p-value > 0,05 maka tidak ada autokorelasi yang signifikan

Uji Formal

H0 : Sisaan saling bebas

H1 : Sisaan tidak saling bebas

Durbin-Watson test

library(lmtest)
dwtest(ANOVARAKL,alternative="two.sided")

## 
##  Durbin-Watson test
## 
## data:  ANOVARAKL
## DW = 2.9644, p-value = 0.2903
## alternative hypothesis: true autocorrelation is not 0

Berdasarkan uji Durbin-Watson pada library lmtest, didapatkan p−value= 0.2903 > α=0.05 , maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan saling bebas pada taraf nyata 5%.

library(car)
durbinWatsonTest(ANOVARAKL)

##  lag Autocorrelation D-W Statistic p-value
##    1       -0.514525      2.964448   0.286
##  Alternative hypothesis: rho != 0

Berdasarkan uji Durbin-Watson pada library car, didapatkan p−value = 0.274 > α=0.05, maka tidak tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan saling bebas pada taraf nyata 5%.

Keaditifan

Eksplorasi

Plot Interaksi

library(ggplot2)

## Warning: package 'ggplot2' was built under R version 4.4.2

ggplot(data, aes(x = Percobaan, y = Kadar_Warna, colour = Kelompok)) + 
    geom_point(aes(y = Kadar_Warna)) +
    geom_line(aes(y = Kadar_Warna, group = Kelompok)) + 
    theme_bw() +
    labs(title = "Pengaruh Pre-treatment dan Tingkat Kematangan terhadap Kadar Warna",
         x = "Perlakuan (Pre-treatment)",
         y = "Kadar Warna") +
    theme(axis.text.x = element_text(angle = 45, hjust = 1))

Dari hasil eksplorasi tidak ada garis atau kelompok yang berpotongan maka akan cenderung tidak ada interaksi antara kelompok dan percobaan(perlakuan)

Uji Formal

Hipotesis:

H0 : Model aditif

H1 :Model tidak aditif

Uji Tukey

library(reshape2)

## Warning: package 'reshape2' was built under R version 4.4.2

library(additivityTests)

## Warning: package 'additivityTests' was built under R version 4.4.2

ANOVARAKLWide <- dcast(data, Kelompok ~ Percobaan, value.var = "Kadar_Warna")
Y <- as.matrix(ANOVARAKLWide[-1])
tukey_result <- TukeyHSD(ANOVARAKL)
print(tukey_result)

##   Tukey multiple comparisons of means
##     95% family-wise confidence level
## 
## Fit: aov(formula = Kadar_Warna ~ Percobaan + Kelompok, data = data)
## 
## $Percobaan
##                                                           diff         lwr
## Blanching Kulit Jeruk 70C-Blanching Air Panas 70C   -1.0500000  -9.4451407
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Air Panas 70C   -4.8766667 -13.2718074
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Air Panas 70C       0.4366667  -7.9584740
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Air Panas 70C       6.6000000  -1.7951407
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Air Panas 70C         -2.6066667 -11.0018074
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Kulit Jeruk 70C -3.8266667 -12.2218074
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Jeruk 70C     1.4866667  -6.9084740
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Jeruk 70C     7.6500000  -0.7451407
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Jeruk 70C       -1.5566667  -9.9518074
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Nanas 70C     5.3133333  -3.0818074
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Nanas 70C    11.4766667   3.0815260
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Nanas 70C        2.2700000  -6.1251407
## Perendaman Kulit Nanas-Perendaman Kulit Jeruk        6.1633333  -2.2318074
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Jeruk          -3.0433333 -11.4384740
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Nanas          -9.2066667 -17.6018074
##                                                           upr     p adj
## Blanching Kulit Jeruk 70C-Blanching Air Panas 70C    7.345141 0.9974096
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Air Panas 70C    3.518474 0.3957747
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Air Panas 70C       8.831807 0.9999634
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Air Panas 70C      14.995141 0.1520751
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Air Panas 70C          5.788474 0.8792944
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Kulit Jeruk 70C  4.568474 0.6255239
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Jeruk 70C     9.881807 0.9872929
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Jeruk 70C    16.045141 0.0798071
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Jeruk 70C        6.838474 0.9844453
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Nanas 70C    13.708474 0.3164463
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Nanas 70C    19.871807 0.0074418
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Nanas 70C       10.665141 0.9269289
## Perendaman Kulit Nanas-Perendaman Kulit Jeruk       14.558474 0.1968939
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Jeruk           5.351807 0.7995306
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Nanas          -0.811526 0.0300122
## 
## $Kelompok
##             diff       lwr        upr    p adj
## II-I   -12.22833 -16.91349  -7.543178 8.31e-05
## III-I  -26.23000 -30.91516 -21.544844 1.00e-07
## III-II -14.00167 -18.68682  -9.316511 2.59e-05

tukey.test(Y, alpha = 0.05)

## 
## Tukey test on 5% alpha-level:
## 
## Test statistic: 0.295 
## Critival value: 5.117 
## The additivity hypothesis cannot be rejected.

Berdasarkan uji Tukey, Fhitung=0,295<Ftabel=5,117 maka tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak aditif taraf nyata 5%.

Uji Lanjut

Uji tukey-hsd

tukey_result <- TukeyHSD(ANOVARAKL)
print(tukey_result)

##   Tukey multiple comparisons of means
##     95% family-wise confidence level
## 
## Fit: aov(formula = Kadar_Warna ~ Percobaan + Kelompok, data = data)
## 
## $Percobaan
##                                                           diff         lwr
## Blanching Kulit Jeruk 70C-Blanching Air Panas 70C   -1.0500000  -9.4451407
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Air Panas 70C   -4.8766667 -13.2718074
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Air Panas 70C       0.4366667  -7.9584740
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Air Panas 70C       6.6000000  -1.7951407
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Air Panas 70C         -2.6066667 -11.0018074
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Kulit Jeruk 70C -3.8266667 -12.2218074
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Jeruk 70C     1.4866667  -6.9084740
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Jeruk 70C     7.6500000  -0.7451407
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Jeruk 70C       -1.5566667  -9.9518074
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Nanas 70C     5.3133333  -3.0818074
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Nanas 70C    11.4766667   3.0815260
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Nanas 70C        2.2700000  -6.1251407
## Perendaman Kulit Nanas-Perendaman Kulit Jeruk        6.1633333  -2.2318074
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Jeruk          -3.0433333 -11.4384740
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Nanas          -9.2066667 -17.6018074
##                                                           upr     p adj
## Blanching Kulit Jeruk 70C-Blanching Air Panas 70C    7.345141 0.9974096
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Air Panas 70C    3.518474 0.3957747
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Air Panas 70C       8.831807 0.9999634
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Air Panas 70C      14.995141 0.1520751
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Air Panas 70C          5.788474 0.8792944
## Blanching Kulit Nanas 70C-Blanching Kulit Jeruk 70C  4.568474 0.6255239
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Jeruk 70C     9.881807 0.9872929
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Jeruk 70C    16.045141 0.0798071
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Jeruk 70C        6.838474 0.9844453
## Perendaman Kulit Jeruk-Blanching Kulit Nanas 70C    13.708474 0.3164463
## Perendaman Kulit Nanas-Blanching Kulit Nanas 70C    19.871807 0.0074418
## Tanpa Pra Treatment-Blanching Kulit Nanas 70C       10.665141 0.9269289
## Perendaman Kulit Nanas-Perendaman Kulit Jeruk       14.558474 0.1968939
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Jeruk           5.351807 0.7995306
## Tanpa Pra Treatment-Perendaman Kulit Nanas          -0.811526 0.0300122
## 
## $Kelompok
##             diff       lwr        upr    p adj
## II-I   -12.22833 -16.91349  -7.543178 8.31e-05
## III-I  -26.23000 -30.91516 -21.544844 1.00e-07
## III-II -14.00167 -18.68682  -9.316511 2.59e-05

Uji Tukey untuk Faktor Percobaan : Nilai p adj menunjukkan apakah ada perbedaan signifikan antar perlakuan. Perendaman Kulit Nanas vs Tanpa Pra Treatment menunjukkan p-value = 0.0300122 (signifikan pada α = 0.05).

Perendaman Kulit Nanas vs Blanching Kulit Nanas 70°C memiliki p-value = 0.0074418 (signifikan pada α = 0.01).

Perlakuan lainnya tidak menunjukkan perbedaan signifikan karena p adj lebih besar dari 0.05.

Uji Tukey untuk Faktor Kelompok :

Kelompok II vs I: p adj = 8.31e-05 (sangat signifikan).

Kelompok III vs I: p adj = 1.00e-07 (sangat signifikan).

Kelompok III vs II: p adj = 2.59e-05 (sangat signifikan).

plot(tukey_result)

library(agricolae)

## Warning: package 'agricolae' was built under R version 4.4.2

tukey_test <- HSD.test(ANOVARAKL, "Percobaan", group = TRUE)
print(tukey_test)

## $statistics
##    MSerror Df     Mean       CV      MSD
##   8.763099 10 36.93056 8.015729 8.395141
## 
## $parameters
##    test    name.t ntr StudentizedRange alpha
##   Tukey Percobaan   6         4.912016  0.05
## 
## $means
##                           Kadar_Warna      std r       se   Min   Max    Q25
## Blanching Air Panas 70C      37.18000 11.68525 3 1.709103 26.17 49.44 31.050
## Blanching Kulit Jeruk 70C    36.13000 16.18015 3 1.709103 18.61 50.51 28.940
## Blanching Kulit Nanas 70C    32.30333 14.16436 3 1.709103 17.40 45.59 25.660
## Perendaman Kulit Jeruk       37.61667 12.51323 3 1.709103 23.85 48.30 32.275
## Perendaman Kulit Nanas       43.78000 14.78097 3 1.709103 29.63 59.12 36.110
## Tanpa Pra Treatment          34.57333 10.16748 3 1.709103 25.46 45.54 29.090
##                             Q50    Q75
## Blanching Air Panas 70C   35.93 42.685
## Blanching Kulit Jeruk 70C 39.27 44.890
## Blanching Kulit Nanas 70C 33.92 39.755
## Perendaman Kulit Jeruk    40.70 44.500
## Perendaman Kulit Nanas    42.59 50.855
## Tanpa Pra Treatment       32.72 39.130
## 
## $comparison
## NULL
## 
## $groups
##                           Kadar_Warna groups
## Perendaman Kulit Nanas       43.78000      a
## Perendaman Kulit Jeruk       37.61667     ab
## Blanching Air Panas 70C      37.18000     ab
## Blanching Kulit Jeruk 70C    36.13000     ab
## Tanpa Pra Treatment          34.57333      b
## Blanching Kulit Nanas 70C    32.30333      b
## 
## attr(,"class")
## [1] "group"

Interpretasi Hasil Tukey HSD

Kolom groups menunjukkan perbedaan yang signifikan. Perlakuan yang memiliki huruf yang sama tidak berbeda signifikan, sementara yang memiliki huruf berbeda menunjukkan perbedaan signifikan.

Perendaman Kulit Nanas (a) memiliki kadar warna tertinggi dan berbeda signifikan dengan Tanpa Pra Treatment dan Blanching Kulit Nanas 70°C (b).

Perendaman Kulit Jeruk, Blanching Air Panas 70°C, dan Blanching Kulit Jeruk 70°C (ab) berada di tengah dan tidak berbeda signifikan dengan kelompok a atau b.

Tanpa Pra Treatment dan Blanching Kulit Nanas 70°C (b) memiliki kadar warna lebih rendah dan berbeda signifikan dengan Perendaman Kulit Nanas (a).

RANCOB

Indah Dzulkharifah

2025-02-25

Analisis Pengaruh Pre-treatment dengan Kategori Tiga Tingkat Kematangan Cabe Jawa Terhadap Kadar Warna

Input Data

Asumsi Kenormalan

Eksploratif

Normal Probability (Q-Q) Plot

Histogram

Uji Formal

Uji Shapiro-Wilk

Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji Liliefors

Uji Jarque-Bera

Uji Anderson-Darling

Asumsi Nilai Harapan Sisaan = 0

Uji Formal

T-test

Asumsi Kehomogenan Ragam

Eksploratif

Plot Residual vs Fitted Value

Uji Formal

Bartlett test

Hartley test

Levene Test

Breush-Pagan test

Asumsi Saling Bebas

Eksploratif

Plot Sisaan vs Order

Plot ACF

Plot PACF

Uji Formal

Durbin-Watson test

Keaditifan

Eksplorasi

Plot Interaksi

Uji Formal

Uji Tukey

Uji Lanjut

Uji tukey-hsd