| Tugas Pertemuan 3, STA1222-Rancangan Percobaan, IPB University |
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap rendemen antioksidan dalam ekstraksi bunga roselia. Percobaan ini menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin, dengan:
Tujuan dari analisis ini adalah menentukan apakah faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap rendemen antioksidan.
# Definisi faktor dan levelnya
df <- data.frame(
pelarut = rep(c("A", "B", "C", "D", "E"), each = 5),
kematangan = as.factor(rep(1:5, times = 5)),
teknik = as.factor(rep(c(
1,2,3,4,5,
2,3,4,5,1,
3,4,5,1,2,
4,5,1,2,3,
5,1,2,3,4
))),
rendemen = c(
5.39, 5.38, 5.36, 5.35, 5.4,
5.63, 5.64, 5.61, 5.8, 5.62,
5.93, 5.95, 5.94, 5.92, 5.93,
6.26, 6.28, 6.24, 6.27, 6.28,
6.33, 6.32, 6.35, 6.38, 6.37
)
)
print(df)## pelarut kematangan teknik rendemen
## 1 A 1 1 5.39
## 2 A 2 2 5.38
## 3 A 3 3 5.36
## 4 A 4 4 5.35
## 5 A 5 5 5.40
## 6 B 1 2 5.63
## 7 B 2 3 5.64
## 8 B 3 4 5.61
## 9 B 4 5 5.80
## 10 B 5 1 5.62
## 11 C 1 3 5.93
## 12 C 2 4 5.95
## 13 C 3 5 5.94
## 14 C 4 1 5.92
## 15 C 5 2 5.93
## 16 D 1 4 6.26
## 17 D 2 5 6.28
## 18 D 3 1 6.24
## 19 D 4 2 6.27
## 20 D 5 3 6.28
## 21 E 1 5 6.33
## 22 E 2 1 6.32
## 23 E 3 2 6.35
## 24 E 4 3 6.38
## 25 E 5 4 6.37
Model yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin, dengan faktor pelarut, tingkat kematangan, dan teknik pengeringan sebagai variabel bebas, serta rendemen antioksidan sebagai variabel respon:
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## pelarut 4 3.342 0.8354 569.840 1.44e-13 ***
## kematangan 4 0.006 0.0014 0.952 0.468
## teknik 4 0.008 0.0019 1.327 0.315
## Residuals 12 0.018 0.0015
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
Kesimpulan: Dari hasil ANOVA, pelarut
memiliki pengaruh signifikan terhadap rendemen antioksidan
(p < 0.001), sementara kematangan dan teknik
pengeringan tidak signifikan (p > 0.05). Hal
ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis pelarut lebih penting dibandingkan
tingkat kematangan bunga atau teknik pengeringan dalam ekstraksi
antioksidan.