Ukuran Penyebaran Data
1 Definisi
Ukuran penyebaran data adalah alat statistik yang menggambarkan tingkat variasi atau distribusi data dalam suatu dataset, melengkapi ukuran pemusatan seperti mean dan median. Beberapa ukuran penyebaran yang umum meliputi range, variansi, simpangan baku, dan interquartile range (IQR). Ukuran ini penting untuk memahami konsistensi, kestabilan, serta risiko dalam data, sehingga membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Sementara ukuran pemusatan menunjukkan nilai representatif dari data, ukuran penyebaran memberikan konteks tentang seberapa jauh data menyimpang dari nilai pusat, menjelaskan variasi yang ada di dalam dataset.
2 Latihan 1
Sebuah perusahaan ingin memahami karakteristik penyebaran data hasil penjualan dari empat cabang (A, B, C, dan D) selama satu bulan terakhir. Data penjualan (dalam juta rupiah) dari keempat cabang tersebut adalah sebagai berikut:
Cabang A: 50, 55, 60, 65, 70
Cabang B: 40, 50, 60, 70, 80
Cabang C: 30, 30, 35, 40, 45
Cabang D: 70, 75, 80, 85, 90
2.1 Hitunglah rata-rata, median, dan standar deviasi untuk masing-masing cabang.
Mean (Rata-rata) Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai dalam suatu kumpulan data, lalu membaginya dengan jumlah data yang ada.
Adapun rumus mean:
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
Penjelasan:
di mana \(\sum X\) adalah jumlah seluruh data
\(n\) adalah jumlah data..
Median Median adalah nilai tengah dalam suatu kumpulan data yang telah diurutkan. Jika data terdiri dari jumlah yang ganjil, median adalah nilai yang tepat berada di tengah. Jika jumlah data genap, median dihitung sebagai rata-rata dari dua nilai tengah yang berurutan.
Standar deviasi Standar deviasi adalah ukuran sebaran atau penyebaran data dalam suatu distribusi. Semakin kecil standar deviasi, semakin dekat nilai-nilai data ke rata-rata. Sebaliknya, semakin besar standar deviasi, semakin tersebar data tersebut dari rata-rata.
2.2 Cabang A
Data Cabang A: 50, 55, 60, 65, 70
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{50+55+60+65+70}{5} = \frac{300}{5} = 60 \]
Median
Median pada Cabang A, karena jumlah data ganjil maka nilai median berada di tengah yaitu 60.
HItung Varians
Varians adalah rata-rata kuadrat selisih antara setiap nilai dengan rata-rata.
\[ \text {Varians} = \frac{\sum x({x_i} - \bar{x})^2}{n-1} \]
\[ \text {Varians} = \frac{(50-60)^2+(55-60)^2+(60-60)^2+(65-60)^2+(70-60)^2}{5-1} = \frac{250}{4} = 62.5 \]
Hitung Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians:
\[ \text{σ} = \sqrt{62.5} \approx 7.91 \]
2.3 Cabang B
Data Cabang B: 40, 50, 60, 70, 80
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{40+50+60+70+80}{5} = \frac{300}{5} = 60 \]
Median
Median pada Cabang B, karena jumlah data ganjil maka nilai median berada di tengah yaitu 60.
HItung Varians
Varians adalah rata-rata kuadrat selisih antara setiap nilai dengan rata-rata.
\[ \text {Varians} = \frac{\sum x({x_i} - \bar{x})^2}{n-1} \]
\[ \text {Varians} = \frac{(40-60)^2+(50-60)^2+(60-60)^2+(70-60)^2+(80-60)^2}{5-1} = \frac{1000}{4} = 250 \]
Hitung Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians:
\[ \text{σ} = \sqrt{250} \approx 15.81 \]
2.4 Cabang C
Data Cabang C: 30, 30, 35, 40, 45
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{30+30+35+40+45}{5} = \frac{180}{5} = 36 \]
Median
Median pada Cabang C, karena jumlah data ganjil maka nilai median berada di tengah yaitu 35.
HItung Varians
Varians adalah rata-rata kuadrat selisih antara setiap nilai dengan rata-rata.
\[ \text {Varians} = \frac{\sum x({x_i} - \bar{x})^2}{n-1} \]
\[ \text {Varians} = \frac{(30-36)^2+(30-36)^2+(35-36)^2+(40-36)^2+(45-36)^2}{5-1} = \frac{170}{4} = 42.5 \]
Hitung Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians:
\[ \text{σ} = \sqrt{42.5} \approx 6.52 \]
2.5 Cabang D
Data Cabang D: 70, 75, 80, 85, 90
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{70+75+80+85+90}{5} = \frac{400}{5} = 80 \]
Median
Median pada Cabang D, karena jumlah data ganjil maka nilai median berada di tengah yaitu 35.
HItung Varians
Varians adalah rata-rata kuadrat selisih antara setiap nilai dengan rata-rata.
\[ \text {Varians} = \frac{\sum x({x_i} - \bar{x})^2}{n-1} \]
\[ \text {Varians} = \frac{(70-80)^2+(75-80)^2+(80-80)^2+(85-80)^2+(90-80)^2}{5-1} = \frac{250}{4} = 62.5 \]
Hitung Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians:
\[ \text{σ} = \sqrt{62.5} \approx 7.91 \]
3 Cabang mana yang memiliki penyebaran data paling kecil? Jelaskan alasannya.
Untuk menentukan cabang yang memiliki penyebaran data paling kecil, saya membandingkan nilai standar deviasi dari setiap data yang dihitung sebelumnya. Standar deviasi juga menunjukkan seberapa jauh data menyebar dari rata-ratanya. Dengan kata lain semakin kecil standar deviasi, semakin dekat nilai-nilai data ke rata-rata.
Data Cabang C: 30, 30, 35, 40, 45
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{30+30+35+40+45}{5} = \frac{180}{5} = 36 \]
Cabang C dengan data 30 ,30 ,35 ,40 ,45 memiliki penyebaran data paling kecil, karena standar deviasinya paling rendah (6.52). Hal ini menunjukkan bahwa data cabang ini lebih konsisten dibandingkan cabang lainnya.
4 Jika target penjualan minimum adalah 50 juta rupiah, cabang mana saja yang gagal mencapai target di semua datanya?
Untuk menentukan cabang mana yang gagal mencapai target penjualan minimal 50 juta rupiah , kita perlu melihat rata-rata (mean) penjualan pada masing-masing cabang dan membandingkannya dengan target tersebut.
Mari kita melihat rata-rata dari data yang sudah dihitung sebelumnya.
Rata-rata Penjualan untuk Setiap Cabang
1. Cabang A: 50, 55, 60, 65, 70
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{50+55+60+65+70}{5} = \frac{300}{5} = 60 \]
Penilaian : Rata-rata penjualan adalah 60 juta rupiah , yang lebih tinggi dari target 50 juta rupiah.
Kesimpulan : Cabang ini berhasil mencapai target penjualan.
2. Cabang B: 40, 50, 60, 70, 80
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{40+50+60+70+80}{5} = \frac{300}{5} = 60 \]
Penilaian : Rata-rata penjualan adalah 60 juta rupiah , yang lebih tinggi dari target 50 juta rupiah .
Kesimpulan : Cabang ini berhasil mencapai target penjualan.
3. Cabang C: 30, 30, 35, 40, 45
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{30+30+35+40+45}{5} = \frac{180}{5} = 36 \]
Penilaian : Rata-rata penjualan adalah 36 juta rupiah , yang lebih rendah dari target 50 juta rupiah .
Kesimpulan : Cabang ini gagal mencapai target penjualan minimal.
4. Cabang D: 70, 75, 80, 85, 90
Rata-Rata
\[ \bar{X} = \frac{\sum x}{n} \]
\[ \bar{X} = \frac{70+75+80+85+90}{5} = \frac{400}{5} = 80 \]
Penilaian : Rata-rata penjualan adalah 80 juta rupiah , yang lebih tinggi dari target 50 juta rupiah .
Kesimpulan : Cabang ini berhasil mencapai target penjualan.
Penjelasan:
Cabang A , Cabang B , dan Cabang D berhasil memenuhi target penjualan minimal 50 juta rupiah karena rata-rata penjualannya masing-masing lebih tinggi dari target tersebut (60 juta rupiah dan 80 juta rupiah).
Cabang C (rata-rata 36 juta rupiah) gagal mencapai target karena rata-rata penjualannya jauh di bawah 50 juta rupiah.
Sehingga, cabang yang gagal mencapai target penjualan minimal 50 juta rupiah adalah Cabang C
5 Buatlah diagram kotak (box plot) untuk memvisualisasikan penyebaran data setiap cabang.
6 Jika Anda adalah manajer perusahaan, bagaimana Anda akan menggunakan informasi ini untuk merencanakan strategi peningkatan penjualan?
Sebagai manajer perusahaan, informasi yang diberikan tentang rata-rata penjualan dan pencapaian target dapat digunakan untuk merencanakan strategi peningkatan penjualan dengan lebih efektif. Berdasarkan hasil analisis, berikut adalah beberapa langkah yang dapat saya ambil untuk merencanakan strategi peningkatan penjualan:
1. Analisis Masalah di Cabang yang Gagal dibatasi Target
Cabang C (rata-rata 36 juta rupiah) gagal mencapai target penjualan minimal 50 juta rupiah. Saya akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kegagalan ini. Beberapa langkah yang dapat diambil:
Keberadaan masalah lokal : Apakah ada masalah internal pada cabang ini, seperti kekurangan sumber daya, masalah operasional, atau kinerja staf penjualan yang rendah?
Penurunan permintaan pasar : Apakah ada faktor eksternal yang menyebabkan penurunan permintaan, seperti kondisi ekonomi yang buruk atau perubahan preferensi pelanggan?
Analisis strategi pemasaran : Apakah cabang ini kurang agresif dalam upaya pemasaran dan promosi produk?
Tindakan yang Diambil untuk Cabang C :
Pelatihan staf : Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tim penjualan dengan memberikan pelatihan tentang teknik penjualan yang lebih efektif dan cara mengatasi persetujuan dari pelanggan.
Evaluasi penawaran produk : Menilai kembali produk yang dijual dan apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan pasar atau tidak. berencana untuk memperkenalkan promosi atau diskon.
Peningkatan proses operasional : membaca bahwa cabang ini memiliki proses yang efisien, pengelolaan stok yang baik, dan layanan pelanggan yang lebih responsif.
Target yang lebih terukur dan realistis : Menetapkan target yang lebih sesuai dengan kondisi cabang ini dan bekerja sama dengan waktu untuk merancang pencapaian strategi yang lebih realistis.
2. Pemanfaatan Kinerja Baik di Cabang yang Berhasil
- Cabang 2, 3, dan 4 berhasil mencapai target penjualan minimal 50 juta rupiah dengan rata-rata penjualan yang lebih tinggi (60 juta rupiah dan 80 juta rupiah). Ini menunjukkan bahwa ada beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan di seluruh cabang.
Tindakan yang Diambil untuk Cabang yang Berhasil :
Analisis keberhasilan : Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan di cabang-cabang ini, seperti teknik pemasaran yang efektif, hubungan pelanggan yang kuat, atau staf penjualan yang lebih terlatih.
Penerapan praktik terbaik : Mengidentifikasi dan menerapkan strategi yang digunakan oleh cabang-cabang yang berhasil ke cabang yang lebih lemah, seperti teknik penjualan tertentu, pendekatan pemasaran digital, atau cara-cara dalam meningkatkan loyalitas pelanggan.
Meningkatkan kinerja lebih lanjut : Menetapkan tujuan yang lebih tinggi untuk cabang yang sudah berhasil dan memotivasi mereka untuk meningkatkan penjual
3. Fokus pada Inovasi dan Diferensiasi Produk
Berdasarkan evaluasi ini, saya akan memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan terus berkembang dan tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan. Mengidentifikasi produk-produk unggulan dan mempromosikan kelebihan produk melalui pemasaran yang lebih efektif.
Pengenalan produk baru atau penawaran bundling produk untuk meningkatkan daya tarik pembelian pelanggan.
4. Penguatan Strategi Pemasaran
Pemasaran berbasis data : Menggunakan data pelanggan untuk menargetkan audiens yang tepat dengan kampanye pemasaran yang lebih relevan. Misalnya, jika ada tren tertentu di cabang yang berhasil, strategi tersebut bisa diterapkan di cabang lain.
Promosi dan diskon : Memperkenalkan promosi atau diskon musiman untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama di cabang-cabang dengan kinerja rendah.
5. Pengukuran dan Penyesuaian Berkala
Evaluasi berkala : Menetapkan mekanisme evaluasi secara berkala untuk memantau kinerja setiap cabang, melancarkan pencapaian target, dan melakukan strategi penyesuaian bila diperlukan.
Umpan balik dari tim : Mengumpulkan umpan balik dari tim penjualan dan manajer cabang untuk mengetahui tantangan yang mereka hadapi serta ide-ide mereka untuk perbaikan.
6. Penghargaan dan Insentif
Sistem insentif : Memberikan penghargaan kepada cabang yang mencapai target lebih tinggi atau menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat mencakup bonus, pengakuan publik, atau hadiah lainnya untuk memotivasi staf.
Pengakuan terhadap kerja keras : Mengapresiasi usaha dan pencapaian baik, baik di tingkat individu maupun tim.
7 Latihan 2
Perusahaan XYZ mengelola pengiriman barang ke berbagai wilayah dengan menggunakan berbagai jenis transportasi. Setiap pengiriman melibatkan biaya transportasi, waktu yang dibutuhkan, dan jumlah barang yang dikirim. Berikut adalah data terkait pengiriman barang berdasarkan wilayah dan jenis barang:
| Wilayah | Jenis | Jumlah Barang (unit) | Waktu Pengiriman (jam) | Biaya per Unit (Rp) |
|---|---|---|---|---|
| Utara | Elektronik | 200 | 5 | 15000 |
| Selatan | Pakaian | 150 | 8 | 8000 |
| Timur | Makanan | 180 | 6 | 10000 |
| Barat | Peralatan | 120 | 7 | 12000 |
| Tengah | Elektronik | 250 | 4 | 14000 |
| Utara | Pakaian | 300 | 9 | 8500 |
| Selatan | Makanan | 220 | 7 | 9500 |
| Timur | Peralatan | 140 | 5 | 11000 |
| Barat | Elektronik | 180 | 6 | 14500 |
| Tengah | Pakaian | 350 | 8 | 7800 |
| Utara | Peralatan | 170 | 4 | 12000 |
| Selatan | Elektronik | 250 | 6 | 16000 |
| Timur | Pakaian | 190 | 7 | 8200 |
| Barat | Makanan | 130 | 5 | 10500 |
| Tengah | Peralatan | 180 | 5 | 11500 |
7.1 Analisis Efisiensi Pengiriman:
- Visualisasikan pengiriman barang berdasarkan jumlah barang, waktu pengiriman, dan biaya per unit dengan menggunakan plot 3D.
- Tentukan wilayah mana yang memiliki efisiensi pengiriman terendah berdasarkan biaya per unit dan waktu pengiriman.
1. Menghitung Biaya Total untuk Setiap Wilayah
Pertama, menghitung biaya total untuk masing-masing data menggunakan rumus:
\[ \text{Biaya Total} = \text{Jumlah Barang} \times \text{Biaya per Unit} \]
Contoh perhitungan:
- Wilayah Utara (Elektronik): \[ 200 \times 15.000 = 3.000.000 \]
Lakukan perhitungan ini untuk semua baris data, kemudian dijumlahkan untuk masing-masing wilayah. Hasilnya:
Ringkasan Hasil: Biaya Total
| Wilayah | Jumlah Barang | Biaya per Unit (Rp) | Waktu Pengiriman (jam) | Biaya Total (Rp) |
|---|---|---|---|---|
| Utara | 200 | 15.000 | 5 | 3.000.000 |
| Utara | 300 | 8.500 | 9 | 2.550.000 |
| Utara | 170 | 12.000 | 4 | 2.040.000 |
| Selatan | 150 | 8.000 | 8 | 1.200.000 |
| Selatan | 220 | 9.500 | 7 | 2.090.000 |
| Selatan | 250 | 16.000 | 6 | 4.000.000 |
| … | … | … | … | … |
2. Menghitung Total Barang, Total Biaya, dan Waktu Pengiriman Rata-rata
Setelah menghitung biaya total untuk setiap baris, kelompokkan data berdasarkan wilayah, lalu mulai menghitung:
- Total Barang: Jumlah barang dari seluruh data wilayah.
- Total Biaya: Penjumlahan biaya total dari setiap wilayah.
- Rata-rata Waktu Pengiriman: Rata-rata dari semua waktu pengiriman di wilayah tersebut.
Contoh untuk Wilayah Utara:
- Total Barang: \[ 200 + 300 + 170 = 670 \]
- Total Biaya: \[ 3.000.000 + 2.550.000 + 2.040.000 = 7.590.000 \]
- Rata-rata Waktu: \[ \frac{5 + 9 + 4}{3} = 6 \, \text{jam} \]
Hasilnya:
Ringkasan Hasil: Total Barang dan Biaya
| Wilayah | Total Barang | Total Biaya (Rp) | Rata-rata Waktu Pengiriman (jam) |
|---|---|---|---|
| Utara | 670 | 7.590.000 | 6 |
| Selatan | 620 | 7.290.000 | 7 |
| Timur | 510 | 4.898.000 | 6 |
| Barat | 430 | 5.415.000 | 6.33 |
| Tengah | 780 | 8.300.000 | 5.67 |
3. Menghitung Efisiensi Berdasarkan Biaya dan Waktu
Berikan tambahan kolom Efisiensi Pengiriman menggunakan rumus:
\[ \text{Efisiensi Pengiriman} = \frac{\text{Total Biaya}}{\text{Total Barang}} \times \text{Rata-rata Waktu Pengiriman} \]
Contoh untuk Wilayah Utara:
\[ \text{Efisiensi Pengiriman} = \frac{7.590.000}{670} \times 6 \approx 67.995 \]
Hasilnya:
Ringkasan Hasil: Efisiensi Pengiriman
| Wilayah | Efisiensi Biaya (Rp/unit) | Rata-rata Waktu (jam) | Efisiensi Pengiriman (Rp/unit * jam) |
|---|---|---|---|
| Utara | 11.334 | 6 | 67.995 |
| Selatan | 11.758 | 7 | 82.306 |
| Timur | 9.604 | 6 | 57.624 |
| Barat | 12.593 | 6.33 | 79.699 |
| Tengah | 10.641 | 5.67 | 60.326 |
4. Tentukan Efisiensi Pengiriman Terendah
Wilayah dengan efisiensi pengiriman terendah adalah wilayah dengan nilai Efisiensi Pengiriman tertinggi. Dari tabel:
Efisiensi Pengiriman Terendah ada di Wilayah Selatan, dengan nilai 82.306 Rp/unit * jam.
7.2 Rekomendasi Operasioanal
1. Berdasarkan hasil analisis, wilayah mana yang memerlukan perhatian khusus untuk meningkatkan efisiensi pengiriman?
Berdasarkan analisis di atas, Wilayah Selatan yang paling memerlukan perhatian khusus dalam meningkatkan efisiensi pengirimannya.
Wilayah Selatan punya efisiensi pengiriman terendah, yang artinya pengiriman di sana butuh biaya dan waktu yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Dalam hasil perhitungan yang dilakukan, Wilayah Selatan memiliki Efisiensi Pengiriman paling tinggi, yaitu 82,306 Rp/unit * jam. Jadi, bisa dibilang pengiriman di sana kurang optimal.
2. Apa rekomendasi untuk mengurangi biaya dan waktu pengiriman di wilayah tersebut?
Berikut adalah rekomendasi untuk mengurangi biaya dan waktu pengiriman di Wilayah Selatan:
1. Mencari Supplier yang Lebih Murah
Negosiasi dengan Supplier: Mencari dan bekerja sama dengan supplier yang menawarkan harga lebih kompetitif. Membandingkan berbagai supplier untuk mendapatkan harga yang lebih murah tanpa mengurangi kualitas.
Pembelian dalam Jumlah Besar: Melakukan pembelian barang dalam jumlah besar atau partai grosir untuk mendapatkan harga per unit yang lebih murah.
2. Mengoptimalkan Rute Pengiriman
Penggunaan Aplikasi Rute Pengiriman: Memanfaatkan aplikasi atau sistem navigasi berbasis AI untuk mencari rute tercepat dan menghindari kemacetan. Dengan cara ini, pengiriman bisa lebih efisien dan lebih cepat.
Penjadwalan Pengiriman: Mengatur jadwal pengiriman agar tidak bersamaan dengan jam sibuk atau puncak kemacetan. Hal ini dapat mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan efisiensi.
3. Memperbaiki Gudang dan Alur Pengiriman
Strategi Penempatan Gudang: Menempatkan gudang lebih dekat dengan lokasi pelanggan utama untuk mempercepat pengiriman. Hal ini dapat mengurangi jarak tempuh dan menghemat biaya transportasi.
Pengaturan Alur Pengiriman: Mengoptimalkan alur pengiriman dengan menata proses logistik yang lebih rapi, mulai dari pengemasan hingga distribusi ke konsumen.
4. Menggunakan Teknologi untuk Tracking Pengiriman
Sistem Pelacakan Pengiriman: Mengimplementasikan sistem pelacakan pengiriman secara real-time, sehingga pengiriman bisa dimonitor dan jika terjadi masalah dapat langsung ditangani.
Pemilihan Kendaraan yang Efisien: Menggunakan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar lebih baik atau yang memiliki kapasitas lebih besar, sehingga lebih hemat biaya dan waktu.
5. Meningkatkan Kualitas Tim Logistik
Pelatihan Tim Logistik: Meningkatkan keterampilan tim logistik dalam mengatur waktu dan biaya pengiriman agar lebih efisien.
Implementasi Sistem yang Mempermudah Proses Pengiriman: Menggunakan sistem yang lebih terintegrasi untuk memudahkan manajemen pengiriman, mulai dari penerimaan barang hingga pengiriman ke pelanggan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pengiriman di Wilayah Selatan dapat menjadi lebih cepat dan efisien, yang pada gilirannya akan mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
7.3 Kinerja Berdasarkan Jenis Barang
Analisis kinerja pengiriman berdasarkan jenis barang dan wilayah. Mana yang memiliki waktu pengiriman lebih cepat dan biaya per unit lebih rendah?
Langkah 1: Rekapitulasi Data Awal
Dengan tabel awal dari Perusahaan XYZ:
| Wilayah | Jenis | Jumlah Barang (unit) | Waktu Pengiriman (jam) | Biaya per Unit (Rp) |
|---|---|---|---|---|
| Utara | Elektronik | 200 | 5 | 15.000 |
| Selatan | Pakaian | 150 | 8 | 8.000 |
| Timur | Makanan | 180 | 6 | 10.000 |
| Barat | Peralatan | 120 | 7 | 12.000 |
| Tengah | Elektronik | 250 | 4 | 14.000 |
| Utara | Pakaian | 300 | 9 | 8.500 |
| Selatan | Makanan | 220 | 7 | 9.500 |
| Timur | Peralatan | 140 | 5 | 11.000 |
| Barat | Elektronik | 180 | 6 | 14.500 |
| Tengah | Pakaian | 350 | 8 | 7.800 |
| Utara | Peralatan | 170 | 4 | 12.000 |
| Selatan | Elektronik | 250 | 6 | 16.000 |
| Timur | Pakaian | 190 | 7 | 8.200 |
| Barat | Makanan | 130 | 5 | 10.500 |
| Tengah | Peralatan | 180 | 5 | 11.500 |
Langkah 2: Mengelompokkan Data Berdasarkan Jenis Barang
Melakukan perhitungan rata-rata waktu pengiriman dan rata-rata biaya per unit untuk setiap jenis barang:
| Jenis | Wilayah | Waktu Rata-rata (jam) | Biaya Rata-rata (Rp) |
|---|---|---|---|
| Elektronik | Utara, Tengah, Selatan, Barat | 5,25 | 14.875 |
| Pakaian | Selatan, Tengah, Timur, Utara | 8 | 8.125 |
| Makanan | Timur, Selatan, Barat | 6 | 10.000 |
| Peralatan | Barat, Timur, Tengah, Utara | 5,25 | 11.375 |
- Waktu Pengiriman Tercepat: Elektronik dan Peralatan (5,25 jam).
- Biaya Per Unit Terendah: Pakaian (Rp 8.125).
Langkah 3: Mengelompokkan Data Berdasarkan Wilayah
Kita hitung rata-rata waktu pengiriman dan rata-rata biaya per unit untuk setiap wilayah:
| Wilayah | Waktu Rata-rata (jam) | Biaya Rata-rata (Rp) |
|---|---|---|
| Utara | 6 | 11.833,33 |
| Selatan | 7 | 11.833,33 |
| Timur | 6 | 9.733,33 |
| Barat | 6 | 12.166,67 |
| Tengah | 5,67 | 11.100 |
- Waktu Pengiriman Tercepat: Tengah (5,67 jam).
- Biaya Per Unit Terendah: Timur (Rp 9.733,33).
Kesimpulan:
- Jenis Barang dengan Waktu Tercepat: Elektronik dan Peralatan (5,25 jam).
- Jenis Barang dengan Biaya Termurah: Pakaian (Rp 8.125).
- Wilayah dengan Waktu Pengiriman Tercepat: Tengah
(5,67 jam).
- Wilayah dengan Biaya per Unit Terendah: Timur (Rp 9.733,33).