Perusahaan retail adalah jenis perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir. Perusahaan retail membeli barang dari produsen atau distributor dan kemudian menjualnya kepada konsumen melalui berbagai saluran, seperti toko fisik, toko online, atau melalui agen.
Barang-barang yang dijual bisa berupa barang untuk keperluan sehari-hari, perabotan rumah, peralatan perkantoran, bahan-bahan pokok dan lain-lain.
Berikut ini terdapat data penjualan barang dari Sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang bisnis retail dengan detail sebagai berikut.
Data penjualan Perusahan Retail di atas memilik 15 kolom dan 9.994 baris dengan kesimpulan struktur data yang telah dilakukan penyesuaian sebagai berikut.
retail$Order.Date <- as.Date(retail$Order.Date, format = "%m/%d/%y")
retail$Ship.Date <- as.Date(retail$Ship.Date, format = "%m/%d/%y")
retail$Ship.Mode <- as.factor(retail$Ship.Mode)
retail$Segment <- as.factor(retail$Segment)
retail$Category <- as.factor(retail$Category)
retail$Discount <- as.factor(retail$Discount)
summary(retail)
#> Row.ID Order.ID Order.Date Ship.Date
#> Min. : 1 Length:9994 Min. :2014-01-03 Min. :2014-01-07
#> 1st Qu.:2499 Class :character 1st Qu.:2015-05-23 1st Qu.:2015-05-27
#> Median :4998 Mode :character Median :2016-06-26 Median :2016-06-29
#> Mean :4998 Mean :2016-04-30 Mean :2016-05-03
#> 3rd Qu.:7496 3rd Qu.:2017-05-14 3rd Qu.:2017-05-18
#> Max. :9994 Max. :2017-12-30 Max. :2018-01-05
#>
#> Ship.Mode Customer.ID Segment Product.ID
#> First Class :1538 Length:9994 Consumer :5191 Length:9994
#> Same Day : 543 Class :character Corporate :3020 Class :character
#> Second Class :1945 Mode :character Home Office:1783 Mode :character
#> Standard Class:5968
#>
#>
#>
#> Category Sub.Category Product.Name
#> Furniture :2121 Length:9994 Length:9994
#> Office Supplies:6026 Class :character Class :character
#> Technology :1847 Mode :character Mode :character
#>
#>
#>
#>
#> Sales Quantity Discount Profit
#> Min. : 0.444 Min. : 1.00 0 :4798 Min. :-6599.978
#> 1st Qu.: 17.280 1st Qu.: 2.00 0.2 :3657 1st Qu.: 1.729
#> Median : 54.490 Median : 3.00 0.7 : 418 Median : 8.666
#> Mean : 229.858 Mean : 3.79 0.8 : 300 Mean : 28.657
#> 3rd Qu.: 209.940 3rd Qu.: 5.00 0.3 : 227 3rd Qu.: 29.364
#> Max. :22638.480 Max. :14.00 0.4 : 206 Max. : 8399.976
#> (Other): 388
Dari struktur data di atas dapat kita lihat bahwa selisih total transaksi yang terjadi antara pada saat tidak menerapkan discount dengan pada saat menerapkan discount adalah sebesar :
#> [1] 398
Yang mana selisih tersebut terbilang cukup sedikit jika dibandingkan dengan total transaksi yang ada. Dari hal tersebut timbulah pertanyaan, apakah penerapan discount berpengaruh signifikan terhadap profit yang dihasilkan. Untuk menjawab pertanyaan itu, akan digunakan sebuah model pengujian yang dinamakan Uji Signifikansi.
Uji Signifikansi adalah sebuah metode statistika untuk menguji apakah suatu treatment memberikan perubahan/pengaruh signifikan terhadap suatu kondisi. Metode yang digunakan adalah t-Test Dua Arah (Two-Tailed t-Test)
Penentuan Hipotesis sebagai berikut :
Pengambilan Kesimpulan
Untuk melakukan uji signifikansi, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Di sini jumlah data yang ditarik sebagai data sampel adalah sebanyak 300 sampel karena jumlah populasi berkisar antara 3.000 - 4.000 data. Kemudian menentukan sampel profit tanpa discount dan dengan discount sebagai berikut.
#> [1] 69.05491
#> [1] 199.0221
t = (\(μ1\) - \(μ2\)) / sqrt((\(σ1\)^2 / \(n1\)) + (\(σ2\)^2 / \(n2\)))
#> [1] 3.474574
Untuk menentukan Nilai Kritis t, terlebih dahulu menentukan α dari tingkat kepercayaan dan Derajat Kebebasan (df). Dalam hal ini tingkat kepercayaan 95%, sehingga α dan df yang digunakan adalah sebagai berikut :
#> [1] 0.05
#> [1] 598
Dari nilai α dan df yang telah diketahui di atas serta berdasarkan Tabel Distribusi t, dapat diketahui bahwa Nilai Kritis t atau t-critical value adalah sebagai berikut.
#> [1] 1.963939
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan hasil sebagai berikut :
Maka, t_value > t_critical_value. Dan jika merujuk pada penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa : gagal tolak \(H_0\): terima \(H_0\).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, Penerapan Discount pada Penjualan Barang di Perusahaan Retail di atas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profit atau keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk perusahaan. Pihak managerial perusahan perlu mengkaji ulang terkait penerapan discount tersebut lebih dalam lagi, agar bisa menemukan solusi untuk pengaruh discount terhadap profit penjualan perusahaan.