Nabilah Rifdah Tsabitah (F1F023011)
Yuliana Martha Siallagan (F1F023018)
Novelisa Syendra Wanti (F1F023031)
Nabila Nur Rahma (F1F023036)
Bar Chart
Diagram batang (bar chart) adalah salah satu visualisasi penting untuk menunjukkan perbandingan data. Berikut adalah sintaks program pada RStudio yang digunakan untuk memvisualisasikan data penduduk Indonesia dari tahun 2018 hingga 2020 dalam bentuk diagram batang. Visualisasi ini menampilkan perbandingan jumlah penduduk setiap tahun secara jelas dan terstruktur.
library(ggplot2)
library(readxl)
library(tidyr)
library(readxl)
Jumlah_Penduduk<- read_excel("C:/Users/DELL/Downloads/Jumlah Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia, 2018-2020 (DB).xlsx")
View(Jumlah_Penduduk)
# Visualisasi: Perbandingan Jumlah Penduduk Tahun 2018, 2019, dan 2020
Jumlah_Penduduk_long <- Jumlah_Penduduk %>%
pivot_longer(cols = c('2018', '2019', `2020`), names_to = "Tahun", values_to = "Jumlah_Penduduk")
Jumlah_Penduduk_long %>%
ggplot(aes(x =`Provinsi di Indonesia`, y = Jumlah_Penduduk, fill = Tahun)) +
geom_bar(stat = "identity", position = "dodge") +
labs(title = "Perbandingan Jumlah Penduduk Tahun 2018, 2019, dan 2020",
x = "Provinsi",
y = "Jumlah Penduduk (Ribu Jiwa)") +
theme(axis.text.x = element_text(angle = 45, hjust = 1))
Peta Tematik
Setelah menampilkan data jumlah penduduk dalam diagram batang, selanjutnya data divisualisasikan menggunakan peta tematik. Peta tematik ini menunjukkan warna yang berbeda di setiap provinsi berdasarkan jumlah penduduk dan wilayah geografisnya. Fungsi yang dibuat dengan nama “jumlah_penduduk” memungkinkan pengguna untuk memasukkan tahun yang diinginkan, sehingga data jumlah penduduk pada tahun tersebut akan ditampilkan secara otomatis.
library(readxl)
library(sf)
library(dplyr)
library(ggplot2)
jumlah_penduduk<- function(tahun){
setwd("C:/KOMSTAT")
peta <- st_read("BATAS_PROVINSI_DESEMBER_2019_DUKCAPIL.SHP")
data_ina<-read_excel("Jumlah Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia, 2018-2020.xlsx")
gabung<-merge(peta, data_ina, by.x="PROVINSI", by.y="Provinsi di Indonesia")
colnames(gabung)[1] <- "Provinsi"
colnames(gabung)[4:6] <- c("2018", "2019", "2020")
if (!(as.character(tahun) %in% c("2018", "2019", "2020"))) {
stop("Tahun harus berupa salah satu dari '2018', '2019', atau '2020'")
}
gabung[[as.character(tahun)]] <- as.numeric(gabung[[as.character(tahun)]])
ggplot(gabung)+
geom_sf(aes(fill = .data[[as.character(tahun)]])) +
scale_fill_viridis_c() +
theme_minimal() +
labs(title = paste("Peta Jumlah Penduduk Indonesia", tahun), fill = "Penduduk")
}
jumlah_penduduk("2020")
## Reading layer `BATAS_PROVINSI_DESEMBER_2019_DUKCAPIL' from data source
## `C:\KOMSTAT\BATAS_PROVINSI_DESEMBER_2019_DUKCAPIL.shp' using driver `ESRI Shapefile'
## Simple feature collection with 34 features and 4 fields
## Geometry type: MULTIPOLYGON
## Dimension: XYZ
## Bounding box: xmin: 95.01079 ymin: -11.00762 xmax: 141.0194 ymax: 6.07693
## z_range: zmin: 2.65e-05 zmax: 2.65e-05
## Geodetic CRS: WGS 84
Diagram Batang:
Diagram batang ini membandingkan jumlah penduduk di berbagai provinsi di Indonesia pada tiga tahun berbeda, yaitu 2018, 2019, dan 2020. Setiap batang mewakili provinsi, dengan jumlah penduduk dalam ribuan jiwa yang ditampilkan menggunakan warna berbeda untuk setiap tahun. Tujuan dari diagram ini adalah untuk menampilkan perubahan jumlah penduduk di setiap provinsi dari tahun ke tahun, sehingga memudahkan identifikasi provinsi yang mengalami pertumbuhan atau penurunan populasi. Berdasarkan diagram batang, diperoleh informasi bahwa, kecuali Jawa Tengah yang mengalami lonjakan jumlah penduduk pada tahun 2020, perbedaan jumlah penduduk di provinsi lainnya selama periode 2018, 2019, dan 2020 relatif kecil.
Peta Tematik:
Peta tematik ini menggambarkan sebaran jumlah penduduk di Indonesia secara geografis pada tahun-tahun tertentu (2018, 2019, dan 2020). Setiap provinsi pada peta ini diberi warna sesuai jumlah penduduknya, di mana warna yang lebih gelap menunjukkan jumlah penduduk yang lebih tinggi. Visualisasi ini memudahkan untuk memahami persebaran populasi secara spasial, membantu mengidentifikasi wilayah dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi atau lebih rendah. Berdasarkan peta tematik, diketahui bahwa provinsi dengan jumlah penduduk tertinggi pada tahun 2020 ditandai dengan warna kuning, yaitu Jawa Barat.
Dari kedua visualisasi ini, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2018, 2019, dan 2020, provinsi di Pulau Jawa secara konsisten memiliki jumlah penduduk yang lebih tinggi dibandingkan provinsi-provinsi di pulau lainnya di Indonesia. Meskipun Pulau Jawa memiliki populasi yang lebih besar, perubahan jumlah penduduk di provinsi-provinsi lain di luar Jawa relatif stabil selama periode 2018 hingga 2020. Ini menunjukkan adanya keseimbangan demografis di sebagian besar wilayah Indonesia, di mana pertumbuhan populasi tidak signifikan di luar wilayah-wilayah utama seperti Jawa.