Ukuran Penyebaran Data

Mean, Median, Standar Deviasi

Latihan 1

Studi Kasus: Analisis Penyebaran Data Penjualan pada Empat Cabang Perusahaan Selama Periode Satu Bulan

Pada latihan ini, saya melakukan analisis data penjualan untuk memahami ukuran penyebaran data, yaitu mean, median, dan standar deviasi. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data penjualan dari empat cabang perusahaan selama satu bulan terakhir. Dengan menggunakan data tersebut, saya bertujuan untuk mengidentifikasi rata-rata penjualan, posisi penjualan tengah, dan tingkat penyebaran atau variasi penjualan antara cabang.

Data penjualan (dalam juta rupiah) dari keempat cabang tersebut adalah sebagai berikut:

  • Cabang A: 50, 55, 60, 65, 70
  • Cabang B: 40, 50, 60, 70, 80
  • Cabang C: 30, 30, 35, 40, 45
  • Cabang D: 70, 75, 80, 85, 90

Cabang A

Mean (Rata-rata) Cabang A

\[ {Mean} = \frac{\sum x}{n} \] dimana:

  • \(\sum x\) = Jumlah total dari semua nilai data

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut langkah-langkah untuk menghitung mean:

1. Jumlahkan semua nilai dalam data

\[ \sum x = 50 + 55 + 60 + 65 + 70 = 300 \]

2. Bagi hasil jumlah dengan banyaknya data

\[ {Mean} = \frac{\ 300}{5} = 60 \] Jadi, mean dari Cabang A adalah 60.

Median Cabang A

Pada data penjualan cabang A, yaitu 50, 55, 60, 65, 70, terdapat lima nilai yang diurutkan dari kecil ke besar. Karena jumlah data ganjil, nilai median adalah nilai yang berada di posisi tengah. Untuk menentukan median secara langsung, kita cukup melihat nilai yang terletak di tengah.

Posisi nilai tengah dapat dihitung dengan rumus:

\[ {Median} = \frac{n+1}{2} \]

dimana:

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Dalam kasus ini:

\[ {Median} = \frac{5 + 1}{2}= 3 \]

Nilai pada posisi ke-3 adalah 60, sehingga median untuk data penjualan Cabang A adalah 60. Dengan demikian, karena jumlah data ganjil, nilai tengah otomatis menjadi median tanpa perlu perhitungan tambahan.

Standar Deviasi Cabang A

Standar deviasi (\(\sigma\)) untuk data populasi dihitung menggunakan rumus:

\[ \sigma = \sqrt{\frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n}} \]

dimana:

  • \(\sigma\) = Standar deviasi
  • \(x_i\) = Nilai data individu
  • \(\mu\) = Rata-rata data
  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut Langkah-langkah untuk menghitung Standar Deviasi

1. Menghitung rata-rata

\[\mu = \frac{\sum x_i}{n} = \frac{50 + 55 + 60 + 65 + 70}{5} = \frac{300}{5} = 60 \]

2. Menghitung selisih tiap data dengan rata-rata \[(x_i - \mu)\]

\[ \begin{aligned} x_1 - \mu= &50 - 60 = -10 \\ x_2 - \mu= &55 - 60 = -5 \\ x_3 - \mu=&60 - 60 = 0 \\ x_4 - \mu= &65 - 60 = 5 \\ x_5 - \mu=&70 - 60 = 10 \end{aligned} \]

3. Menghitung selisih yang dikuadratkan \[(x_i - \mu)^2\]

\[ \begin{aligned} &(x_1 - \mu)^2 = (-10)^2 = 100 \\ &(x_2 - \mu)^2 = (-5)^2 = 25 \\ &(x_3 - \mu)^2 = (0)^2 = 0 \\ &(x_4 - \mu)^2 = (5)^2 = 25 \\ &(x_5 - \mu)^2 = (10)^2 = 100 \end{aligned} \]

4. Menghitung jumlah kuadrat selisih \[ \sum (x_i - \mu)^2 = 100 + 25 + 0 + 25 + 100 = 250 \ \]

5. Menghitung varians

\[ \sigma^2 = \frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n} = \frac{250}{5} = 50 \]

6. Menghitung standar deviasi

\[ \sigma = \sqrt{\sigma^2} = \sqrt{50} \approx 7.07 \]


Jadi, standar deviasi dari Cabang A adalah 7.07

Cabang B

Mean (Rata-rata) Cabang B

\[ {Mean} = \frac{\sum x}{n} \] dimana:

  • \(\sum x\) = Jumlah total dari semua nilai data

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut langkah-langkah untuk menghitung mean:

1. Jumlahkan semua nilai dalam data

\[ \sum x = 40 + 50 + 60 + 70 + 80 = 300 \]

2. Bagi hasil jumlah dengan banyaknya data

\[ {Mean} =\frac{\ 300}{5} = 60 \] Jadi, mean dari Cabang B adalah 60.

Median Cabang B

Pada data penjualan cabang B, yaitu 40, 50, 60, 70, 80, terdapat lima nilai yang diurutkan dari kecil ke besar. Karena jumlah data ganjil, nilai median adalah nilai yang berada di posisi tengah. Untuk menentukan median secara langsung, kita cukup melihat nilai yang terletak di tengah.

Posisi nilai tengah dapat dihitung dengan rumus:

\[ {Median} = \frac{n+1}{2} \]

dimana:

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Dalam kasus ini:

\[ {Median} = \frac{5 + 1}{2}= 3 \]

Nilai pada posisi ke-3 adalah 60, sehingga median untuk data penjualan Cabang B adalah 60. Dengan demikian, karena jumlah data ganjil, nilai tengah otomatis menjadi median tanpa perlu perhitungan tambahan.

Standar Deviasi Cabang B

Standar deviasi (\(\sigma\)) untuk data populasi dihitung menggunakan rumus:

\[ \sigma = \sqrt{\frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n}} \]

dimana:

  • \(\sigma\) = Standar deviasi
  • \(x_i\) = Nilai data individu
  • \(\mu\) = Rata-rata data
  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut Langkah-langkah untuk menghitung Standar Deviasi

1. Menghitung rata-rata

\[\mu = \frac{\sum x_i}{n} = \frac{40 + 50 + 60 + 70 + 80}{5} = \frac{300}{5} = 60 \] 2. Menghitung selisih tiap data dengan rata-rata \[(x_i - \mu)\]

\[ \begin{aligned} x_1 - \mu= &40 - 60 = -20 \\ x_2 - \mu= &50 - 60 = -10 \\ x_3 - \mu=&60 - 60 = 0 \\ x_4 - \mu= &70 - 60 = 10 \\ x_5 - \mu=&80 - 60 = 20 \end{aligned} \]

3. Menghitung selisih yang dikuadratkan \[(x_i - \mu)^2\]

\[ \begin{aligned} &(x_1 - \mu)^2 = (-20)^2 = 400 \\ &(x_2 - \mu)^2 = (-10)^2 = 100 \\ &(x_3 - \mu)^2 = (0)^2 = 0 \\ &(x_4 - \mu)^2 = (10)^2 = 100 \\ &(x_5 - \mu)^2 = (20)^2 = 400 \end{aligned} \]

4. Menghitung jumlah kuadrat selisih \[ \sum (x_i - \mu)^2 = 400 + 100 + 0 + 100 + 400 = 1.000 \ \]

5. Menghitung varians

\[ \sigma^2 = \frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n} = \frac{1.000}{5} = 200 \]

6. Menghitung standar deviasi

\[ \sigma = \sqrt{\sigma^2} = \sqrt{200} = \sqrt{100 \cdot 2} = 10\sqrt{2} \approx 14.14 \]


Jadi, standar deviasi dari Cabang B adalah 14.14

Cabang C

Mean (Rata-rata) Cabang C

\[ {Mean} = \frac{\sum x}{n} \] dimana:

  • \(\sum x\) = Jumlah total dari semua nilai data

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut langkah-langkah untuk menghitung mean:

1. Jumlahkan semua nilai dalam data

\[ \sum x = 30 + 30 + 35 + 40 + 45 = 180 \]

2. Bagi hasil jumlah dengan banyaknya data

\[ {Mean} =\frac{\ 180}{5} = 36 \] Jadi, mean dari Cabang C adalah 36.

Median Cabang C

Pada data penjualan cabang C, yaitu 30, 30, 35, 40, 45 terdapat lima nilai yang diurutkan dari kecil ke besar. Karena jumlah data ganjil, nilai median adalah nilai yang berada di posisi tengah. Untuk menentukan median secara langsung, kita cukup melihat nilai yang terletak di tengah.

Posisi nilai tengah dapat dihitung dengan rumus:

\[ {Median} = \frac{n+1}{2} \]

dimana:

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Dalam kasus ini:

\[ {Median} = \frac{5 + 1}{2}= 3 \]

Nilai pada posisi ke-3 adalah 35, sehingga median untuk data penjualan Cabang C adalah 35. Dengan demikian, karena jumlah data ganjil, nilai tengah otomatis menjadi median tanpa perlu perhitungan tambahan.

Standar Deviasi Cabang C

Standar deviasi (\(\sigma\)) untuk data populasi dihitung menggunakan rumus:

\[ \sigma = \sqrt{\frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n}} \]

dimana:

  • \(\sigma\) = Standar deviasi
  • \(x_i\) = Nilai data individu
  • \(\mu\) = Rata-rata data
  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut Langkah-langkah untuk menghitung Standar Deviasi

1. Menghitung rata-rata

\[\mu = \frac{\sum x_i}{n} = \frac{30 + 30 + 35 + 40 + 45}{5} = \frac{180}{5} = 36 \] 2. Menghitung selisih tiap data dengan rata-rata \[(x_i - \mu)\]

\[ \begin{aligned} x_1 - \mu= &30 - 36 = -6 \\ x_2 - \mu= &30 - 36 = -6 \\ x_3 - \mu= &35 - 36 = 0 \\ x_4 - \mu= &40 - 36 = 6 \\ x_5 - \mu= &40 - 35 = 6 \end{aligned} \]

3. Menghitung selisih yang dikuadratkan \[(x_i - \mu)^2\]

\[ \begin{aligned} &(x_1 - \mu)^2 = (-6)^2 = 36 \\ &(x_2 - \mu)^2 = (-6)^2 = 36 \\ &(x_3 - \mu)^2 = (0)^2 = 0 \\ &(x_4 - \mu)^2 = (6)^2 = 36 \\ &(x_5 - \mu)^2 = (6)^2 = 36 \end{aligned} \]

4. Menghitung jumlah kuadrat selisih \[ \sum (x_i - \mu)^2 = 36 + 36 + 0 + 36 + 36 = 144 \ \] 5. Menghitung varians

\[ \sigma^2 = \frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n} = \frac{144}{5} = 28.8 \]

6. Menghitung standar deviasi

\[ \sigma = \sqrt{\sigma^2} = \sqrt{28.8} \approx 5.37 \]


Jadi, standar deviasi dari Cabang C adalah 5.37

Cabang D

Mean (Rata-rata) Cabang D

\[ {Mean} = \frac{\sum x}{n} \] dimana:

  • \(\sum x\) = Jumlah total dari semua nilai data

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut langkah-langkah untuk menghitung mean:

1. Jumlahkan semua nilai dalam data

\[ \sum x = 70 + 75 + 80 + 85 + 90 = 400 \]

2. Bagi hasil jumlah dengan banyaknya data

\[ {Mean} =\frac{\ 400}{5} = 80 \] Jadi, mean dari Cabang D adalah 80.

Median Cabang D

Pada data penjualan cabang D, yaitu 70, 75, 80, 85, 90, terdapat lima nilai yang diurutkan dari kecil ke besar. Karena jumlah data ganjil, nilai median adalah nilai yang berada di posisi tengah. Untuk menentukan median secara langsung, kita cukup melihat nilai yang terletak di tengah.

Posisi nilai tengah dapat dihitung dengan rumus:

\[ {Median} = \frac{n+1}{2} \]

dimana:

  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Dalam kasus ini:

\[ {Median} = \frac{5 + 1}{2}= 3 \]

Nilai pada posisi ke-3 adalah 80, sehingga median untuk data penjualan Cabang D adalah 80. Dengan demikian, karena jumlah data ganjil, nilai tengah otomatis menjadi median tanpa perlu perhitungan tambahan.

Standar Deviasi Cabang D

Standar deviasi (\(\sigma\)) untuk data populasi dihitung menggunakan rumus:

\[ \sigma = \sqrt{\frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n}} \]

dimana:

  • \(\sigma\) = Standar deviasi
  • \(x_i\) = Nilai data individu
  • \(\mu\) = Rata-rata data
  • \(n\) = Jumlah banyaknya data

Berikut Langkah-langkah untuk menghitung Standar Deviasi

1. Menghitung rata-rata

\[\mu = \frac{\sum x_i}{n} = \frac{70 + 75 + 80 + 85 + 90}{5} = \frac{400}{5} = 80 \] 2. Menghitung selisih tiap data dengan rata-rata \[(x_i - \mu)\]

\[ \begin{aligned} x_1 - \mu= &70 - 80 = -10 \\ x_2 - \mu= &75 - 80 = -5 \\ x_3 - \mu= &80 - 80 = 0 \\ x_4 - \mu= &85 - 80 = 5 \\ x_5 - \mu= &90 - 80 = 10 \end{aligned} \]

3. Menghitung selisih yang dikuadratkan \[(x_i - \mu)^2\]

\[ \begin{aligned} &(x_1 - \mu)^2 = (-10)^2 = 100 \\ &(x_2 - \mu)^2 = (-5)^2 = 25 \\ &(x_3 - \mu)^2 = (0)^2 = 0 \\ &(x_4 - \mu)^2 = (5)^2 = 25 \\ &(x_5 - \mu)^2 = (10)^2 = 100 \end{aligned} \]

4. Menghitung jumlah kuadrat selisih \[ \sum (x_i - \mu)^2 = 100 + 25 + 0 + 25 + 100 = 250 \ \] 5. Menghitung varians

\[ \sigma^2 = \frac{\sum (x_i - \mu)^2}{n} = \frac{250}{5} = 50 \]

6. Menghitung standar deviasi

\[ \sigma = \sqrt{\sigma^2} = \sqrt{50} \approx 7.07 \]


Jadi, standar deviasi dari Cabang D adalah 7.07

Analisis Cabang dengan Penyebaran Data Penjualan Terkecil

Cabang yang memiliki penyebaran data terkecil adalah Cabang C. Alasannya karena memiliki nilai standar deviasi paling kecil yaitu (5.37). Standar deviasi menunjukkan seberapa jauh data menyebar dari rata-rata. Semakin kecil standar deviasi, maka semakin dekat nilai-nilai data ke rata-rata, sehingga penjualan lebih stabil atau konsisten dibandingkan dengan cabang lainnya.

Evaluasi cabang yang Tidak Mencapai Target Penjualan Minimum

Cabang yang gagal mencapai target penjualan minimum 50 juta rupiah di semua datanya adalah Cabang C.

  • Cabang A: Seluruh data ≥ 50 (memenuhi target).
  • Cabang B: Hanya terdapat 1 data yaitu 40 yang kurang dari 50, tetapi data lainnya ≥ 50
  • Cabang C: Seluruh data 30, 30, 35, 40, 45 <50 (tidak mencapai target)
  • Cabang D: Seluruh data ≥ 50 (memenuhi target)

Jadi, Cabang C adalah satu-satunya cabang yang gagal mencapai target di semua datanya.

Visualisasi Penyebaran Data Penjualan dengan Diagram Kotak (Box Plot)

Box Plot Cabang A

Box Plot Cabang B

Box Plot Cabang C

Box Plot Cabang D

Boxplot Gabungan Cabang

Strategi Peningkatan Penjualan

Sebagai manajer perusahaan, saya akan menggunakan informasi ini untuk merencanakan strategi peningkatan penjualan dengan mempertahankan strategi di cabang yang konsisten seperti Cabang C, meskipun Cabang C gagal mencapai target karena standar deviasi hanya mengukur konsistensi, bukan keberhasilan mencapai target. Evaluasi mendalam juga diperlukan untuk memahami penyebab kegagalan dan mengembangkan strategi seperti promosi atau pelatihan. Selain itu, saya akan menerapkan praktik terbaik dari cabang berperforma tinggi seperti Cabang D ke cabang lain, serta memantau tren penjualan secara berkala untuk memastikan strategi tetap berjalan dengan efektif.

Latihan 2

Studi Kasus: Analisis Efisiensi Pengiriman Barang Berdasarkan Wilayah dan Jenis Barang pada Perusahaan XYZ

Pada latihan ini, saya melakukan analisis data pengiriman barang untuk memahami efisiensi logistik berdasarkan wilayah tujuan. Data yang digunakan dalam analisis ini mencakup biaya transportasi, waktu pengiriman, dan jumlah barang yang dikirim. Dengan menggunakan data tersebut, saya bertujuan untuk mengidentifikasi efisiensi biaya, durasi pengiriman rata-rata, distribusi jumlah barang yang dikirim ke berbagai wilayah dan rekomendasi operasional

Perusahaan XYZ mengelola pengiriman barang ke berbagai wilayah. Setiap pengiriman melibatkan biaya transportasi, waktu yang dibutuhkan, dan jumlah barang yang dikirim. Berikut adalah data terkait pengiriman barang berdasarkan wilayah dan jenis barang:

Wilayah Jenis Barang Jumlah Barang (unit) Waktu Pengiriman (jam) Biaya per Unit (Rp)
Utara Elektronik 200 5 15,000
Selatan Pakaian 150 8 8,000
Timur Makanan 180 6 10,000
Barat Peralatan 120 7 12,000
Tengah Elektronik 250 4 14,000
Utara Pakaian 300 9 8,500
Selatan Makanan 220 7 9,500
Timur Peralatan 140 5 11,000
Barat Elektronik 180 6 14,500
Tengah Pakaian 350 8 7,800
Utara Peralatan 170 4 12,000
Selatan Elektronik 250 6 16,000
Timur Pakaian 190 7 8,200
Barat Makanan 130 5 10,500
Tengah Peralatan 180 5 11,500

Analisis Efisiensi Pengiriman

Visualisasi 3D Analisis Pengiriman Barang Berdasarkan Jumlah, Waktu, dan Biaya

Analisis Wilayah dengan Efisiensi Pengiriman Terendah berdasarkan Biaya Perunit dan Waktu Pengiriman

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung efisiensi pengiriman berdasarkan total biaya per-unit dan waktu pengiriman:

1. Menghitung Biaya Total untuk setiap baris

Biaya total dihitung menggunakan rumus: \[\text{Biaya Total} = \text{Jumlah Barang (unit)} \times \text{Biaya per Unit(Rp)}\]

Wilayah Jenis Barang Jumlah Barang (unit) Waktu Pengiriman (jam) Biaya per Unit (Rp) Biaya Total (Rp)
Utara Elektronik 200 5 15,000 3,000,000
Selatan Pakaian 150 8 8,000 1,200,000
Timur Makanan 180 6 10,000 1,800,000
Barat Peralatan 120 7 12,000 1,440,000
Tengah Elektronik 250 4 14,000 3,500,000
Utara Pakaian 300 9 8,500 2,550,000
Selatan Makanan 220 7 9,500 2,090,000
Timur Peralatan 140 5 11,000 1,540,000
Barat Elektronik 180 6 14,500 2,610,000
Tengah Pakaian 350 8 7,800 2,730,000
Utara Peralatan 170 4 12,000 2,040,000
Selatan Elektronik 250 6 16,000 4,000,000
Timur Pakaian 190 7 8,200 1,558,000
Barat Makanan 130 5 10,500 1,365,000
Tengah Peralatan 180 5 11,500 2,070,000

2. Menghitung Total Waktu Pengiriman, Biaya, dan Barang per Wilayah

Wilayah Total Biaya (Rp) Total Barang (unit) Total Waktu Pengiriman (jam)
Utara 3,000,000 + 2,550,000 + 2,040,000 = 7,590,000 200 + 300 + 170 = 670 5 + 9 + 4 = 18
Selatan 1,200,000 + 2,090,000 + 4,000,000 = 7,290,000 150 + 220 + 250 = 620 8 + 7 + 6 = 21
Timur 1,800,000 + 1,540,000 + 1,558,000 = 4,898,000 180 + 140 + 190 = 510 6 + 5 + 7 = 18
Barat 1,440,000 + 2,610,000 + 1,365,000 = 5,415,000 120 + 180 + 130 = 430 7 + 6 + 5 = 18
Tengah 3,500,000 + 2,730,000 + 2,070,000 = 8,300,000 250 + 350 + 180 = 780 4 + 8 + 5 = 17

3. Menghitung Efisiensi Gabungan Biaya dan Waktu

Untuk mengukur efisiensi gabungan, kita dapat menggunakan rata-rata biaya per unit dan rata-rata waktu pengiriman per barang dengan menggunakan rumus:

\[\text{Efisiensi Biaya} = \frac{\text{Total Biaya}}{\text{Total Barang}}\] \[\text{Efisiensi Waktu} = \frac{\text{Total Waktu}}{\text{Total Barang}}\]

\[\text{Efisiensi Gabungan} = \text{Efisiensi Biaya} \times \text{Efisiensi Waktu}\]

Wilayah Efisiensi Biaya (Rp) Efisiensi Waktu (jam) Efisiensi Gabungan
Utara 7,590,000 ÷ 670 = 11,343.28 18 ÷ 670 = 0.0269 305.36
Selatan 7,290,000 ÷ 620 = 11,758.06 21 ÷ 620 = 0.0339 398.70
Timur 4,898,000 ÷ 510 = 9,605.88 18 ÷ 510 = 0.0353 339.14
Barat 5,415,000 ÷ 430 = 12,593.02 18 ÷ 430 = 0.0535 673.79
Tengah 8,300,000 ÷ 780 = 10,641.03 17 ÷ 780 = 0.0218 231.97

Jadi, kesimpulan dari hasil Analisis Wilayah diatas, yaitu Wilayah Tengah tetap menjadi yang paling efisien karena memiliki nilai gabungan efisiensi terendah yaitu (231.97). Sedangkan, Wilayah Barat memiliki efisiensi gabungan tertinggi yaitu (673.79), hal ini menunjukkan bahwa wilayah ini memerlukan perhatian khusus untuk meningkatkan efisiensi baik dari segi biaya maupun waktu pengiriman.

Rekomendasi Operasional

Analisis Wilayah yang Memerlukan Perhatian Khusus dalam Meningkatkan Efisiensi Pengiriman

Berdasarkan hasil analisis, wilayah Barat memerlukan perhatian khusus untuk meningkatkan efisiensi pengiriman. Wilayah ini memiliki Efisiensi Biaya tertinggi sebesar Rp 12,593.02 per unit, yang berarti biaya per unit barang yang dikirim di wilayah Barat lebih mahal dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi pengiriman di wilayah tersebut perlu ditingkatkan untuk menurunkan biaya per unit.

Rekomendasi Strategis untuk Meningkatkan Efisiensi Pengiriman

Rekomendasi untuk mengurangi biaya dan waktu pengiriman di wilayah tersebut, yaitu di wilayah Barat, adalah dengan mengoptimalkan rute pengiriman untuk mengurangi waktu tempuh, bernegosiasi dengan penyedia transportasi guna mendapatkan tarif lebih rendah, serta meningkatkan kapasitas pengiriman dengan mengirimkan barang dalam volume lebih besar. Selain itu, pemanfaatan teknologi untuk pemantauan pengiriman real-time, evaluasi moda transportasi yang lebih efisien, dan pelatihan bagi tim operasional dapat meningkatkan efisiensi dan menekan biaya serta waktu pengiriman secara keseluruhan.

Kinerja Berdasarkan Jenis Barang

Berdasarkan hasil analisis kinerja pengiriman berdasarkan jenis barang dan wilayah. Hasil data yang diperoleh yaitu:

  • Jenis Barang dengan Waktu Pengiriman Tercepat: Elektronik di wilayah Tengah dengan waktu pengiriman 4 jam.
  • Jenis Barang dengan Biaya per Unit Terendah: Pakaian di wilayah Tengah dengan biaya per unit Rp7,800.

Hasil analisis data ini menunjukkan bahwa wilayah Tengah unggul dalam efisiensi waktu dan biaya pada jenis barang tertentu.

Referensi

  1. Populix. (2023). Ukuran penyebaran. Retrieved from https://info.populix.co/articles/ukuran-penyebaran/

  2. Ar-Raniry Repository. (2017). Ukuran penyebaran data. Retrieved from https://repository.ar-raniry.ac.id/236/1/7-Seventh%20Meeting%20-%20Ukuran%20Penyebaran%20Data.pdf

  3. Binus Malang. (2022). Ukuran penyebaran data. Retrieved from https://binus.ac.id/malang/2022/04/ukuran-penyebaran-data/

  4. Scribd. (2020). Bahan ajar ukuran penyebaran data tunggal. Retrieved from https://id.scribd.com/document/474632334/BAHAN-AJAR-UKURAN-PENYEBARAN-DATA-TUNGGAL-pdf

  5. Gramedia. (2023). Strategi penjualan. Retrieved from https://www.gramedia.com/literasi/strategi-penjualan/

  6. Binus Graduate Program. (2022). Perlukah strategi penjualan? Berikut 5 strategi yang bisa Anda pakai. Retrieved from https://graduate.binus.ac.id/2022/05/31/perlukah-strategi-penjualan-berikut-5-strategi-yang-bisa-anda-pakai/

  7. McEasy. (2020). Strategi meningkatkan efisiensi pengiriman. Retrieved from https://www.mceasy.com/blog/bisnis/manajemen-pengiriman/strategi-meningkatkan-efisiensi-pengiriman/

  8. MileApp. (2023). Cara praktis meningkatkan efisiensi pengiriman dalam bisnis FMCG. Retrieved from https://mile.app/id/blog/cara-praktis-meningkatkan-efisiensi-pengiriman-dalam-bisnis-fmcg

  9. Indo Tama Logs. (2023). 6 strategi penjadwalan pengiriman barang yang efisien. Retrieved from http://www.indotamalogs.com/blog/6-strategi-penjadwalan-pengiriman-barang-yang-efisien