mpg
# Import dataset
data(mtcars)
# Hitung statistik deskriptif
# Mean
mean_mpg <- mean(mtcars$mpg)
# Median
median_mpg <- median(mtcars$mpg)
# Standar Deviasi
sd_mpg <- sd(mtcars$mpg)
# Cetak hasil
cat("Mean:", mean_mpg, "\nMedian:", median_mpg, "\nStandar Deviasi:", sd_mpg)
## Mean: 20.09062
## Median: 19.2
## Standar Deviasi: 6.026948
mpg
Berdasarkan Variabel
cyl
# Membuat boxplot
boxplot(mpg ~ cyl, data = mtcars,
main = "Boxplot mpg berdasarkan cyl",
xlab = "Jumlah Silinder (cyl)",
ylab = "Miles Per Gallon (mpg)",
col = c("lightblue", "lightgreen", "pink"))
hp
(Horsepower)# Membuat histogram dengan garis densitas
hist(mtcars$hp, breaks = 10, probability = TRUE,
main = "Histogram hp dengan Garis Densitas",
xlab = "Horsepower (hp)",
col = "lightblue")
lines(density(mtcars$hp), col = "red", lwd = 2) # Garis densitas
Berdasarkan histogram dan garis densitas, dapat disimpulkan bahwa
distribusi horsepower (hp) pada dataset mtcars cenderung skewed ke
kanan, dengan mayoritas mobil memiliki horsepower yang lebih rendah.
—
Sepal.Length
Berdasarkan
Species
# Import dataset iris
data(iris)
# Uji ANOVA
anova_result <- aov(Sepal.Length ~ Species, data = iris)
summary(anova_result)
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## Species 2 63.21 31.606 119.3 <2e-16 ***
## Residuals 147 38.96 0.265
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
Berdasarkan hasil uji ANOVA, kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata panjang sepal (Sepal.Length) antar spesies dalam dataset iris. Dengan nilai p yang sangat kecil (jauh di bawah 0.05), kita menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif bahwa rata-rata panjang sepal antar spesies tidak sama. —
Petal.Length
Antara
Setosa
dan Versicolor
# Uji t-test
t_test_result <- t.test(iris$Petal.Length[iris$Species == "setosa"],
iris$Petal.Length[iris$Species == "versicolor"])
t_test_result
##
## Welch Two Sample t-test
##
## data: iris$Petal.Length[iris$Species == "setosa"] and iris$Petal.Length[iris$Species == "versicolor"]
## t = -39.493, df = 62.14, p-value < 2.2e-16
## alternative hypothesis: true difference in means is not equal to 0
## 95 percent confidence interval:
## -2.939618 -2.656382
## sample estimates:
## mean of x mean of y
## 1.462 4.260
Berdasarkan hasil uji t-test, kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara panjang kelopak bunga (Petal.Length) pada spesies setosa dan versicolor. Dengan nilai p yang sangat kecil dan interval kepercayaan yang tidak mencakup nol, kita dapat menyatakan bahwa perbedaan antara kedua spesies tersebut adalah nyata dan tidak disebabkan oleh kebetulan. —
# Model regresi linear sederhana
model <- lm(mpg ~ wt, data = mtcars)
summary(model)
##
## Call:
## lm(formula = mpg ~ wt, data = mtcars)
##
## Residuals:
## Min 1Q Median 3Q Max
## -4.5432 -2.3647 -0.1252 1.4096 6.8727
##
## Coefficients:
## Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
## (Intercept) 37.2851 1.8776 19.858 < 2e-16 ***
## wt -5.3445 0.5591 -9.559 1.29e-10 ***
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
##
## Residual standard error: 3.046 on 30 degrees of freedom
## Multiple R-squared: 0.7528, Adjusted R-squared: 0.7446
## F-statistic: 91.38 on 1 and 30 DF, p-value: 1.294e-10
# Scatter plot dengan garis regresi
plot(mtcars$wt, mtcars$mpg,
main = "Scatter Plot mpg vs wt dengan Garis Regresi",
xlab = "Berat Mobil (wt)",
ylab = "Miles Per Gallon (mpg)",
col = "blue", pch = 16)
abline(model, col = "red", lwd = 2) # Garis regresi
lm(mpg ~ wt, data = mtcars)
digunakan untuk membuat
model regresi linear dengan mpg sebagai variabel dependen dan wt sebagai
variabel independen.summary(model)
menampilkan hasil regresi termasuk
koefisien, nilai R², dan nilai p.Intercept
menunjukkan nilai prediksi mpg
ketika wt = 0
.
-Koefisien untuk wt
menunjukkan seberapa besar pengaruh
berat mobil terhadap efisiensi bahan bakar.Menyimpulkan hubungan antara wt dan mpg berdasarkan koefisien regresi dan nilai R², serta menyoroti seberapa kuat hubungan tersebut.