Analisis Pengaruh Lama Waktu Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa dengan MANOVA

Naia Putri Febryana

2024-11-28


1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prestasi akademik siswa merupakan salah satu indikator dalam mengevaluasi keberhasilan dari proses pendidikan. Prestasi akademik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor tersebut adalah lama waktu belajar siswa, baik lama waktu belajar siswa di sekolah maupun di luar sekolah. Lama waktu belajar mencerminkan tingkat intensitas usaha siswa dalam memahami serta menguasai materi yang diajarkan. Waktu belajar yang cukup dan berkualitas dapat berdampak positif terhadap pemahaman materi dan hasil akademik siswa. Akan tetapi, durasi belajar yang terlalu lama tanpa strategi belajar yang efektif menyebabkan kelelahan mental dan mengurangi efisiensi belajar. Sebaliknya, untuk waktu belajar yang terlalu singkat membuat siswa kurang memahami materi dengan baik, sehingga memiliki dampak yang buruk terhadap prestasi akademik siswa.

Prestasi akademik siswa tidak bisa dilihat dari satu parameter keluaran saja karena siswa dapat mengalami peningkatan serta penurunan prestasi akademik. Pada penelitian ini dibatasi 3 parameter yang menjadi indeks prestasi akademik siswa, yaitu nilai pada ujian pertama, kedua, dan terakhir. Penelitian dengan analisis multivariat dilakukan karena variabel respons yang akan dianalisis sebanyak tiga atau lebih dari satu. Salah satu analisis multivariat yang paling cocok untuk penelitian pengaruh lama belajar siswa terharap prestasi akademik adalah MANOVA, sehingga dapat diketahui apakah terdapat perbedaan prestasi akademik siswa pada tingkat intensitas lama belajar yang berbeda-beda.

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MANOVA

Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) adalah metode analisis statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari satu variabel dependen secara simultan berdasarkan satu atau lebih variabel independen. Pendekatan ini relevan ketika variabel-variabel dependen memiliki hubungan korelasional, sehingga perlu dianalisis secara bersamaan untuk menghindari kesalahan interpretasi statistik (Kusumawati & Subali, 2020). MANOVA merupakan perluasan dari Analysis of Variance (ANOVA) untuk kondisi dimana terdapat beberapa variabel respons. Perbedaan antara ANOVA dan MANOVA terletak pada jumlah variabel dependen.

2.2 Statistik Uji

Terdapat beberapa metode statistik uji yang digunakan dalam MANOVA yaitu :

2.2.1 Uji Wilks’ Lambda

Uji Wilks’ Lambda digunakan apabila terdapat dua atau lebih kelompok variabel prediktor dan asumsi homogenitas matriks ragam peragam terpenuhi.

\[ \Lambda^*=\frac{|\textbf{W}|}{|\textbf{B}+\textbf{W}|}=\frac{|\sum_{i=1}^n \sum_{j=1}^m (x_{ij}-\overline{x_{i}})(x_{ij}-\overline{x_{i}})'|}{|\sum_{i=1}^n \sum_{j=1}^m(x_{ij}-\overline{x})(x_{ij}-\overline{x})'|}\\ Atau\ dengan\ definisi:\\ \textbf{W}:Matriks\ varian-kovarian\ perlakuan\ pada\ MANOVA\\ \textbf{B}:Matriks\ varian-kovarian\ error\ pada\ MANOVA \] Statistik uji ini mendekati sebaran t, apabila \((\frac{\sum n_i-p-1}{p})(\frac{1-\sqrt{\Lambda^*}}{\sqrt{\Lambda^*}})\) lebih besar dari \(F_{Input}\) maka \(H_0\) ditolak atau terdapat perbedaan rata-rata antar kelompok.

2.2.2 Uji Pillai

Uji Pillai dapat digunakan apabila asumsi homogenitas matriks ragam peragam tidak terpenuhi, ukuran sampel kecil, serta hasil pengujian bertentangan satu sama lain.

\[P=tr\frac{|\textbf{B}|}{|\textbf{B}+\textbf{W}|}\]

2.2.3 Uji Lawley-Hotteling

Uji Lawley-Hotteling digunakan apabila hanya terdapat dua kelompok variabel prediktor.

\[T=tr(\textbf{W})^{-1}(\textbf{B})\]

2.2.4 Uji Roy’s Largest Root

Uji Roy’s Largest Root hanya digunakan jika asumsi homogenitas varian-kovarian dipenuhi.

\[R=akar\ karakter\ maksimum\ (nilai\ eigen\ terbesar)\ dari\ (\textbf{W})^{-1}(\textbf{B})\]

Apabila hasil statistik uji menunjukkan bahwa variabel prediktor berpengaruh signifikan terhadap variabel respon, maka perlu dilakukan uji lanjut dengan analisis profil untuk memahami perbedaan pola karakteristik antar kelompok.

2.3 Uji Asumsi

  • Asumsi normalitas multivariat

Asumsi normalitas multivariat mengharuskan data pada variabel respons untuk mengikuti distribusi normal multivariat pada setiap kelompok variabel prediktor. Uji normalitas dapat dilakukan menggunakan metode seperti uji Shapiro-Wilk, uji Kolmogorov-Smirnov untuk setiap variabel dependen, atau menggunakan uji Mardia untuk multivariat (Widodo, 2021).

  • Asumsi Homogenitas matriks ragam Peragam

MANOVA mengasumsikan bahwa matriks ragam peragam antar variabel respons adalah sama untuk setiap kelompok. Uji asumsi homogenitas ragam peragam dilakukan dengan uji Box’s M yang merupakan perluasan dari uji Bartlett (Rencher, 2002).

  • Tidak terdapat multikolinieritas

  • Tidak terdapat outlier

3 Data

Data yang digunakan berasal dari website kaggle, dimana dari 395 data yang tersedia diambil sebanyak 40 sampel. Dari data yang diperoleh akan dianalisis apakah lama waktu belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa yang diukur dari nilai ujian pertama, kedua, dan terakhir. Pemilihan MANOVA sebagai metode analisis yang diterapkan pada data tersebut karena memiliki lebih dari satu variabel respons dengan satu variabel prediktor sebagai perlakuan.

Variabel prediktor adalah lama waktu belajar siswa dengan kategori :

  • A : kurang dari 2 jam/minggu

  • B : 2 hingga 5 jam/minggu

  • C : 5 hingga 10 jam/minggu

  • D : lebih dari 10 jam/minggu

Variabel respons data nilai siswa adalah :

  • \(X_1\) : nilai siswa pada ujian pertama (dari angka 0 hingga 20)

  • \(X_2\) : nilai siswa pada ujian kedua (dari angka 0 hingga 20)

  • \(X_3\) : nilai siswa pada ujian ketiga (dari angka 0 hingga 20)

sumber data : https://www.kaggle.com/datasets/mrigaankjaswal/student-performance-in-mathematics-and-portuguese

4 SOURCE CODE

4.1 Library

> library(readxl)
> library(utils)
> library(MVN)
> library(MVTests)
> library(profileR)

4.2 Input Data

> st_score <- read_excel("C:/Users/WINDOWS 11/Downloads/student_scores.xlsx")
> str(st_score)
tibble [40 × 4] (S3: tbl_df/tbl/data.frame)
 $ Study_Time: chr [1:40] "A" "A" "B" "B" ...
 $ G1        : num [1:40] 8 6 5 7 8 11 11 10 16 7 ...
 $ G2        : num [1:40] 9 5 5 8 10 11 11 13 18 7 ...
 $ G3        : num [1:40] 8 5 6 10 10 10 11 13 18 8 ...
> knitr::kable(head(st_score))
Study_Time G1 G2 G3
A 8 9 8
A 6 5 5
B 5 5 6
B 7 8 10
B 8 10 10
D 11 11 10

4.3 Input Variabel Prediktor dan Variabel Respons

> X1 <- as.matrix(st_score$G1, ncol=1)
> X2 <- as.matrix(st_score$G2, ncol=1)
> X3 <- as.matrix(st_score$G3, ncol=1)
> perlakuan <- as.matrix(st_score$Study_Time, ncol=1)
> data_score <- data.frame(perlakuan,X1,X2,X3)
> knitr::kable(head(data_score))
perlakuan X1 X2 X3
A 8 9 8
A 6 5 5
B 5 5 6
B 7 8 10
B 8 10 10
D 11 11 10

4.4 Statistika Deskriptif

> summary(st_score)
  Study_Time              G1              G2              G3       
 Length:40          Min.   : 5.00   Min.   : 5.00   Min.   : 5.00  
 Class :character   1st Qu.: 8.00   1st Qu.: 9.00   1st Qu.: 8.75  
 Mode  :character   Median :10.50   Median :11.00   Median :10.50  
                    Mean   :10.57   Mean   :11.07   Mean   :11.22  
                    3rd Qu.:13.00   3rd Qu.:14.00   3rd Qu.:14.00  
                    Max.   :19.00   Max.   :19.00   Max.   :20.00  

4.5 Asumsi Normalitas Multivariat

> norm.test = mvn(data = st_score, subset = "Study_Time", mvnTest = "mardia")
> norm.test$multivariateNormality
$A
             Test          Statistic           p value Result
1 Mardia Skewness   8.53571861603041 0.576657132386489    YES
2 Mardia Kurtosis -0.830770707542699 0.406103173502058    YES
3             MVN               <NA>              <NA>    YES

$B
             Test          Statistic           p value Result
1 Mardia Skewness   10.5575974193431 0.393006559739644    YES
2 Mardia Kurtosis -0.624993811647788 0.531975119656567    YES
3             MVN               <NA>              <NA>    YES

$C
             Test         Statistic           p value Result
1 Mardia Skewness  4.48353036304844 0.922909774243195    YES
2 Mardia Kurtosis -1.17230552112127 0.241074415749745    YES
3             MVN              <NA>              <NA>    YES

$D
             Test          Statistic           p value Result
1 Mardia Skewness   8.76649679367111 0.554398110285566    YES
2 Mardia Kurtosis -0.441558569514426 0.658808669971237    YES
3             MVN               <NA>              <NA>    YES

4.6 Asumsi Homogenitas Matriks Ragam peragam

> ujiboxm<-BoxM(data = st_score[,2:4], st_score$Study_Time)
> summary(ujiboxm)
       Box's M Test 

Chi-Squared Value = 18.40676 , df = 18  and p-value: 0.429 

4.7 Uji MANOVA

> uji_manova <- manova(cbind(X1,X2,X3)~perlakuan,data=data_score)
> summary(uji_manova, test="Pillai")
          Df Pillai approx F num Df den Df  Pr(>F)  
perlakuan  3 0.4318   2.0176      9    108 0.04398 *
Residuals 36                                        
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
> summary(uji_manova, test="Roy")
          Df     Roy approx F num Df den Df   Pr(>F)   
perlakuan  3 0.38303   4.5964      3     36 0.007989 **
Residuals 36                                           
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
> summary(uji_manova, test="Wilks")
          Df   Wilks approx F num Df den Df  Pr(>F)  
perlakuan  3 0.61173   2.0611      9 82.898 0.04243 *
Residuals 36                                         
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
> summary(uji_manova, test="Hotelling-Lawley")
          Df Hotelling-Lawley approx F num Df den Df  Pr(>F)  
perlakuan  3          0.56394   2.0469      9     98 0.04185 *
Residuals 36                                                  
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

4.8 Uji Anova untuk Setiap variabel

> summary.aov(uji_manova)
 Response X1 :
            Df Sum Sq Mean Sq F value  Pr(>F)  
perlakuan    3 113.27  37.758  3.4809 0.02564 *
Residuals   36 390.50  10.847                  
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

 Response X2 :
            Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)  
perlakuan    3  90.27  30.092  2.5047 0.0746 .
Residuals   36 432.50  12.014                 
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

 Response X3 :
            Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
perlakuan    3  75.28  25.092   1.948 0.1393
Residuals   36 463.70  12.881               

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Statistika Deskriptif

Rata-rata variabel \(X_1\) sebesar 10.57 dengan nilai minimum 5 dan nilai maksimum 19, serta tidak terdapat pencilan data.

Rata-rata variabel \(X_2\) sebesar 11.07 dengan nilai minimum 5 dan nilai maksimum 19, serta tidak terdapat pencilan data.

Rata-rata variabel \(X_3\) sebesar 11.22 dengan nilai minimum 5 dan nilai maksimum 20, serta tidak terdapat pencilan data.

5.2 Uji Asumsi

5.2.1 Asumsi Normalitas Multivariat

Hipotesis:

\[ H_0:Data\ berdistribusi\ normal\ multivariat\\ H_1 :Data\ tidak\ berdistribusi\ normal\ multivariat\\ .\\ \] Keputusan \[ p-value > \alpha\ (0.05)\ \ ,Terima\ H_0 \] > Kesimpulan : Dengan taraf signifikansi sebesar 5% dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal multivariat untuk setiap perlakuan, sehingga hasil MANOVA dapat diandalkan.

5.2.2 Asumsi Homogenitas Matriks Ragam Peragam

Hipotesis

\[ H_0:Matriks\ ragam\ peragam\ homogen\\ H_1 :Matriks\ ragam\ peragam\ tidak\ homogen\\ \] Keputusan

\[ p-value\ (0.429) > \alpha\ (0.05)\ \ ,Terima\ H_0 \] > Kesimpulan : Dengan taraf signifikansi sebesar 5% dapat disimpulkan bahwa matriks ragam peragam homogen, sehingga hasil MANOVA dapat diandalkan.

5.3 Uji MANOVA

Hipotesis :

\[ H_0:\mu_1=\mu_2=...=\mu_3 \\ H_1:Paling\ tidak\ ada\ satu\ pasang\ berbeda\ \mu_{ij} \neq \mu_{kl}\ untuk\ ij \neq kl\\ \] Keputusan :

\[ Uji\ Pillai\\ p-value\ (0.04398) < \alpha\ (0.05)\ \ ,Tolak\ H_0\\ .\\ Uji\ Roy’s\ Largest\ Root\\ p-value\ (0.007989) < \alpha\ (0.05)\ \ ,Tolak\ H_0\\ .\\ Uji\ Wilks'\ Lambda\\ p-value\ (0.04243) < \alpha\ (0.05)\ \ ,Tolak\ H_0\\ .\\ Uji\ Lawley-Hotteling\\ p-value\ (0.04185) < \alpha\ (0.05)\ \ ,Tolak\ H_0\\ \] > Kesimpulan : Dengan taraf nyata 5%, dapat disimpulkan bahwa lama waktu belajar siswa berpengaruh signifikan secara multivariat terhadap prestasi akademik siswa.

5.4 Uji Anova untuk setiap Variabel

\[ H_0:\mu_1=\mu_2=\mu_3 \\ H_1:Paling\ tidak\ ada\ satu\ \mu_i\ yang\ berbeda,\ i=1,2,3\\ \]

Keputusan :

\[ Untuk\ X_1\\ p-value (0.02564) < \alpha\ (0,05)\ \ ,Tolak\ H_0\\ .\\ Untuk\ X_2\\ p-value (0.0746) > \alpha\ (0,05)\ \ ,Terima\ H_0\\ .\\ Untuk\ X_3\\ p-value (0.1393) > \alpha\ (0,05)\ \ ,Terima\ H_0 \] > Kesimpulan : Dengan taraf nyata 5%, dapat disimpulkan bahwa lama waktu belajar siswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik pada ujian pertama, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik pada ujian kedua dan ketiga.

6 KESIMPULAN

Secara multivariat, dapat disimpulkan bahwa lama waktu belajar siswa berpengaruh signifikan secara multivariat terhadap prestasi akademik siswa. Secara univariat, dapat disimpulkan bahwa lama waktu belajar siswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik pada ujian pertama, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik pada ujian kedua dan ketiga. Karena hasil MANOVA menunjukkan adanya pengaruh signifikan, perlu dilakukan uji lanjut dengan analisis profil untuk memahami pola karakteristik antara kelompok.

7 DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati, N., & Subali, B. (2020). Analisis Multivariat dalam Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Rencher, AR. (2002). Methods of Multivariate Analysis Second Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, S., & Wulandari, D. (2018). Multivariate analysis of variance (MANOVA) untuk memperkaya hasil penelitian pendidikan. AKSIOMA: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 9(1), 37-53.

Widodo, H. (2021). Manajemen Pembelajaran Efektif. Malang: Universitas Negeri Malang Press.