library(readxl)
library(stats)
library(car)
## Loading required package: carData
library(tidyr)
seorang peneliti ingin mengetahui keefektifan mesin fillet otomatis A,B,C, dan D terhadap produksi fillet tuna. Produksi dipengaruhi oleh adanya operator dan hari kerja yang berbeda. Peneliti memutuskan membuat desain dengan empat operator sebagai kolom dan empat hari kerja sebagai baris. Ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah mesin fillet, operator, dan hari kerja yang berbeda berpengaruh terhadap fillet tuna.
knitr::include_graphics("D:\\AGH 25\\hipo RBSL.png")
knitr::include_graphics("D:\\AGH 25\\hipo RBSL 1.png")
dataRBSL <- read_excel("D:\\AGH 25\\RBSL-Data 1.xlsx")
head(dataRBSL)
## # A tibble: 6 × 4
## `Mesin Fillet` Operator `Hari Kerja` Efisiensi
## <chr> <dbl> <dbl> <dbl>
## 1 A 1 3 1.67
## 2 A 2 2 1.18
## 3 A 3 4 1.66
## 4 A 4 1 1.34
## 5 B 1 1 1.64
## 6 B 2 4 1.29
dataRBSL$`Mesin Fillet`<-as.factor(dataRBSL$`Mesin Fillet`)
dataRBSL$Operator<-as.factor(dataRBSL$Operator)
dataRBSL$`Hari Kerja`<-as.factor(dataRBSL$`Hari Kerja`)
dataRBSL$Efisiensi<-as.numeric(dataRBSL$Efisiensi)
anova <- aov(Efisiensi~`Mesin Fillet`+Operator+`Hari Kerja`, data=dataRBSL)
summary(anova)
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## `Mesin Fillet` 3 0.4268 0.14228 6.588 0.02509 *
## Operator 3 0.8273 0.27578 12.769 0.00515 **
## `Hari Kerja` 3 0.0302 0.01005 0.465 0.71697
## Residuals 6 0.1296 0.02160
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
qf(0.05,3,6,lower.tail = FALSE)
## [1] 4.757063
Pada Mesin Fillet didapatkan Fhitung = 6.588 > Ftabel = 4.76. Maka
cukup bukti untuk menolak \(H_0\). Ada
perbedaan pengaruh Mesin Fillet otomatis terhadap produksi ikan tuna
5%.
Pada Hari Kerja didapatkan Fhitung = 0.465 < Ftabel = 4.76. Maka
belum cukup bukti untuk menolak \(H_0\). Tidak ada perbedaan pengaruh Hari
Kerja otomatis terhadap produksi ikan tuna 5%.
Pada operator didapatkan Fhitung = 12..769 > Ftabel = 4.76. Maka
cukup bukti untuk menolak \(H_0\). Ada
perbedaan pengaruh operator terhadap produksi ikan tuna 5%
STUDI KASUS
Sebuah perusahaan minyak menguji empat campuran bensin yang berbeda
untuk efisiensi bahan bakar, dengan RBSL sehingga dapat mengendalikan
variabilitas empat pengemudi berbeda dan empat model mobil berbeda.
Efisiensi bahan bakar diukur pada mL per gallon (mpg) setelah
mengendarai mobil selama lebih dari perjalanan standar. faktor : empat
campuran bensin
Baris : pengemudi Kolom : model mobil
perlakuan= c("D","B","C","A","B","C","A","D","C","A","D","B","A","D","B","C")
pengemudi = gl(4,4, labels=c("U1","U2","U3","U4"))
mobil = gl(4, 1, 16, labels = c("1", "2", "3", "4"))
bensin= c(15.5, 16.3, 10.8, 14.7,
33.9, 26.6, 31.1, 34,
13.2, 19.4, 17.1, 19.7,
29.1, 22.8, 30.3, 21.6)
eval1 <- data.frame(perlakuan, pengemudi, mobil, bensin)
head(eval1)
## perlakuan pengemudi mobil bensin
## 1 D U1 1 15.5
## 2 B U1 2 16.3
## 3 C U1 3 10.8
## 4 A U1 4 14.7
## 5 B U2 1 33.9
## 6 C U2 2 26.6
boxplot (bensin ~ perlakuan, data=eval1,
main = "Box Plot Hasil Perlakuan",
ylab = "Hasil", xlab= "Campuran Bensin", frame=FALSE, col = c("#FFCCCC", "#FF9999", "#FF6666", "#00AFBB"))
Interpretasi:
hasil_aov <- aov(bensin~perlakuan+pengemudi+mobil, data=eval1)
summary(hasil_aov)
## Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
## perlakuan 3 109.0 36.33 9.155 0.0117 *
## pengemudi 3 736.9 245.64 61.903 6.63e-05 ***
## mobil 3 5.9 1.97 0.495 0.6987
## Residuals 6 23.8 3.97
## ---
## Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1